Cerita Sex | Cerita Bokep | Cerita Sex Sedarah | Cerita Sex Pemerkosaan | Cerita Sex ABG | Cerita Sex Tante | Cerita Bikin Sange | Cerita Tante Girang | Cerita Dewasa | Cerita Panas | Crita Nentot SPG | Cerita Sex Pramugari
Devina adalah seorang mahasiswi berusia 22 tahun di sebuah perguruan tinggi swasta ternama di Jakarta. Dia mempunyai tubuh yang sangat sempurna dan terawat. Tingginya 165 cm, dengan berat 55 kg. Rambutnya hitam sebahu dan dia mempunyai payudara yang sangat indah, bulat dan kencang berukuran 34B. Kulitnya putih dan wajahnya pun sangat cantik. Devina termasuk mahasiswi yang berprestasi di kampusnya. Tidak heran banyak sekali teman prianya yang tertarik kepadanya, namun sampai saat ini Devina masih belum punya pacar.
Cerita Sex Pemerkosaan Mahasiswi Secara Bergilir Oleh Teman Kampus
Cerita Sex Terpanas Pada suatu hari Devina terpaksa harus pulang sendiri agak malam dari kampusnya, karena ia harusmenyelesaikan tugasnya di laboratorium. Ketika dia sedang menunggu lift dari lantai 8, tiba-tiba Dika temannya datang.
“Hai, Devina.. mau pulang nih..?”
“Iya..”
“Bareng yuk turunnya..!” ajak Dika.
“Boleh..” tanpa rasa curiga Devina mengiyakan.
Nampaknya malam itu benar-benar sepi di kampusnya, hanya tinggal beberapa orang saja terlihat di tempat parkir di bawah. Ketika pintu lift terbuka, mereka berdua pun masuk. Saat berada di dalam lift, tiba-tiba sebuah benda keras menghantam tengkuk Devina dari belakang, membuatnya langsung tidak sadarkan diri.
“Dukk..,” Devina terbangun ketika kepalanya terantuk meja.
Dengan mata masih berkunang-kunang, dia melihat bahwa dia sedang berada di ruang kuliah di lantai 4 kampusnya. Tidak ada orang di situ. Dan ketika dia melihat jam di dinding, ternyata sudah pukul 10 malam. Ketika Devina mencoba bergerak, dia baru menyadari bahwa tangan dan kakinya terikat. Dia mencoba melepaskan diri namun tidak berhasil. Tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka, dan muncullah tiga orang dari pintu itu. Dua pria dan satu wanita. Mereka semua temannya, Dika, Randi dan Chika.
“Chika.. tolong gue Chik.., lepasin gue.. apa-apaan sih ini..? Kalian kalo bercanda jangan keterlaluan dong..!” dengan sedikit kesal Devina bicara dengan Chika.
“Elo mau apa sih Dev..? Ini bukan bercanda tau..!” teriak Chika.
“Apa maksud elo..?” Devina mulai panik.
“Kita mau buat perhitungan sama elo, Dev..! Selama ini elo selalu jadi pusat perhatian, tapi elo terlalu sombong untuk memperhatikan temen elo sendiri. Elo tau nggak kalo temen-temen tuh banyak yang nggak suka sama elo..! Sekarang saatnya elo untuk ngasih sesuatu sama mereka..!” Chika mendekati dan kemudian menampar pipi kiri Devina.
“Elo mau apa sih..!” jerit Devina.
“Gue mau liat elo menderita malam ini, Dev. Karena selama ini elo selalu mendapat segala yang elo inginkan…” kata Chika.
Baca Juga : Reseptionis Menjadi Korban Setelah Sekretarisku
Selesai Chika berbicara, tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka kembali dan masuklah 15 orang lagi, 10 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Mereka semua temannya. Tetapi kelihatannya mereka semua senang melihat Devina terikat tidak berdaya seperti itu.
Tiba-tiba Chika berteriak, “Teman-teman, inilah saatnya yang kita tunggu-tunggu. Malam ini kita boleh ngerjain si Devina sepuas kita.”
Cerita Sex Pemerkosaan Mahasiswi Secara Bergilir Oleh Teman Kampus | Semua berteriak kegirangan mendengar perkataan Chika, kecuali Devina. Bulu kuduk Devina merinding mendengar itu, dia tidak dapat membayangkan apa yang akan mereka lakukan terhadap dirinya, ketika Dika mendekati dirinya dan melepaskan ikatannya. Walaupun ikatannya sudah dilepas, namun Devina tidak dapat berdiri, karena kakinya lemas semua. Dia hanya dapat berlutut.
