Kisah ini bercerita tentang seorang gadis yang bernama Mia Purnamasari, gadis cantik, manis, ceria dan mudah sekali bergaul, tinggi kira-kira 165 cm dengan berat badan yang proposional. Tubuh gadis tersebut sangat sintal, apalagi payudaranya yang berukuran 34B. Apalagi pakaian yang digunakannya selalu ketat dan membentuk lekuk tubuhnya, meskipun dalam kesehariannya selalu menggunakan kerudung.
Cerita Sex Terpanas - Selepas sekolah di sekolah kejuruan di kotanya, karena keterbatasan biaya maka Mia memutuskan untuk bekerja, maklum orang tua Mia bukanlah orang yang berada.
Setelah dua bulan nganggur akhirnya Mia diterima disebuah pabrik tekstil dan waktu kerjanya menggunakan sistem shift.
Selama satu bulan banyak sekali pemuda di pabrik itu yang menginginkan dia sebagai pacarnya, bahkan bapak-bapak di pabrik tersebut pun senang dengannya, karena Mia memang supel dan mudah bergaul, sehingga tidak heran bila dia menjadi idola baru di pabrik tersebut.
Malam itu Mia baru pulang jam 10.30 malam, maklum Mia kebagian shift sore. Pulang dari pabrik Mia memang diantar menggunakan jemputan tetapi hanya sampai titik-titik tertentu, sehingga tidak langsung menuju rumahnya dan Mia harus naik ojek lagi untuk sampai kerumahnya.
“Emmmhhh, ngak ada ojek satupun nih…”, dalam hati Mia,
Terpaksa Mia berjalan kaki menuju rumahnya yang lumayan masih jauh.
Mia pulang menyusuri jalan sepi,
“Emmhhh enak lewat pesawahan nih, biar bisa cepet sampe rumah”, ujar Mia.
Tepat sebelum pesawahan ada sebuah pos hansip, disana ada empat preman desa yang sedang main kartu mereka adalah Tora, Mahmud, Jamil dan Zamran. Muka mereka lumayan sangar-sangar apalagi mereka berempat habis minum-minum.
“Eh…liat tuh ada cewe menuju kemari…”, ujar Mahmud kepada teman-temannya.
Otomatis ketiga pemuda pengangguran itu melihat kearah Mia.
“Emh… mau kemana neng malem-malem”, ujar Zamran kepada Mia.
Mia tidak memperdulikan dan mempercepat langkahnya. Tora melompat dari pos satpam dan mendekati Mia.
“Dingin-dingin begini mendingan neng nemenin kita…hehehe…”, sambil berusaha memeluk Mia.
“Ihhh… apaan sih…”,
Tanpa sengaja Mia menampar muka Tora.
Muka Tora merah padam menerima tamparan dari Mia.
“Kamu jangan macam-macam”, ujarTora, seraya mengeluarkan pisau lipatnya dan menempelkannya dileher Mia.
“Maaf kang, saya ngak bermaksud…”,
Belum selesai Mia berucap sebuah tamparan dari Tora mendarat dipipinya “Plakkk”.
“Sudah Tor… kita garap saja cewe ini…” teriak Zamran dari dalam Pos.
Sementara Mahmud yang sudah berada dibelakang Mia menelikung tangan gadis berjilbab tersebut.
“Kita garap dirumah kosong ditengah sawah saja…, biar ngak ada yang tahu”, Jamil berujar sambil mendekati mereka bertiga.
Mendengar ucapan-ucapan para berandalan itu wajah Mia pucat pasi.
“Jangan…. Tolong lepaskan saya….”, ujar Mia, tampak diujung kelopak matanya setetes air mata.
Keempat berandalan itu tidak menggubris ucapan Mia, mereka menyeret tubuh Miaketengah sawah yang sudah mengering menuju sebuah rumah kosong di tengah sawahtersebut. Mia sempat menjerit memintatolong, tetapi sebuah tamparan menghentikan teriakannya.
“Diam kamu …., apakamu sudah bosan hidup”, hardik Tora kepada Mia.
Sesampainya dirumah kosong yang terbuat dari bilik tersebut, tubuh Mia didorong hinggaterjerembab diatas bale-bale. Kedua tangan Mia diikat diatas bale-bale.
“ammppuunn, tolong lepaskan saya, jangan perkosa saya.…hik…hik”, Mia memohon kepada para berandalan tersebut, yang disambut oleh gelak tawa keempatnya.
“brreetttt…”, kancing baju Mia terlepas ketika Tora membuka paksa baju kerja yang digunakan, dengan pisau lipatnya bra Mia pun diputusnya hingga terlihat bongkahan payudara yang sekal dan ranum. mau dapat bonus setiap hari?
“wah… gede juga nih toket”, kata Tora sambil meremas-remas payudara Mia.
“Ohh… Jangan…”, rengek Mia tidak berdaya.
