JBMsex Menyajikan Cerita Sex Tante | Cerita Sex Sedarah | Cerita Sex ABG | Cerita Sex Pemerkosaan | Film dewasa
jbmbet'
Februari 06, 2019 Posted by Tips Hoki No comments Posted in ,
Posted by Tips Hoki on Februari 06, 2019 with No comments | Categories: ,
Cerita Sex,Cerita Bokep,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pemerkosaan,Cerita Sex ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Bikin Sange.Cerita Tante Girang,Cerita Dewasa,Cerita Panas

JBMSEX - Pengalaman Sex Perkosaan yang dialami oleh wanita malang yang bernama Ratih oleh puluhan kuli bangunan. Nasib malang ini dialami Ratih yang saat itu baru duduk dibangku kelas 1 SMA. Kisah ini berawal dari Ratih yang sedang menunggu Bus didepan proyek yang biasa ditumpanginya.

JBMSEX

Gadis Malang Yang di Perkosa Kuli Bangunan


Singkat cerita karena bus tidak kunjung datang dan hujan mulai turun, Ratih-pun berteduh didalam proyek. Siapa sangka ketika Ratih berteduh, dia mendapat nasib sial karena berakhir diperkosa oleh puluhan kuli. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Ini adalah Cerita Sex nyata yang dialami oleh seorang wanita yang terbilang masih belum cukup umur untuk mendapatkan perlakuan sex. Cerita ini berawal ketika kurang lebih sudah 1 1/2 jam seorang wanita bernama Ratih sedang menunggu bus yang biasanya ditumpanginya untuk pergi dan pulang sekolah. Kebetulan hanya ada 1 bus umum itu sebagai sarana transportasi Ratih untuk pergi ke SMA N favorit tempatnya bersekolah. Ternyata setelah dia menunggu sekian jam, bus yang ditungunya belum datang juga. Sampai-sampai kaki Ratih kesemutan karena dia terus menuggu Bus sembari berdiri di depan proyek yang sedang dibangun.

Pada saat itu Ratih masih kelas 1 SMA dan baru 2 bulan menjalani sekolahnya. Karena Bus yang ditunggunya tak kunjung datang, maka Ratih melihat jam tangannya. Ternyata jam sudah menunjukan Pukul 16.00. Wanita berusia 15 tahun bertubuh sintal, imut dan tampak subur itu nampak semakin gelisah, ditambah lagi cuaca ketika itu sangat mendung diikuti dengan kilat yang nampak dilangit.

Tidak lama kemudian angin-pun bertiup kencang seakan angin itu meniup rambut panjang terurai milik Ratih. Hembusan angin itu membuat wanita yang memiliki kulit putih, dan berwajah menggoda itu itu memeluk tas-nya erat-erat karena kedinginan. jalur yang ditunggu-tunggunya tak kunjung datang juga.

Baca Juga : Perawan Kakakku Hilang Setelah Melihatku Onani


Sejenak Ratih menghela nafasnya sambil menebarkan pandangannya ke seluruh calon penumpang yang berjejalan senasib dengannya. Lalu menengok ke belakang, memperhatikan pagar seng bergelombang yang membatasi dengan lokasi pembangunan proyek tersebut. Tampak puluhan pekerja kuli proyek tengah meneruskan kegiatan, walaupun cuaca telah mendung dan hampir hujan.

Ditengah kegelisahan dan kedinginan Ratih, tidak lama hujan-pun turun dengan derasnya. Spontan saja, Ratih dan tiga orang calon penumpang bus kota yang di lainya secara bersamaan berteduh masuk ke lokasi proyek. Kebetulan pintu Proyek memang terbuka dan di sana terdapat bangku kayu dan bahan matrial yang menumpuk. Sedangkan belasan orang lainnya memilih berteduh di depan toko foto copy yang berada di sebelah bangunan proyek itu.

“ Numpang berteduh ya, Pak! ” ucap gadis itu meminta ijin para lelaki dewasa yang berada disitu,

“ Iya silahkan…”, Sahut dari beberapa kuli bangunan yang turut pula menghentikan kerjanya lalu berteduh di dalam bangunan proyek.

Tapi dalam beberapa menit saja, bapak tua itu telah berlari keluar sambil berterima kasih pada para kuli bangunan setelah melihat bus kota yang ditunggunya lewat. Kini Ratih sendirian duduk menggigil kedinginan.

“ Aduh..! ” kaget Ratih yang tersadar dari lamunannya itu tatkala sebuah bus yang ditunggunya lewat dan berlalu kencang. Tampak wajah gelisah dan menyesalnya karena melamun.