Chika mendekati dirinya dan kemudian berteriak di telinga Devina, “Sekarang elo harus buka baju elo satu persatu sampai telanjang di depan kita semua..! Awas kalo berani melawan..! Gue tusuk perut elo..!” ancam Chika sambil memegang gunting di tangannya.
Tidak percaya rasanya Devina mendengar itu, namun dia tidak berani menolak perintah Chika, apalagi diancam dengan gunting tajam seperti itu. Akhirnya dengan tubuh gemetar, Devina mulai membuka kancing bajunya satu persatu dan melepaskannya ke lantai. Selanjutnya dia mulai membuka kancing celana jeansnya dan menariknya ke bawah hingga sekarang Devina hanya mengenakan BH dan celana dalam yang berwarna hitam. Rupanya hari itu Devina memakai BH dan celana dalam yang sangat seksi. Devina memakai BH tanpa tali yang bagian depannya hanya menutupi setengah dari payudaranya. Dan celana dalam yang dipakai Devina lebih mirip dengan sebuah tali yang hanya menutupi belahan vaginanya, sedangkan pantatnya sama sekali tidak tertutup. Semua laki-laki yang berada di ruangan itu benar-benar terpesona melihat pemandangan indah di depan mereka itu. Devina gadis tercantik di kampus itu hampir telanjang bulat, sehingga penis mereka langsung menegang semua.
Melihat itu Chika merasa senang dan kembali memerintahkan Devina untuk membuka BH dan celana dalamnya. Dengan tangan gemetar, Devina meraih kait BH di belakang punggungnya dan melepaskannya, sehingga BH Devina dengan sendirinya terjatuh ke lantai. Ketika BH-ya sudah terlepas, payudara Devina yang bulat langsung mengacung tegak, mengundang decak kagum semua pria di ruangan itu. Puting payudara Devina berwarna coklat dengan lingkaran di sekitar putingnya berwarna coklat muda. Dan saat celana dalamnya juga sudah dilepas, terlihatlah bulu-bulu kemaluan tipis yang tumbuh rapih di sekitar vagina Devina. Devina memang selalu mencukur bulu-bulu kemaluannya dan merawat vaginanya sendiri. Baru pertama kali ini Devina telanjang bulat di depan orang lain dan saat ini dia berdiri dengan tubuh yang gemetar.
Chika mendekatinya sambil mengacungkan gunting ke arahnya, dan mendorong Devina hingga jatuh terduduk.
“Sekarang elo harus buat seneng kita semua. Elo sekarang harus masturbasi disini. Cepat, kalo nolak gue potong nanti pentil susu elo..! Sekalian olesin nih badan elo pake minyak ini..!” kata Chika sambil memberikan baby oil kepada Devina untuk dioleskan ke seluruh tubuhnya.
Cerita Sex Pemerkosaan Mahasiswi Secara Bergilir Oleh Teman Kampus | Dengan ketakutan Devina menerima botol tersebut dan menuangkannya ke atas payudara, perut dan juga ke atas vaginanya. Kemudian Devina mulai meraba-raba tubuhnya sendiri dan meratakan baby oil tersebut ke seluruh tubuhnya sambil tidur telentang di lantai. Sambil menangis karena takut dan malu, tangan kirinya memijat-mijat payudaranya sendiri dan memilin-milin puting susunya, sedangkan tangan kanannya meraba-raba vaginanya yang ditumbuhi oleh rambut tipis. Cerita Sex ABG
Lama kelamaan Devina mulai terangsang dan mengeluarkan suara erangan halus yang tidak dapat diatahan. Sementara itu, semua laki-laki di ruangan itu membuka bajunya hingga bugil dan mulai mengocok penis mereka sendiri sampai tegang. Sedangkan yang perempuan, kecuali Chika meninggalkan ruangan itu. Chika malah membawa kamera video untuk merekam kejadian itu dan dia mengancam Devina kalau dia berani melapor, Chika akan menyebarkan rekaman itu ke seluruh kampus, dan bahkan ke luar kampusnya.
Tubuh Devina kini mengkilat karena minyak yang dioleskan ke tubuhnya tadi, membuat Devina kelihatan sangat seksi, dan ini menjadi pemandangan yang sangat menggairahkan untuk semua laki-laki di ruangan itu. Saat Devina semakin terangsang, Randi mendekatinya. Dengan dibantu empat orang lainnya yang memegang dan menarik kedua tangan dan kaki Devina sehingga tubuh Devina menyerupai huruf X, Randi berlutut di selangkangan Devina, dan mulai mengelus-elus vagina Devina dengan tangannya. Sesekali jari tangan Randi mencoba menusuk masuk ke dalam vagina Devina, membuat Devina merinding karena rasa geli yang timbul.