“Sudah, kamu nikmati saja….”, ujar Jamil sambil memainkan sebelah payudara Mia.
Kini payudara Mia dimainkan oleh Jamil dan Tora. Keduanya kadang meremas, menghisap payudara Mia. Sementara Zamran menarik celana dan celana dalam Mia hingga terpampanglah vagina ranum yang disertai bulu-bulu tipis.
“Vaginanya bagus nih…keliatannya peret…emmhhh wangi lagi…”, ujar Zamran.
Kini tubuh Mia cuma terbalut jilbab yang dililitkan dilehernya.
“Aahhh jangan….”, jerit tertahan Mia ketika Zamran mulai mencolok jarinya ke vagina Mia.
“Ahhh….tolll”,
Belum selesai Mia berkata Mahmud mengulum mulut gadis itu dengan mulutnya yang bau alkohol. Sementara Zamran membenamkan wajahnya dikemaluan gadis tersebut dan menjilati vagina sambil memainkan klitoris dari Mia menggunakan lidahnya.
Diransang dari segala arah mau tidak mau Mia mulai teransang, pagutan Mahmud mulai dibalas oleh Mia, keduanya saling memainkan lidah. Sementara payudara Mia semakin mengeras dan putingnya pun membesar menerima ransangan dari Tora dan Jamil dan dibawah Zamran sedang asik menjilati klitoris Mia sambil mencolok-colok vagina tersebut dengan jarinya, vagina Mia sudah mulai becek.
Secara bergantian keempat berandalan itu meransang setiap daerah sensitif Mia dan entah kapan keempat pemuda sekarang hanya menggunakan celana dalam, tidak sampai 10 menit, tubuh Mia tampak mengejang dan
“Ahhhh…..”,
Dari vagina mengucur deras cairan cinta Mia.
“Hahaha… ternyata cewe berjilbab juga bisa orgasme…”, kata Mahmud sambil melihat ke arah vagina Mia.
“Iya…. Kaya lonte yang suka aku pakai..”, seru Zamran sambil merabai tubuh Mia.
Mendengar penghinaan itu wajah Mia tampak memerah, rasanya ingin marah tetapi apa daya tenaganya belum pulih meski tangannya sekarang telah dibuka ikatannya. situs judi bola terpercaya
Tiba-tiba Tora menjambak jilbab putih milik Mia,
”Heh… lo pelacur ya….”, hardik Torake pada Mia.
“Sa..saya.. bukan pelacur…”, jawab Mia.
“Alah… udah ngaku aja, tadi lo nikmatinkan?”, timpal Zamran.
”Ayo… jawab…”, bentak Tora didepan muka Mia.
“Iy…Iy…saya pela…cur…”, jawab Mia ketakutan.
Matanya sudah sembab.
“Hahaha…. Akhirnyan gaku juga…”, ujar Jamil.
“Biasanya pelacur mau apa …”, kembali Mahmud ikut nimbrung membentak Mia
Mia hanya diam mukanya tiba-tiba
“Pllakkk, Jawab…lonte…”, sebuah tamparan kembali mendarat diwajah Mia.
“Ma…mau penis…”,jawab Mia ditengah ketakutannya.
“Ini namyanya penis cantik.”, Zamran maju sambil mengacungkan penisnya didepan muka Mia.
Mia mencoba memalingkan muka tapi kepalanya ditahan oleh Tora.
“Tor, suruh dia jilatin kolor gw, udah 3 hari belum dicuci”, kata Mahmud seraya melemparkan celana dalamnya.
“Dengar apa kata temanku…kerjakan…”, ucap Tora sambil mendorong tubuh Mia.
Mia tidak menyangka akan dilecehkan sedemikian rupa tapi apa daya dirinya tidak mungkin melarikan diri dari tempat tersebut, tangan Mia bergetar mengambil celana dalam Mahmud dan mulai menjilatinya. Mia mau muntah mencium bau yang menyengat dari celana dalam itu. Tapi Mia menahannya.
Gelak tawa mewarnai rumah kosong itu melihat Mia yang sedang menjilati celana dalam. Panas rasanya telinga Mia menerima cemoohan dari mereka berempat, tetapi ada rasa lain semakin lama Mia menjilat celana dalam tersebut, dirinya merasa teransang, Mia membayangkan rasanya menjilat penis. bandar bola terpercaya
“Heh…Pecun… daripada lo jilat kolor gue.. lebih baik lo kesini jilatin penis gue…”,
Dengan perlahan Mia mendekati Mahmud, saat Mia mencoba meraih penis Mahmud, tangannya ditepis.
“Mo ngapain lo…mo penis gua…minta yang bener donk”, hardik Mahmud, membuat kuping Mia memanas.
“Kang…Boleh sa…saya ngi…ngisap… dan ngejil…jilat… penisnya…”, kata Mia terbata-bata, menahan rasa amarah di dadanya.