“ Mau pakai 5C , ya Dik ? ” tanya seorang kuli yang masih muda belia telah berdiri di sampingnya Ratih yang tengah mondar-mandir di depan bangku.

Ratih sempat kaget, lalu tersenyum manis sekali,

“ Iya Mas. Duh, busnya malah bablas. Gimana nih?! ”

“ Tenang saja, jalur 5C-kan sampai jam tujuh malam. Tunggu saja di sini, ya! ” ujarnya sambil masuk ke dalam.

Ratih hanya mengangguk ramah, lalu duduk kembali di bangkunya, yang sesekali waktu dia menengok ke arah timur, kalau-kalau terlihat bus jalur 5c lewat. Setengah jam lewat. Tak ada tanda-tanda bus itu lewat. Ratih melihat ke dalam gedung yang gelap itu, tampak sekitar lima puluh kuli sedang istirahat. Sebagian asyik ngobrol, lainnya merokok atau mandi di bawah siraman air hujan. Lainnya terlihat terus-menerus memperhatikan Ratih. Perasaan tak enak mulai menyelimuti hatinya.

Belum sempat otaknya berpikir keras untuk dapat keluar dari lokasi proyek, mendadak sepasang tangan yang kuat dan kokoh telah menutup mulut dan memiting lehernya. Ratih kaget dan berontak. Tapi tenaga kuli kasar itu sangatlah kuat, apalagi kuli lainnya mengangkat kedua kaki Ratih untuk segera dibawanya masuk ke dalam bangunan proyek.
“ Diam anak manis! Atau kami gorok lehermu ini, hmm! ” ancam salah satu kuli yang telanjang dada yang menyekapnya itu sambil menempelkan sebilah belati tajam di lehernya.

Sedangkan puluhan kuli lainnya tertawa-tawa senang penuh nafsu birahi memandangi kemolekan tubuh Ratih yang sintal padat berisi itu. Ratih hanya mengagguk-angguk diam penuh suasana tsayat yang mencekam. Tak berapa lama wanita cantik itu sesenggukan. Tapi apalah daya, suara hujan deras telah meredam tangis sesenggukannya. Sedangkan tawa-tawa lima puluh enam kuli usia 16 sampai yang tertua 45 tahun itu kian girang dan bergema sembari mereka melepaskan pakaiannya masing-masing. Ratih melotot melihatnya.

“ Jangan macam-macam kamu, ya. Hih! ” ancamnya lagi sambil membanting tubuh Ratih di atas hamparan tenda sempit oranye yang sengaja digelar untuk Ratih.

Tas sekolahnya diserobot dan dilempar ke pojok. Ratih tampak menggigil ketakutan. Wajahnya pucat pasi menyaksikan puluhan kuli itu berdiri mengelilingi dirinya membentuk formasi lingkaran yang rapat.

“ Tolong… tolong ampuni saya Pak, jangan sakiti saya. Kumohon pak toloong, jangan sakiti saya.. ” Ucap memelas Ratih merengek-rengek histeris sambil berlutut didepan mereka.

Tapi puluhan kuli itu hanya tertawa ngakak sambil menuding-nuding ke arah Ratih, sedangkan lainnya mulai menyocok-ngocok batang Penis masing-masing.

“ Buka semua bajumu, anak manis! Ayo buka semua dan menarilah dengan erotisnya. Ayo lakukan, cepaat! ” perintah yang berbadan paling kekar dan usia sekitar 32 tahun itu yang tampaknya adalah kepala kulinya sambil mencambuk tubuh Ratih dengan ikat pinggang kulitnya.

“ Cetar… ”

“ Aowww…. Aduh… Sakit, Pak.. aoww… ” jerit kesakitan Ratih karena punggungnya terkena cambukan sabuk.

Tiga kali lagi kepala kuli itu mencabuk dada, paha dan betisnya. Sakit sungguh minta ampun. Ratih menjerit-jerit sejadinya sambil meraung-raung minta ampun dan menangis keras. Tapi toh suaranya tak dapat mengalahkan suara hujan.

“ Cepat lakukan perintahku, dasar anak manja… ” ucap kepala kuli, sembari melecutkan sabuknya lagi ke arah dada Ratih.

“ Iii… i… iya pak… tolong, jangan dicambuki.. sakiit.. huuu… uuu…uuu.. ” ucap Ratih yang telah basah wajahnya dengan air mata,

Ucapannya itu disahuti oleh gelak tawa para kuli yang sudah tak sabar lagi ingin menikmati makan sore mereka. JBMSEX

“ Aduuh, udah ngaceng nih, buruan deh lepas bajunya. ”

“ Iya, nggak tahan lagi nih, mau kumuntahkan kemananya ya? ”

Perlahan Ratih beranjak berdiri dengan isak tangisnya,

“ Sambil menari, ayo cepat.. atau kucambuk lagi? ” gertak kepala kuli.