Kemudian Randi mulai menjilati vagina Devina dengan lidahnya. Aroma khas dari vagina Devina membuat Randi semakin bernafsu menjilati vagina Devina. Sementara itu kedua orang pria yang memegangi tangan Devina juga ikut menikmati sebagian tubuh Devina. Laki-laki yang memegang tangan kanan Devina menjilati dan mengisap puting susu Devina yang sebelah kanan, sementara laki-laki yang memegang tangan Devina yang sebelah kiri melakukan hal yang sama dengan payudara Devina yang satunya. Sambil meremas payudara Devina dengan keras, sesekali mereka juga menggigit dan menarik puting susu Devina dengan giginya, sehingga Devina merasa kesakitan. Kedua orang itu juga bergantian menciumi bibir Devina dengan kasar dan memainkan lidahnya di dalam mulut Devina.
Setelah puas menjilati vagina Devina, Randi kembali berlutut di selangkangan Devina dan mulaimenggosok-gosokkan penisnya di bibir vagina Devina. Sadar bahwa dirinya akan segera kehilangan keperawanannya, Devina berusaha melepaskan diri sekuat tenaga, namun dia tidak dapat melawan tenaga keempat orang yang memeganginya. Melihat Devina yang meronta-ronta, Randi semakin bernafsu dan dia segera menghunjamkan penisnya ke dalam vagina Devina yang masih perawan. Walaupun vagina Devina sudah basah oleh air liur Randi dan cairan vagina Devina yang keluar, namun Randi masih merasakan kesulitan saat memasukkan penisnya, karena vagina Devina yang perawan masih sangat sempit. Devina hanya dapat menangis dan berteriak kesakitan karena keperawanannya yang telah dia jaga selama ini direnggut dengan paksa seperti itu oleh temannya sendiri.
Sementara itu Randi terus memompa vagina Devina dengan cepat sambil satu tangannya meremas-remas payudara Devina yang bulat kenyal dan tidak lama kemudian dia mencapai puncaknya dan mengeluarkan seluruh spermanya di dalam vagina Devina. Devina hanya dapat diam telentang tidak berdaya di lantai, walaupun tangan dan kakinya sudah tidak dipegangi lagi, dan membayangkan dirinya akan hamil karena saat ini adalah masa suburnya. Dia dapat merasakan ada cairan hangat yang masuk ke dalam vaginanya. Darah perawan Devina dan sebagian sperma Randi mengalir keluar dari vaginanya.
Setelah itu Dika maju untuk mengambil giliran. Kali ini Dika mengangkat kedua kaki Devina ke atas pundaknya, dan kemudian dengan tidak sabar dia segera menancapkan penisnya yang sudah tegang ke dalam vagina Devina. Dika tidak mengalami kesulitan lagi saat memasukkan penisnya, karena vagina Devina kini sudah licin oleh sperma Randi dan juga cairan vagina Devina, walaupun vagina Devina masih sangat sempit. Kembali vagina Devina diperkosa secara brutal oleh Dika, dan Devina lagi-lagi hanya dapat berteriak kesakitan. Namun kali ini Devina tidak berontak lagi, karena dia pikir itu hanya akan membuat teman-temannya semakin bernafsu saja.
Tiba-tiba Dika mencabut penisnya dan dia duduk di atas dada Devina. Dika mendempetkan kedua buah payudara Devina dengan kedua tangannya dan menggosok-gosokkan penisnya di antara celah kedua payudara Devina, sampai akhirnya dia memuncratkan spermanya ke arah wajah Devina. Devina gelagapan karena sperma Dika mengenai bibir dan juga matanya. Setelah itu Dika masih sempat membersihkan sisa sperma yang menempel di penisnya dengan mengoleskan penisnya ke payudara Devina. Kemudian Dika menampar payudara Devina yang kiri dan kanan berkali-kali, sehingga payudara Devina berwarna kemerahan dan membuat Devina merasa kesakitan.
Cerita Sex Pemerkosaan Mahasiswi Secara Bergilir Oleh Teman Kampus | Selanjutnya dua orang, Willy dan Hendrik maju. Mereka kini menyuruh Devina untuk mengambil posisi seperti merangkak. Kemudian Willy berlutut di belakang pantat Devina dan mulai mencoba memasukkan penisnya ke lubang anus Devina yang sangat sempit. Membayangkan kesakitan yang akan dialaminya, Devina mencoba untuk berdiri, tetapi kepalanya dipegang oleh Hendrik yang segera mendorong wajah Devina ke arah penisnya. Kini Devina dipaksa mengulum dan menjilat penis Hendrik. Penis Hendrik yang tidak terlalu besar tertelan semuanya di dalam mulut Devina.