“Jilat…dan Emut Cantik…Tapi awas jangan digigit…”
Mia secara perlahan memegang penis Mahmud yang diluar ukuran biasa, diantara mereka berempat memang penis Mahmud memang yang terbesar dan terpanjang, Maklum Mahmud adalah salah satu murid dari Ma Erot,
“Ayo, Jilat… jangan Cuma bengong ..”, kata Mahmud,
Miapun mulai menjulurkan lidahnya, lidah Mia mulai menyapu ujung penis besar milik Mahmud,
“Ahh…. Yabe gitu cantik…. Jilat dari pangkal sampai ujung”,
Bau apek penis Mahmud tidak jauh dari celana dalam yang di jilat oleh Mia. Mia menjilat penis Mahmud, mulai dari pangkal sampai ujung penisnya, sesekali ujung lidah gadis berjilbab itumemainkan liang penis Mahmud, dan buah zakar Mahmudpun tak luput dari kuluman danjilatan Mia.
“Ahhh… Kamu pintar…terus sepong penisku…lonte…”, seru Mahmud,
Hinaan terhadap Mia kini merupakan sanjungan buatnya, yang sedang teransang. Mia memasukan penis tersebut kedalam mulutnya. Sementara Mahmud memegang kepala Mia dan menekannya supaya penisnya mentok di tenggorokan gadis itu.
Sementara itu ketiga temannya tidak tinggal diam, Jamil dan Zamran menggerayangi tubuh indah Mia, sedangkan Tora sedang memainkan jarinya didalam vagina Mia. Tora yang sudah tidak tahan langsung mengarahkan penisnya ke vagina Mia, dengan kasar Tora berusaha memasukan penisnya tersebut dan masuklah kepala penis Tora di vagina Mia yang mulai basah kembali.
“Ini hukuman buatkamu…karena tadi menampar aku”, dengan kekuatan penuh dan sambil menahan pinggang Mia, penis milik Tora amblas seluruhnya kedalam vagina Mia dan membuat selaput dara milik gadis berjilbab itu pecah. bandar judi online terpercaya
“Acckkhh…”, terdengar jerit tertahan Mia yang merasakan sakit di vaginanya,namun mulutnya dipenuhi oleh penis Mahmud yang sedang memaju-mundurkan pantatnya seolah sedang bersenggama.
Kini gadis berjilbab itu bagai di sandwich, dua lubang dari depan dan belakangdimasuki oleh penis. “plookk…..pllookkk…plookk”, terdengar sangat jelasbenturan antara Tora dan selangkangan Mia, semakin lama rasa ngilu di vagina Mia berubah menjadi rasa nikmat yang belum pernah didapatnya. Mia terlarut dalam birahi, membuat dirinya semakin kuat menghisap penis milik Mahmud.
Mahmud tiba-tiba melepaskan penisnya, sedangkan dibelakang pun Tora menghentikan sodokan terhadap Vagina Mia.
“Siapa namamu Neng geulis….”, Tanya Mahmud kepadaMia,
“Mmm…Mia…kang”, kata Mia tersengal-sengal
Sebetulnya Mia masih ingin di senggamai, tetapi karena berhenti tiba-tiba membuat birahinya tidak menentu.
“Mia, suka di ent0t…, Mia suka penis ku…”, Tanya Mahmud kepada Mia.
“Emmhh… Mia suka penis…, Mia suka dient0t…..”, jawab Mia meluncur begitu saja.
Tora pun tersenyum dan mulai menggenjot kembali vagina Mia dengan irama yang cepat.
“Ahhh…, iyaa…enakk…teruss”, jerit Mia,
Semua berandalan itu cekikikan mendengar ocehan Mia.
Sementara sekarang penis Jamil berdiri tegak di depan Mia, tampa di komando Mia membuka mulutnya dan mengulum penis milik Jamil.
”Ahhh…enak…banget nih…sepongannya..”, oceh Jamil sambil menjambak jilbab sang gadis berjilbab,
“Iya .. Mil…disini juga nikmat… seret…”, kata Tora sambil mempercepat genjotan terhadap Mia.
Jamil yang memang sudah ingin ereksi tak lama kemudian memuntahkan spermanya dimulut Mia
“Ahhhh…”, seru Jamil sambil menekan kepala Mia hingga mentok diselangkangannya.
Mia langsung menelan sperma yang tertumpah dimulutnya, dan penis Jamil dijilatnya hingga bersih.
“Wah,cewe ini doyan peju juga…..”, ujar Zamran yang belum kebagian dari tadi.
Wajah Mia memerah malu, tapi itu tidak lama, karena dorongan birahi dari belakang semakin gencar.
”Ahhhhh…”, Mia memuntahkan kembali cairan cintanya. Seraya Tora mengeluarkan penisnya.
Terlihat cairan cinta bercampur darah perawan dari Mia.