Ratih hanya mengangguk sambil menyadari bahwa batang-batang buah zakar mereka telah ereksi semua dengan kencangnya. Ratih perlahan mulai menari sekenanya sambil satu persatu memreteli kancing seragam SMA N-nya, sedangkan para kuli memberikan ilustrasi musik lewat mulut dan memukul-mukulkan ember atau besi. Riuh tapi berirama dangdut.

Sorak-sorai mewarnai jatuhnya baju Ratih yang di ikuti kian pucat. Kini wanita itu mulai melepas rok birunya. Kain itu pun jatuh ke bawah dengan sendirinya. Kini Ratih tinggal hanya memakai bra dan celana dalam serta sepatu. Sepatu dilepas, ketika itu Ratih lama sekali tidak segera melepas bra dan celana dalam-nya. Dengan galak, kepala kuli mencabuk punggungnya.

“ Cetar….. !!!! ”

“ Aowww… ouhhh… Sakit… ” jerit Ratih melepas Bra dan celana dalam-nya dengan terburu-buru.

Tentu saja dia melakukannya dengan menari erotis sekenanya. Terlihat jelas bahwa Ratih belum memiliki rambut kemaluan. Masih halus mulus serta rapat. Tepuk tangan riuh sekali memberikan aplaus. Tidak lama kemudian, rambut Ratih dijambak untuk dipaksa berlutut di depan kepala kuli. Ratih nurut saja.

“ Ayo dikulum, dilumat-lumat di disedoot, kencang sekali, lakukan! ” perintahnya menyodorkan batang Penis ke arah mulut Ratih.

Ratih dengan muka memelas dan jijik melakukan perintah yang dilakukan dengan paksa,

“ Asyik.. terus, lebih kuat dan kencang..! ” perintahnya mengajari Ratih untuk mengocok-ngocok batang Penis kepala kuli. Mau Dapat Bonus Setiap Hari?

Ratih dengan lahap terus menerus menyedot-nyedot batang Penis kepala kuli yang sangat keasyikan. Seketika buah zakar itu memang kian ereksi tegangnya. Bahkan kepala kuli menyodok-nyodokkan batang Penis ke dalam mulut Ratih hingga wanita itu nyaris muntah-muntah.

Buah zakar itu hampir masuk sampai ke kerongkongannya, sedangkan di belakang Ratih dua kuli mencengkram sambil jongkok dan masing-masing meremas-remas kedua belah buah dadanya Ratih sembari pula mempintir-plintir dan menarik-narik kencang puting-puting susunya itu.

“ Ouhhh….. Sssss… ahhhh… ” desahan Ratih sembari mulut Ratih mengkulum dan menyedot buah zakar kepala kuli.

Tak berapa lama air maninya muncrat di dalam mulut Ratih.

“ Croot… Croot… Croot… ”

“ Telan semua air maninya, bersihkan buah zakarku sampai tak tersisa! ” perintah kepala kuli sambil menjambak rambut Ratih.

Wanita itu menurut pasrah. Air mani ditelannya habis sambil menjilati lepotan air mani itu di ukung buah zakar kepala kuli sampai bersih. Kepala kuli mundur. Kini Ratih kembali melakukan oral seks terhadap buah zakar kuli kedua. Dalam sejam Ratih telah menelan air mani 15 kuli. Tampak sekali Ratih yang kekenyangkan air mani itu muntah-muntah sejadinya.

Tapi dengan galak kepala kuli kembali mencambuknya. Tubuh bugil Ratih berguling-guling di sambil dicambuki kepala kuli. Kini dengan ganas, mereka mulai menusuk-nusukkan buah zakarnya ke dalam Memek sempit Ratih. Wanita itu terlihat menjerit-jerit kesakitan saat tubuhnya digilir untuk diperkosa bergantian.

Air Mani berlepotan di Memek dan anusnya yang oleh sebagian mereka juga melakukan sodomi dan selebihnya membuang air maninya di sekujur tubuhnya Ratih. Ratih benar-benar tak tahan lagi. Tiga jam kemudian wanita itu pingsan. Dasar kuli rsayas, mereka masih menggagahinya. Rata-rata memang melakukan persetubuhan itu sebanyak 2 kali. Darah-pun mengucur deras dari Memek wanita malang bernama Ratih itu. Selesai.

Cerita Sex,Cerita Bokep,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pemerkosaan,Cerita Sex ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Bikin Sange.Cerita Tante Girang,Cerita Dewasa,Cerita Panas

0 komentar:

JBM