Sementara itu, Willy masih berusaha membesarkan lubang anus Devina dengan cara menusuk-nusukkan jarinya ke dalam lubang anus Devina. Sesekali Willy menampar pantat Devina dengan keras, sehingga Devina merasakan pantatnya panas. Kemudian Willy juga berusaha melicinkan lubang anus Devina dengan cara menjilatinya. Devina merasakan sensasi aneh yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya saat lidah Willy menjilati lubang anusnya. Tidak lama kemudian Devina kembali menjerit kesakitan. Rupanya pertahanan anusnya sudah jebol oleh penis Willy yang berhasil masuk dengan paksa.
Kini Willy memperkosa anus Devina perlahan-lahan, karena lubang anus Devina masih sangat sempit dan kering. Willy merasakan kesakitan sekaligus kenikmatan yang luar biasa saat penisnya dijepit oleh anus Devina. Saat Devina berteriak, kembali Hendrik mendorong penisnya ke dalam mulut Devina, sehingga kini Devina hanya dapat mengeluarkan suara erangan yang tertahan, karena mulutnya penuh oleh penis Hendrik. Tubuh Devina terdorong ke depan dan ke belakang mengikuti gerakan penis di anus dan mulutnya.
Kedua payudara Devina yang menggantung dengan indah bergoyang-goyang karena gerakan tubuhnya. Keadaan ini terus berlangsung sampai akhirnya Willy dan Hendrik mencapai klimaks hampir secara bersamaan. Willy menyemburkan spermanya di dalam anus Devina, dan Hendrik menyemburkan spermanya di dalam mulut Devina. Devina terpaksa menelan semua sperma Hendrik agar dia dapat tetap bernafas. Devina hampir muntah merasakan sperma itu masuk ke dalam kerongkongannya, namun tidak dapat karena penis Hendrik masih berada di dalam mulutnya. Devina membiarkan saja penis Hendrik berada di dalam mulutnya untuk beberapa saat sampai Hendrik menarik keluar penisnya dari mulut Devina.
Kemudian Hendrik memaksa Devina untuk membersihkan penisnya dari sperma dengan cara menjilatinya. Willy juga masih membiarkan penisnya di dalam anus Devina dan sesekali masih menggerak-gerakkan penisnya di dalam anus Devina, mencoba untuk merasakan kenikmatan yang lebih banyak. Devina dapat merasakan kehangatan sperma di dalam lubang anusnya yang secara perlahan mengalir keluar dari lubang anusnya.
Setelah Willy mencabut penisnya dari anus Devina, temannya yang lain, Irvan, mengambil kursi dan duduk di atasnya. Dia menarik Devina mendekat dan menyuruh Devina untuk mengangkangi penisnya menghadap dirinya. Irvan kemudian mengarahkan penisnya ke vagina Devina, dan kemudian memaksa Devina untuk duduk di atas pangkuannya, sehingga seluruh penis Irvan langsung masuk ke dalam vagina Devina. Setelah itu, Devina dipaksa bergerak naik turun, sementara Irvan meremas dan menjilati kedua payudara dan puting susu Devina. Sesekali Irvan menyuruh Devina untuk menghentikan gerakannya untuk menahan orgasmenya. Irvan dapat merasakan vagina Devina berdenyut-denyut seperti memijat penisnya, dan dia juga dapat merasakan kehangatan vagina Devina yang sudah basah. Irvan tidak dapat bertahan lama, karena dia sudah sangat terangsang sebelumnya ketika melihat Devina diperkosa oleh teman-temannya yang lain, sehingga dia langsung memuncratkan spermanya ke dalam vagina Devina. Devina kembali merasakan kehangatan yang mengalir di dalam vaginanya.
Cerita Sex Pemerkosaan Mahasiswi Secara Bergilir Oleh Teman Kampus | Selanjutnya, Roni yang mengambil giliran untuk memperkosa Devina. Dia menarik Devina dari pangkuan Irvan, kemudian dia sendiri tidur telentang di lantai. Devina disuruh untuk berlutut dengan kaki mengangkang di atas penis Roni. Kemudian secara kasar Roni menarik pantat Devina turun, sehingga vagina Devina langsung terhunjam oleh penis Roni yang sudah berdiri keras. Penis Roni, yang jauh lebih besar daripada penis-penis sebelumnya yang memasuki vagina Devina, masuk semuanya ke dalamvagina Devina, membuat Devina kembali merasakan kesakitan karena ada benda keras yang masuk jauh ke dalam vaginanya. Devina merasa vaginanya dikoyak-koyak oleh penis Roni. Roni memaksa Devina untuk terus menggerakkan pinggulnya naik turun, sehingga penis Roni dapat bergerak keluar masuk vagina Devina dengan leluasa.