Sementara Mia duduk bersimpuh menerima sperma dari Tora
“habiskan…ahhh….”,
Seluruh isi sperma yang meluncur dari dalam penis tersebut diminum oleh Mia.
Mia yang sekarang sudah dikuasai oleh birahi, dirinya telah melupakan bahwa dia sedang diperkosa.
“Kamu masih mau dient0t.”, Tanya Mahmud kepada Mia,
Mia cuma mengangguk. Mahmud kemudian tiduran diatas bale-bale,
“Masukan penisku kedalam vaginamu sayang”,
Mia kemudian menaiki bale-bale. Mia mengangkang diatas tubuh Mahmud, penis Mahmud dipegang oleh Mia kemudian diarahkan menuju vaginanya. Penis besar milik Mahmud perlahan memasuki vaginanya… agen judi online terpercaya
”Ahhhh….Saakiitttt…”, ketika kepala penis Mahmud memasuki ruang vagina Mia.
Setengah penis Mahmud memasuki vagina Mia, melihat hal tersebut Zamran menaiki bale-bale dan menekan tubuh Mia sekaligus, hingga Amblas semua penis milik Mahmud,
“Ahhhh…sakiittt…ampunn…keluarin lagi”,
Mia tidak kuasa menahan sakit, vaginanya terasa dirobek. Tubuh Mia roboh diatas tubuh Mahmud.
Mahmud membalikan posisinya, sehingga Mia yang dibawah, kaki Mia diangkat dan direntangkan.
“Tenang sayang, nanti kamu akan menyukainya…”
Mahmud memulai ngenggenjot vagina sang gadis berjilbab.
“Ahhh… Tidak… sudahh… Sakiiit…”, teriak sang gadis berjilbab.
Tetapi Mahmud tetap menggenjot vaginanya, setiap penis Mahmud keluar masuk liang vagina Mia selalu menyentuh klitorisnya, sehingga membuat gadis tersebut terangsang.
“Ahhhh…Ohhhh…..nikmatt…teruss…dimasukan penisnya”, erang Mia menikmati genjotan Mahmud.
“Ohhh…enak…sekali…remasan …Vaginamu …”, kata Mahmud kepada Mia.
“Ahhh… Mia….Mauu”, Erang Mia mengeluarkan orgasmenya.
Mahmud belum menunjukan akan keluar, Mahmud terus menggenjot tubuh Mia kadang dalam tempo sedang kadang dalam tempo cepat, membuat Mia kembali teransang.
“Ahh…jangan…lepaaskan…penismu”, Mia menyeracau.
“Kamu suka penis dimasukin ke vagina kamu….kamu suka dient0tin penis gede?”, Tanya Tora ke Mia.
“Ahhh…Iya…Mia suka…dient0t”, Jerit Mia meradang seolah meminta terus disetubuhi.
“Ahhhh…Aku keluarrr…”,
Lagi-lagi tubuh Mia mengejang dan orgasme, tubuh Mia melemah tetapi Mahmud masih gencar memacu penisnya. Membuat Mia kembali teransang menikmati setiap genjotan Mahmud dan kembali orgasme dalam jarak tidak sampai 3 menit. Mia sudah mendapatkan Orgasme ke limanya semenjak di genjot oleh Mahmud.
“Ahhh…Aku…Kelarrrr…”
Mia kembali mengerang yang ke enam kalinya dan membuat dirinya tidak sadarkan diri karena kecapaian. Tidak lama kemudian
”Ahhh…Crott…Crott…”, Mahmud mengerang sambil membenamkan penisnya dalam-dalam
Peju Mahmud memenuhi ruang rahim Mia dan akhirnya Mahmud roboh disebelah tubuh Mia. Terlihat lelehan sperma yang keluar di bibir vagina Mia. casino online
Zamran yang belum mendapatkan jatah segera membalikan tubuh Mia yang tak sadarkan diri. Zamran yang tengah dilanda birahi menggarap anus sang gadis tersebut seperti orang kesetanan, tubuh Mia bagaikan seonggok daging yang tidak berdaya. Tidak sampai sepuluh menit Zamran sudah mengeluarkan pejunya.
Setelah puas melakukan pemerkosaan terhadap Mia, mereka berempat segera meninggalkan Mia yang masih tidak sadarkan diri, ketika pagi hari seorang petani menemukan Mia dan mengantarkan kerumahnya. Kasus pemerkosaan terhadap Mia ditutup polisi karena Mia tidak memberikan keterangan yang berarti kepada aparat. Sedangkan Mia sendiri kadang terlihat murung, baik dirumah maupun ditempat kerjanya.
Susah dapat bonus dari web lain ? Coba gabung aja di JBMBET! Proses depo dan withdraw cepat :) Selalu bisa bekerja sama dengan member :) Bonus gampang didapatkan :)
Tunggu apa lagi ? Gabung di JBMBET
Cerita Sex,Cerita Bokep,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pemerkosaan,Cerita Sex ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Bikin Sange.Cerita Tante Girang,Cerita Dewasa,Cerita Panas,Crita Nentot SPG,Cerita Sex Pramugari
Cerita Sex Terpanas Pemerkosaan di Pematang Sawah Oleh 4 Preman
Cerita Sex Terpanas - Selepas sekolah di sekolah kejuruan di kotanya, karena keterbatasan biaya maka Mia memutuskan untuk bekerja, maklum orang tua Mia bukanlah orang yang berada.
Setelah dua bulan nganggur akhirnya Mia diterima disebuah pabrik tekstil dan waktu kerjanya menggunakan sistem shift.
Selama satu bulan banyak sekali pemuda di pabrik itu yang menginginkan dia sebagai pacarnya, bahkan bapak-bapak di pabrik tersebut pun senang dengannya, karena Mia memang supel dan mudah bergaul, sehingga tidak heran bila dia menjadi idola baru di pabrik tersebut.
Malam itu Mia baru pulang jam 10.30 malam, maklum Mia kebagian shift sore. Pulang dari pabrik Mia memang diantar menggunakan jemputan tetapi hanya sampai titik-titik tertentu, sehingga tidak langsung menuju rumahnya dan Mia harus naik ojek lagi untuk sampai kerumahnya.
“Emmmhhh, ngak ada ojek satupun nih…”, dalam hati Mia,
Terpaksa Mia berjalan kaki menuju rumahnya yang lumayan masih jauh.
Mia pulang menyusuri jalan sepi,
“Emmhhh enak lewat pesawahan nih, biar bisa cepet sampe rumah”, ujar Mia.
Tepat sebelum pesawahan ada sebuah pos hansip, disana ada empat preman desa yang sedang main kartu mereka adalah Tora, Mahmud, Jamil dan Zamran. Muka mereka lumayan sangar-sangar apalagi mereka berempat habis minum-minum.
Baca Juga : Cerita Sex Terpanas Mantan Guru Ngentot Dengan Murid
“Eh…liat tuh ada cewe menuju kemari…”, ujar Mahmud kepada teman-temannya.
Otomatis ketiga pemuda pengangguran itu melihat kearah Mia.
“Emh… mau kemana neng malem-malem”, ujar Zamran kepada Mia.
Mia tidak memperdulikan dan mempercepat langkahnya. Tora melompat dari pos satpam dan mendekati Mia.
“Dingin-dingin begini mendingan neng nemenin kita…hehehe…”, sambil berusaha memeluk Mia.
“Ihhh… apaan sih…”,
Tanpa sengaja Mia menampar muka Tora.
Muka Tora merah padam menerima tamparan dari Mia.
“Kamu jangan macam-macam”, ujarTora, seraya mengeluarkan pisau lipatnya dan menempelkannya dileher Mia.
“Maaf kang, saya ngak bermaksud…”,
Belum selesai Mia berucap sebuah tamparan dari Tora mendarat dipipinya “Plakkk”.
“Sudah Tor… kita garap saja cewe ini…” teriak Zamran dari dalam Pos.
Sementara Mahmud yang sudah berada dibelakang Mia menelikung tangan gadis berjilbab tersebut.
“Kita garap dirumah kosong ditengah sawah saja…, biar ngak ada yang tahu”, Jamil berujar sambil mendekati mereka bertiga.
Mendengar ucapan-ucapan para berandalan itu wajah Mia pucat pasi.
“Jangan…. Tolong lepaskan saya….”, ujar Mia, tampak diujung kelopak matanya setetes air mata.
Keempat berandalan itu tidak menggubris ucapan Mia, mereka menyeret tubuh Miaketengah sawah yang sudah mengering menuju sebuah rumah kosong di tengah sawahtersebut. Mia sempat menjerit memintatolong, tetapi sebuah tamparan menghentikan teriakannya.
“Diam kamu …., apakamu sudah bosan hidup”, hardik Tora kepada Mia.
Sesampainya dirumah kosong yang terbuat dari bilik tersebut, tubuh Mia didorong hinggaterjerembab diatas bale-bale. Kedua tangan Mia diikat diatas bale-bale.
“ammppuunn, tolong lepaskan saya, jangan perkosa saya.…hik…hik”, Mia memohon kepada para berandalan tersebut, yang disambut oleh gelak tawa keempatnya.
“brreetttt…”, kancing baju Mia terlepas ketika Tora membuka paksa baju kerja yang digunakan, dengan pisau lipatnya bra Mia pun diputusnya hingga terlihat bongkahan payudara yang sekal dan ranum. mau dapat bonus setiap hari?
“wah… gede juga nih toket”, kata Tora sambil meremas-remas payudara Mia.
“Ohh… Jangan…”, rengek Mia tidak berdaya.
“Sudah, kamu nikmati saja….”, ujar Jamil sambil memainkan sebelah payudara Mia.