Kemudian Roni menjepit kedua puting susu Devina dan menariknya ke arah dadanya, sehingga kini payudara Devina berhimpit dengan dada Roni. Roni benar-benar terangsang saat merasakan kedua payudara Devina yang kenyal dan hangat menempel rapat ke dadanya. Melihat posisi seperti itu, Chika melepas ikat pinggangnya dan mulai mencambuk punggung Devina beberapa kali. Walaupun cambukan itu tidak terlalu keras, namun Devina tetap merasakan perih di punggungnya, sehingga dia berhenti menggerakkan pinggulnya. Merasakan bahwa gerakan Devina terhenti, Roni marah. Kemudian dia mencengkeram kedua belah pantat Devina dengan tangannya, dan memaksanya bergerak naik turun sampai akhirnya Devina menggerakkan sendiri pantatnya naik turun secara refleks.
Ketika Roni hampir mencapai klimaks, dia memeluk Devina dan berguling, sehingga posisi mereka kini bertukar, Devina tidur di bawah dan Roni di atasnya. Sambil mencium bibir Devina dengan sangat bernafsu dan meremas payudara Devina, Roni terus menggenjot vagina Devina. Tidak lama kemudian gerakan Roni terhenti. Roni mencabut penisnya keluar dari vagina Devina dan segera menyemprotkan spermanya di sekitar bibir vagina Devina. Kemudian dia menarik tangan kanan Devina dan memaksa Devinapunpun meratakan sperma yang ada di sekitar vaginanya dengan tangannya sendiri.
Setelah itu, seorang temannya yang lain, Andri, kembali maju mengambil giliran memperkosa vagina Devina. Hampir sepuluh menit Andri memompa vagina Devina dengan kasar, membuat vagina Devina semakin terasa licin dan longgar. Sebelum mencapai puncaknya, Andri mencabut penisnya dari vagina Devina dan memaksa Devina untuk menadahkan kedua telapak tangannya untuk menampung spermanya. Setelahitu, Andri memaksa Devina untuk mengusap sperma yang ada di telapak tangannya ke wajahnya dan meratakannya seperti orang mencuci muka. Semua temannya tertawa senang melihat itu, sementara Devina menahan jijik dan rasa malu yang luar biasa karena diperlakukan dengan hina seperti itu. Kini wajah Devina sudah rata oleh sperma milik Andri.
Cerita Sex Pemerkosaan Mahasiswi Secara Bergilir Oleh Teman Kampus | Kemudian lima orang lainnya secara bergantian memperkosa Devina di vagina, anus maupun mulut Devina. Mereka juga meremas-remas payudara Devina dan mencubit serta menggigit puting susu Devina keras-keras. Kini wajah, payudara, perut, punggung, vagina dan pantat Devina sudah penuh oleh sperma. Bahkan kedua buah payudara Devina kini berwarna kemerahan karena digigit dan diremas secara kasar oleh teman-temannya. Di punggung Devina juga tercetak jalur-jalur merah akibat dicambuk Chika tadi.
Walaupun telah diperkosa berkali-kali, namun rupanya Devina tidak mencapai orgasme sama sekali, karena dia berusaha menahannya. Melihat itu Chika merasa kesal dan memaksa Devina untuk mencapai orgasme dengan cara bermasturbasi sendiri.
“Gila elo.., lagi diperkosa aja masih sombong nggak mau orgasme. Sekarang elo harus orgasme.., cepat masturbasi lagi sambil nyukur bulu elo tuh sampai bersih..!” perintah Chika.
Chika memberikan pisau cukur kepada Devina dan menyuruhnya untuk mencukur bulu kemaluannya sendiri sambil bermasturbasi. Devina tidak berani berbuat apa-apa kecuali menurut. Sambil menutup matanya, tangan kiri Devina mulai meremas-remas payudaranya sendiri sambil meratakan sperma yang ada di payudara dan perutnya. Sementara tangan kanannya mulai mencukur bulu kemaluannya pelan-pelan sampai habis. Devina tidak memerlukan shaving cream lagi, karena vaginanya sudah licin oleh sperma dan juga cairan vaginanya.