Kini payudara Mia dimainkan oleh Jamil dan Tora. Keduanya kadang meremas, menghisap payudara Mia. Sementara Zamran menarik celana dan celana dalam Mia hingga terpampanglah vagina ranum yang disertai bulu-bulu tipis.
“Vaginanya bagus nih…keliatannya peret…emmhhh wangi lagi…”, ujar Zamran.
Kini tubuh Mia cuma terbalut jilbab yang dililitkan dilehernya.
“Aahhh jangan….”, jerit tertahan Mia ketika Zamran mulai mencolok jarinya ke vagina Mia.
“Ahhh….tolll”,
Belum selesai Mia berkata Mahmud mengulum mulut gadis itu dengan mulutnya yang bau alkohol. Sementara Zamran membenamkan wajahnya dikemaluan gadis tersebut dan menjilati vagina sambil memainkan klitoris dari Mia menggunakan lidahnya.
Diransang dari segala arah mau tidak mau Mia mulai teransang, pagutan Mahmud mulai dibalas oleh Mia, keduanya saling memainkan lidah. Sementara payudara Mia semakin mengeras dan putingnya pun membesar menerima ransangan dari Tora dan Jamil dan dibawah Zamran sedang asik menjilati klitoris Mia sambil mencolok-colok vagina tersebut dengan jarinya, vagina Mia sudah mulai becek.
Secara bergantian keempat berandalan itu meransang setiap daerah sensitif Mia dan entah kapan keempat pemuda sekarang hanya menggunakan celana dalam, tidak sampai 10 menit, tubuh Mia tampak mengejang dan
“Ahhhh…..”,
Dari vagina mengucur deras cairan cinta Mia.
“Hahaha… ternyata cewe berjilbab juga bisa orgasme…”, kata Mahmud sambil melihat ke arah vagina Mia.
“Iya…. Kaya lonte yang suka aku pakai..”, seru Zamran sambil merabai tubuh Mia.
Mendengar penghinaan itu wajah Mia tampak memerah, rasanya ingin marah tetapi apa daya tenaganya belum pulih meski tangannya sekarang telah dibuka ikatannya. situs judi bola terpercaya
Tiba-tiba Tora menjambak jilbab putih milik Mia,
”Heh… lo pelacur ya….”, hardik Torake pada Mia.
“Sa..saya.. bukan pelacur…”, jawab Mia.
“Alah… udah ngaku aja, tadi lo nikmatinkan?”, timpal Zamran.
”Ayo… jawab…”, bentak Tora didepan muka Mia.
“Iy…Iy…saya pela…cur…”, jawab Mia ketakutan.
Matanya sudah sembab.
“Hahaha…. Akhirnyan gaku juga…”, ujar Jamil.
“Biasanya pelacur mau apa …”, kembali Mahmud ikut nimbrung membentak Mia
Mia hanya diam mukanya tiba-tiba
“Pllakkk, Jawab…lonte…”, sebuah tamparan kembali mendarat diwajah Mia.
“Ma…mau penis…”,jawab Mia ditengah ketakutannya.
“Ini namyanya penis cantik.”, Zamran maju sambil mengacungkan penisnya didepan muka Mia.
Mia mencoba memalingkan muka tapi kepalanya ditahan oleh Tora.
“Tor, suruh dia jilatin kolor gw, udah 3 hari belum dicuci”, kata Mahmud seraya melemparkan celana dalamnya.
“Dengar apa kata temanku…kerjakan…”, ucap Tora sambil mendorong tubuh Mia.
Mia tidak menyangka akan dilecehkan sedemikian rupa tapi apa daya dirinya tidak mungkin melarikan diri dari tempat tersebut, tangan Mia bergetar mengambil celana dalam Mahmud dan mulai menjilatinya. Mia mau muntah mencium bau yang menyengat dari celana dalam itu. Tapi Mia menahannya.
Gelak tawa mewarnai rumah kosong itu melihat Mia yang sedang menjilati celana dalam. Panas rasanya telinga Mia menerima cemoohan dari mereka berempat, tetapi ada rasa lain semakin lama Mia menjilat celana dalam tersebut, dirinya merasa teransang, Mia membayangkan rasanya menjilat penis. bandar bola terpercaya
“Heh…Pecun… daripada lo jilat kolor gue.. lebih baik lo kesini jilatin penis gue…”,
Dengan perlahan Mia mendekati Mahmud, saat Mia mencoba meraih penis Mahmud, tangannya ditepis.
“Mo ngapain lo…mo penis gua…minta yang bener donk”, hardik Mahmud, membuat kuping Mia memanas.
“Kang…Boleh sa…saya ngi…ngisap… dan ngejil…jilat… penisnya…”, kata Mia terbata-bata, menahan rasa amarah di dadanya.
“Jilat…dan Emut Cantik…Tapi awas jangan digigit…”
Mia secara perlahan memegang penis Mahmud yang diluar ukuran biasa, diantara mereka berempat memang penis Mahmud memang yang terbesar dan terpanjang, Maklum Mahmud adalah salah satu murid dari Ma Erot,
“Ayo, Jilat… jangan Cuma bengong ..”, kata Mahmud,
Miapun mulai menjulurkan lidahnya, lidah Mia mulai menyapu ujung penis besar milik Mahmud,
“Ahh…. Yabe gitu cantik…. Jilat dari pangkal sampai ujung”,
Bau apek penis Mahmud tidak jauh dari celana dalam yang di jilat oleh Mia. Mia menjilat penis Mahmud, mulai dari pangkal sampai ujung penisnya, sesekali ujung lidah gadis berjilbab itumemainkan liang penis Mahmud, dan buah zakar Mahmudpun tak luput dari kuluman danjilatan Mia.
“Ahhh… Kamu pintar…terus sepong penisku…lonte…”, seru Mahmud,
Hinaan terhadap Mia kini merupakan sanjungan buatnya, yang sedang teransang. Mia memasukan penis tersebut kedalam mulutnya. Sementara Mahmud memegang kepala Mia dan menekannya supaya penisnya mentok di tenggorokan gadis itu.
Sementara itu ketiga temannya tidak tinggal diam, Jamil dan Zamran menggerayangi tubuh indah Mia, sedangkan Tora sedang memainkan jarinya didalam vagina Mia. Tora yang sudah tidak tahan langsung mengarahkan penisnya ke vagina Mia, dengan kasar Tora berusaha memasukan penisnya tersebut dan masuklah kepala penis Tora di vagina Mia yang mulai basah kembali.
“Ini hukuman buatkamu…karena tadi menampar aku”, dengan kekuatan penuh dan sambil menahan pinggang Mia, penis milik Tora amblas seluruhnya kedalam vagina Mia dan membuat selaput dara milik gadis berjilbab itu pecah. bandar judi online terpercaya
“Acckkhh…”, terdengar jerit tertahan Mia yang merasakan sakit di vaginanya,namun mulutnya dipenuhi oleh penis Mahmud yang sedang memaju-mundurkan pantatnya seolah sedang bersenggama.
Kini gadis berjilbab itu bagai di sandwich, dua lubang dari depan dan belakangdimasuki oleh penis. “plookk…..pllookkk…plookk”, terdengar sangat jelasbenturan antara Tora dan selangkangan Mia, semakin lama rasa ngilu di vagina Mia berubah menjadi rasa nikmat yang belum pernah didapatnya. Mia terlarut dalam birahi, membuat dirinya semakin kuat menghisap penis milik Mahmud.
Mahmud tiba-tiba melepaskan penisnya, sedangkan dibelakang pun Tora menghentikan sodokan terhadap Vagina Mia.
“Siapa namamu Neng geulis….”, Tanya Mahmud kepadaMia,
“Mmm…Mia…kang”, kata Mia tersengal-sengal
Sebetulnya Mia masih ingin di senggamai, tetapi karena berhenti tiba-tiba membuat birahinya tidak menentu.
“Mia, suka di ent0t…, Mia suka penis ku…”, Tanya Mahmud kepada Mia.
“Emmhh… Mia suka penis…, Mia suka dient0t…..”, jawab Mia meluncur begitu saja.
Tora pun tersenyum dan mulai menggenjot kembali vagina Mia dengan irama yang cepat.
“Ahhh…, iyaa…enakk…teruss”, jerit Mia,
Semua berandalan itu cekikikan mendengar ocehan Mia.
Sementara sekarang penis Jamil berdiri tegak di depan Mia, tampa di komando Mia membuka mulutnya dan mengulum penis milik Jamil.
”Ahhh…enak…banget nih…sepongannya..”, oceh Jamil sambil menjambak jilbab sang gadis berjilbab,
“Iya .. Mil…disini juga nikmat… seret…”, kata Tora sambil mempercepat genjotan terhadap Mia.
Jamil yang memang sudah ingin ereksi tak lama kemudian memuntahkan spermanya dimulut Mia
“Ahhhh…”, seru Jamil sambil menekan kepala Mia hingga mentok diselangkangannya.
Mia langsung menelan sperma yang tertumpah dimulutnya, dan penis Jamil dijilatnya hingga bersih.
“Wah,cewe ini doyan peju juga…..”, ujar Zamran yang belum kebagian dari tadi.
Wajah Mia memerah malu, tapi itu tidak lama, karena dorongan birahi dari belakang semakin gencar.
”Ahhhhh…”, Mia memuntahkan kembali cairan cintanya. Seraya Tora mengeluarkan penisnya.
Terlihat cairan cinta bercampur darah perawan dari Mia.
Sementara Mia duduk bersimpuh menerima sperma dari Tora
“habiskan…ahhh….”,
Seluruh isi sperma yang meluncur dari dalam penis tersebut diminum oleh Mia.