Setelah selesai mencukur bulu kemaluannya sampai habis, Devina mulai memasukkan gagang pisau cukur itu ke dalam vaginanya dan menggerak-gerakkannya keluar masuk perlahan-lahan. Vagina Devina terasa panas dan perih saat Devina menyentuhnya. Rupanya dengan bermasturbasi sendiri, Devina lebih terangsang, dan akhirnya lima menit kemudian tubuhnya tiba-tiba mengejang, kakinya menekuk dan dadanya membusung memperlihatkan kedua payudaranya mengacung tegak dengan puting susu yang mencuat keluar, menandakan bahwa Devina sudah sangat terangsang. Devina mengeluarkan erangan yang tertahan sambil tangan kanannya terus menggosok vaginannya, dan tangan kirinya menjepit puting susunya sendiri. Akhirnya Devina mengalami orgasme yang luar biasa. Tubuh Devina kaku merasakan kenikmatan luar biasa yang menjalar di seluruh tubuhnya, dan cairan vagina Devina mengalir keluar dengan derasnya. Devina tidak dapat menutupi kenikmatan yang dirasakannya saat itu, sehingga dia pun mengeluarkan suara mendesah yang keras. Bahkan dia lupa bahwa dia kini sedang diperhatikan oleh banyak orang dan untuk saat itu dia juga lupa akan kesakitan yang diderita tubuhnya. Cerita Sex Tante
Belum pernah sebelumnya Devina mengalami orgasme sehebat itu, walaupun dia sering bermasturbasi di rumahnya. Ini karena sebelumnya dia belum pernah berhubungan badan, dan saat ini dia baru diperkosa beramai-ramai. Dan selama diperkosa itu, walaupun sebenarnya Devina merasa terangsang, Devina menahan orgasmenya sekuat tenaga dan akhirnya semua ditumpahkan saat dia bermasturbasi.
Setelah mengalami orgasme, Devina hanya terdiam kecapaian. Kesadarannya perlahan mulai kembali lagi dan rasa sakit kembali terasa di seluruh tubuhnya. Kedua kakinya tertekuk dan mengangkang lebar memperlihatkan vaginanya yang sudah licin mengkilat tanpa ada bulu kemaluannya sehelai pun sehabis dicukur. Di sekitar vagina Devina terlihat bercak-bercak merah darah perawan Devina dan juga sperma. Tangan kanannya menjulur ke samping dan tangan kirinya terlipat menutupi sebagian payudaranya. Tubuhnya licin dan mengkilat karena keringat yang membanjiri dan juga karena sperma yang diratakan ke seluruh tubuhnya. Devina masih menangis pelan karena sakit dan juga karena rasa malu yang menyerang dirinya. Namun Devina juga tidak dapat menutupi kenikmatan luar biasa yang baru saja dirasakannya. Devina tidak mampu bergerak lagi.
Namun melihat itu, nafsu teman-temannya kembali muncul dan mereka kembali maju bersamaan untuk memperkosa Devina lagi. Kali ini Devina tidak mampu berontak sama sekali, karena dia sudah tidak mempunyai tenaga lagi. Dia hanya terdiam dan tubuhnya mengikuti saja gerakan pemerkosanya. Devina seperti boneka yang sedang dipermainkan beramai-ramai. Kedua belas temannya kembali memperkosa vagina dan anus Devina yang sudah terasa lebih longgar setelah dimasuki banyak penis berkali-kali. Mereka juga memaksa Devina untuk mengulum dan menjilati penis mereka, dan menelan semua sperma yang disemburkan ke dalam mulutnya. Bahkan Devina diperkosa oleh tiga orang sekaligus yang memasukkan penisnya ke mulut, vagina dan anus Devina secara bersamaan, sementara dua orang lainnya mempermainkan payudara Devina.
Cerita Sex Pemerkosaan Mahasiswi Secara Bergilir Oleh Teman Kampus | Semua posisi yang mungkin dibayangkan dalam hubungan seks sudah dipraktekkan oleh teman-teman Devina terhadap tubuh Devina. Kali ini Devina tidak kuat lagi menahan orgasmenya, dan dia mengalami orgasme beberapa kali, namun tidak sehebat yang pertama. Setelah kedua belas orang temannya selesai memperkosa dirinya untuk kedua kalinya, Devina akhirnya pingsan karena kecapaian dan karena kesakitan yang menyerang seluruh tubuhnya terutama di vagina, anus dan juga kedua buah payudaranya. Devina telah diperkosa secara habis-habisan selama tiga jam lebih oleh dua belas orang temannya sendiri. Dan semua kejadian itu direkam oleh Chika.