Mia yang sekarang sudah dikuasai oleh birahi, dirinya telah melupakan bahwa dia sedang diperkosa.
“Kamu masih mau dient0t.”, Tanya Mahmud kepada Mia,
Mia cuma mengangguk. Mahmud kemudian tiduran diatas bale-bale,
“Masukan penisku kedalam vaginamu sayang”,
Mia kemudian menaiki bale-bale. Mia mengangkang diatas tubuh Mahmud, penis Mahmud dipegang oleh Mia kemudian diarahkan menuju vaginanya. Penis besar milik Mahmud perlahan memasuki vaginanya… agen judi online terpercaya
”Ahhhh….Saakiitttt…”, ketika kepala penis Mahmud memasuki ruang vagina Mia.
Setengah penis Mahmud memasuki vagina Mia, melihat hal tersebut Zamran menaiki bale-bale dan menekan tubuh Mia sekaligus, hingga Amblas semua penis milik Mahmud,
“Ahhhh…sakiittt…ampunn…keluarin lagi”,
Mia tidak kuasa menahan sakit, vaginanya terasa dirobek. Tubuh Mia roboh diatas tubuh Mahmud.
Mahmud membalikan posisinya, sehingga Mia yang dibawah, kaki Mia diangkat dan direntangkan.
“Tenang sayang, nanti kamu akan menyukainya…”
Mahmud memulai ngenggenjot vagina sang gadis berjilbab.
“Ahhh… Tidak… sudahh… Sakiiit…”, teriak sang gadis berjilbab.
Tetapi Mahmud tetap menggenjot vaginanya, setiap penis Mahmud keluar masuk liang vagina Mia selalu menyentuh klitorisnya, sehingga membuat gadis tersebut terangsang.
“Ahhhh…Ohhhh…..nikmatt…teruss…dimasukan penisnya”, erang Mia menikmati genjotan Mahmud.
“Ohhh…enak…sekali…remasan …Vaginamu …”, kata Mahmud kepada Mia.
“Ahhh… Mia….Mauu”, Erang Mia mengeluarkan orgasmenya.
Mahmud belum menunjukan akan keluar, Mahmud terus menggenjot tubuh Mia kadang dalam tempo sedang kadang dalam tempo cepat, membuat Mia kembali teransang.
“Ahh…jangan…lepaaskan…penismu”, Mia menyeracau.
“Kamu suka penis dimasukin ke vagina kamu….kamu suka dient0tin penis gede?”, Tanya Tora ke Mia.
“Ahhh…Iya…Mia suka…dient0t”, Jerit Mia meradang seolah meminta terus disetubuhi.
“Ahhhh…Aku keluarrr…”,
Lagi-lagi tubuh Mia mengejang dan orgasme, tubuh Mia melemah tetapi Mahmud masih gencar memacu penisnya. Membuat Mia kembali teransang menikmati setiap genjotan Mahmud dan kembali orgasme dalam jarak tidak sampai 3 menit. Mia sudah mendapatkan Orgasme ke limanya semenjak di genjot oleh Mahmud.
“Ahhh…Aku…Kelarrrr…”
Mia kembali mengerang yang ke enam kalinya dan membuat dirinya tidak sadarkan diri karena kecapaian. Tidak lama kemudian
”Ahhh…Crott…Crott…”, Mahmud mengerang sambil membenamkan penisnya dalam-dalam
Peju Mahmud memenuhi ruang rahim Mia dan akhirnya Mahmud roboh disebelah tubuh Mia. Terlihat lelehan sperma yang keluar di bibir vagina Mia. casino online
Zamran yang belum mendapatkan jatah segera membalikan tubuh Mia yang tak sadarkan diri. Zamran yang tengah dilanda birahi menggarap anus sang gadis tersebut seperti orang kesetanan, tubuh Mia bagaikan seonggok daging yang tidak berdaya. Tidak sampai sepuluh menit Zamran sudah mengeluarkan pejunya.
Setelah puas melakukan pemerkosaan terhadap Mia, mereka berempat segera meninggalkan Mia yang masih tidak sadarkan diri, ketika pagi hari seorang petani menemukan Mia dan mengantarkan kerumahnya. Kasus pemerkosaan terhadap Mia ditutup polisi karena Mia tidak memberikan keterangan yang berarti kepada aparat. Sedangkan Mia sendiri kadang terlihat murung, baik dirumah maupun ditempat kerjanya.
Susah dapat bonus dari web lain ? Coba gabung aja di JBMBET! Proses depo dan withdraw cepat :) Selalu bisa bekerja sama dengan member :) Bonus gampang didapatkan :)
Tunggu apa lagi ? Gabung di JBMBET
Cerita Sex,Cerita Bokep,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pemerkosaan,Cerita Sex ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Bikin Sange.Cerita Tante Girang,Cerita Dewasa,Cerita Panas,Crita Nentot SPG,Cerita Sex Pramugari
0 komentar:
Posting Komentar