Ketika Devina terbangun, dia menyadari bahwa dirinya terikat ke tiang listrik dalam keadaan berdiri di tempat parkir kampusnya yang terbuka. Saat itu keadaan masih gelap dan masih belum ada satupun orang maupun mobil yang datang. Kedua tangan Devina terikat ke belakang dan kedua kakinya juga terikat ke tiang listrik. Tubuhnya masih telanjang bulat tanpa selembar benang pun dan dia tidak dapat bergerak sama sekali. Ketika Devina mencoba berteriak, dia baru sadar bahwa mulutnya ditutupi oleh lakban, sehingga dia tidak dapat mengeluarkan suara sama sekali. Vagina dan kedua puting susu Devina juga ditempeli oleh lakban. Di dadanya tergantung kertas yang bertuliskan Silakan Nikmati Tubuh Saya. GRATIS. Ttd : DEVINA.
Devina membayangkan bagaimana malunya dirinya kalau nanti orang-orang datang dan melihat keadaan dirinya yang telanjang bulat dan belepotan darah serta sperma kering. Dia bahkan tidak dapat membayangkan bagaimana kalau nanti orang yang datang membaca dan menuruti tulisan di kertas itu, kemudian memperkosa dirinya.
Tidak lama kemudian, dia melihat tujuh orang datang. Rupanya mereka satpam dan tukang parkir kampusnya. Devina berusaha minta tolong dan mereka akhirnya datang menghampirinya. Devina sedikit merasa lega, karena dia berpikir pasti mereka akan menolongnya. Namun ketakutan Devina menjadi kenyataan, karena bukannya bantuan yang diberikan, ketujuh orang itu malah ingin menikmati tubuh Devina di tempat parkir itu. Sebelumnya seorang satpam menarik lepas dengan paksa lakban di vagina, puting susu dan mulut Devina, membuat Devina kembali merasakan kesakitan. Kini vagina dan puting susu Devina kembali terbuka dan dapat dilihat oleh orang.
“Wah, inikan si Devina, cewek paling cantik di kampus. Ngapain dia telanjang-telanjang begini di tempat parkir..?” kata salah satu dari mereka.
Dan orang lainnya menyahut, “Gile.., bodinya seksi banget. Gimana kalo kita cicipin aja bodinya sekalian. Liat tuh.., memeknya bersih nggak ada bulunya.”
“Iya nih, kita perkosa aja yuk sekalian.. lagian dia yang minta diperkosa, liat aja tulisan di kertas itu.”
“Ayo cepet kita perkosa aja… Gue belum pernah ngerasain punyanya cewek kuliahan nih..!”
Devina hanya dapat menangis dan memohon, “Tolong Pak, lepaskan saya… jangan perkosa saya lagi, sudah cukup penderitaan saya…”
Namun mereka tidak peduli dengan rintihan Devina dan tetap melancarkan aksinya.
Mereka tertawa bahagia dan mulai membuka baju dan celananya masing-masing. Melihat itu Devina hanya dapat pasrah dan berharap mereka tidak menyakiti dirinya lagi. Tidak mungkin baginya untuk berteriak minta tolong, karena tidak ada orang sama sekali di sekitar situ. Kemudian mereka mengambil selang air dan menyemprot tubuh Devina dengan air dingin sambil menggosok-gosoknya untuk membersihkan tubuh dan wajah Devina dari darah dan sperma kering yang menempel di tubuhnya. Disemprot air dingin seperti itu, Devina terkejut dan menggigil kedinginan. Namun itu tidak lama, karena kemudian dua orang laki-laki segera melepaskan ikatan Devina, mengangkat tubuh Devina dan mendekapnya dari depan dan belakang. Devina kini terjepit di antara tubuh dua orang laki-laki. Mereka mulai memasukkan penis mereka ke dalam vagina dan anus Devina secara bersamaan. Devina diperkosa di vagina dan anusnya dalam posisi berdiri.
Sementara itu orang yang berada di depan Devina menciumi bibir Devina dengan paksa, dan orang yang berada di belakang Devina meremas-remas kedua payudara Devina dari belakang. Beberapa menit kemudian kedua orang itu mencapai klimaks dan menyemburkan spermanya di dalam vagina dan anus Devina. Orang yang memperkosa vagina Devina menyemburkan spermanya berkali-kali di dalam vagina Devina, sehingga Devina dapat merasakan bahwa kini vaginanya dibanjiri oleh sperma orang itu yang sangat banyak dan tidak dapat tertampung lagi di dalam vaginanya.
Setelah itu, Devina dipaksa berlutut dan harus berkeliling menjilati semua penis laki-laki yang berdiri mengelilinginya secara bergantian. Devina juga terpaksa menelan sperma semua laki-laki itu satu-persatu. Setelah menjilati semua penis laki-laki yang ada di situ, Devina kemudian diperkosa lagi di vagina dan juga anusnya. Salah seorang diantaranya memiliki penis yang sangat besar dan panjang, sehingga ketika dia memperkosa anus Devina, penisnya hanya dapat masuk setengahnya. Namun orang itu terus mendorong penisnya masuk ke dalam lubang anus Devina dengan paksa, membuat Devina meronta-ronta kesakitan.
Cerita Sex Pemerkosaan Mahasiswi Secara Bergilir Oleh Teman Kampus | Selain menyemburkan spermanya di dalam vagina dan anus Devina, mereka juga menyemburkan spermanya di tubuh Devina dan memaksa Devina untuk meratakannya dengan tangannya sendiri. Devina tidak pernah membayangkan bahkan dalam mimpi terburuknya, bahwa dirinya benar-benar dinikmati oleh banyak orang dalam semalam. Dan kali ini Devina tidak dapat lagi menahan orgasmenya. Dia mencapai orgasme sampai berkali-kali, mungkin karena satpam-satpam ini lebih berpengalaman dibandingkan teman-temannya yang memperkosanya sebelumnya.
Setelah ketujuh orang itu kebagian mencicipi vagina, anus dan juga mulut Devina, Devina kembali diikat di tiang listrik dalam posisi semula, dan kembali ditinggalkan seorang diri dalam keadaan telanjang bulat. Tubuh Devina kembali belepotan oleh sperma dan kulit tubuhnya mengkilat oleh keringatnya sendiri. Sperma dan cairan vagina Devina yang tercampur menjadi satu menetes keluar perlahan-lahan dari vagina dan lubang anus Devina. Dari mulut Devina juga mengalir keluar sperma yang tidak dapat ditelan lagi oleh Devina.
Devina hanya dapat menggigil kedinginan. Namun penderitaannya belum berakhir sampai di situ. Devina kembali diperkosa secara bergantian oleh orang-orang yang lewat, satpam, tukang parkir, temannya, dan bahkan dua orang dosennya ikut memperkosanya. Vagina, anus dan mulutnya dimasuki oleh penis-penis lain, dan dia dipaksa menelan sperma mereka semua. Sebagian meratakan spermanya di seluruh tubuh Devina. Ada yang iseng mencoret-coret tubuh Devina dengan spidol permanen dengan gambar-gambar dan kata-kata jorok. Bahkan orang terakhir yang memperkosa Devina memasukkan ranting pohon sepanjang 25 cm ke dalam vagina dan anus Devina sampai berdarah-darah dan meninggalkannya di situ.
Devina tergeletak di tanah dengan tubuh dan wajah yang kembali berlumuran oleh darah serta sperma, dan ranting pohon yang menancap di anus dan vaginanya. Payudara dan vagina Devina terlihat memar dan berwarna kemerahan. Bulatan pantatnya juga terlihat memar dan kemerahan. Devina sudah tidak dapat merasakan lagi vagina dan lubang anusnya. Akhirnya Devina kembali pingsan karena kesakitan dan kecapaian.
Total Devina telah diperkosa oleh lebih dari 30 orang dalam semalam, sampai akhirnya dia ditolong pada jam 05:30 pagi oleh seorang dosen wanita yang melihat keadaan Devina yang menyedihkan. Saat ditanya siapa yang memperkosa dirinya, Devina tidak berani menjawab, karena teringat ancaman Chika yang akan menyebarluaskan rekaman video Devina yang telanjang bulat sedang bermasturbasi dan diperkosa oleh banyak orang. Devina lebih memilih bungkam. Dan setelah kejadian itu, Devina tidak dapat bergerak sama sekali sampai berhari-hari, dan dia merasa bahwa penderitaannya masih akan terulang lagi di kemudian hari.
Susah dapat bonus dari web lain ? Coba gabung aja di JBMBET! Proses depo dan withdraw cepat :) Selalu bisa bekerja sama dengan member :) Bonus gampang didapatkan :)
Tunggu apa lagi ? Gabung di JBMBET
Cerita Sex | Cerita Bokep | Cerita Sex Sedarah | Cerita Sex Pemerkosaan | Cerita Sex ABG | Cerita Sex Tante | Cerita Bikin Sange | Cerita Tante Girang | Cerita Dewasa | Cerita Panas | Crita Nentot SPG | Cerita Sex Pramugari
0 komentar:
Posting Komentar