JBMsex Menyajikan Cerita Sex Tante | Cerita Sex Sedarah | Cerita Sex ABG | Cerita Sex Pemerkosaan | Film dewasa
jbmbet'
April 16, 2019 Posted by Tips Hoki No comments Posted in
Posted by Tips Hoki on April 16, 2019 with No comments | Categories:
Cerita Sex | Cerita Bokep | Cerita Sex Sedarah | Cerita Sex Pemerkosaan | Cerita Sex ABG | Cerita Sex Tante | Cerita Bikin Sange | Cerita Tante Girang | Cerita Dewasa | Cerita Panas | Crita Nentot SPG | Cerita Sex Pramugari

Saat itu Nina yang sedang meletakkna bayinya di atas ranjang, karena wajah lelahnya dia rebahan di atas sofa ruang tamu suaminya Nina yang bernama Andi berbicara katanya nanti ada temanku yang mau datang kesini dan rencanya dia mau menginap. Jadi pekerjaan Nina selain menjaga bayi dia harus mempersiapkan kamar untuk sahabat suaminya bernama Riko.

Cerita Sex Perselingkuhan Antara Aku Dan Teman Suamiku


Cerita Sex Perselingkuhan Antara Aku Dan Teman Suamiku


Cerita Sex Terpamas - Riko adalah sahabat lama suaminya saat kuliah dulu. Dia cukup akrab dengan mereka. Nina sudah cukup mengenal Riko, lebih dari cukup untuk menyadari bahwa hatinya selalu berdesir bila bertatapan mata dengannya.

Sebuah perasaan yang tumbuh semakin besar yang tak seharusnya ada dalam hatinya yang sudah terikat janji dengan Andi waktu itu. Dan perasaan itu tetap hidup di dasar hatinya hingga mereka berpisah, Nina akhirnya menikah dengan Andi dan sekarang mereka mempunyai seorang bayi pria. Ada sedikit pertentangan yang berkecamuk dalam hatinya.

Di satu sisi meskipun dia dan suaminya saling menjunjung tinggi kepercayaan dan berpikiran terbuka, tapi dia tetap merasa sebagai seorang istri yang wajib menjaga kesucian perkawinan mereka dan kesetiaannya pada sang suami.

Tapi di sisi lain Nina tak bisa pungkiri bahwa ada rasa yang lain tumbuh di hatinya terhadap Riko hingga saat ini. Seorang pria menarik berumur sekitar tiga puluhan, berpenampilan rapi, dan matanya yang tajam selalu membuat jantungnya berdebar kencang saat bertemu mata. Sosoknya yang tinggi tegap membuatnya sangat menawan.

Nina seorang wanita ayu yang bisa dikatakan sedikit pemalu dan selalu berpegang teguh pada sebuah ikatan. Dan dia tak kehilangan bentuk asli tubuhnya setelah melahirkan. Mungil, payudara yang jadi sedikit lebih besar karena menyusui dan sepasang pantat yang menggoda.

Rambutnya lurus panjang dengan mata indah yang dapat melumerkan kokohnya batu karang. Semua yang ada pada dirinya membuat dia mempunyai daya tarik seksual terhadap lawan jenisnya meskipun dia tak pernah menunjukkannya.

Ah… seandainya saja dia mengaenal Riko jauh sebelum suaminya datang dalam kehidupannya!
Nina pejamkan matanya mencoba meredam pergolakan dalam hatinya dan hati kecilnya menuntun tangannya bergerak ke bawah tubuhnya.

Baca Juga : Cerita Sex Memuaskan 2 Tante Sekaligus


Vaginanya terasa bergetar akibat membayangkannya dan saat dia menyentuh dirinya sendiri yang masih terhalang celana jeansnya, sebuah ombak kenikmatan menerpa tubuhnya. Jemarinya yang lentik bergerak cepat melepas kancing celananya lalu menurunkan resleitingnya.

Tangannya menyelinap di balik celana dalam katunnya yang berwarna putih, melewati rambut kemaluannya hingga sampai pada gundukan daging hangatnya. Nafasnya terasa terhenti sejenak saat jarinya menyentuh kelentitnya yang sudah basah, membuat sekujur tubuhnya merasakan sensasi yang sangat kuat.

Dia terdiam beberapa waktu. Andi pulang 2 jam lagi, dan Riko juga datang kira-kira dalam waktu yang sama. Kenapa tidak? Dia tak bisa mencegah dorongan hati kecilnya.

Toh dia tak menghianati suaminya secara lahiriah, hanya sekedar untuk memuaskan dirinya sendiri dan 2 jam lebih dari cukup, sisi lain hatinya mencoba beralasan membenarkan kobaran gairahnya yang semakin membesar dalam dadanya.

Cerita Sex Perselingkuhan Antara Aku Dan Teman Suamiku | Nina menurunkan celana jeansnya dan mengeluarkan kakinya satu persatu dari himpitan kain celana jeansnya. Melepaskan celana dalamnya juga, lalu dia kembali rebah di atas sofa. Dari pinggang ke bawah telanjang, kakinya terbuka.

Pejamkan matanya lagi dan tangannya kembali bergerak ke bawah, menuju ke pangkal pahanya, membuat dirinya merasa se nyaman yang dia inginkan.

Dia nikmati waktunya, menikmati setiap detiknya. Dia membayangkan Riko sedang memuaskannya, deru nafasnya semakin cepat. Nina tak pernah berselingkuh selama ini, membayangkan dengan pria lain selain Andi saja belum pernah, semua fantasinya hanya berisikan suaminya. Tapi sekarang ada sesuatu dari pria ini yang menyeretnya ke dalam fantasi barunya.

“Ups! Maaf!” terdengar sebuah suara. Matanya langsung terbuka, dan dia tercekat. Dia melihat bayangan seorang pria menghilang di sudut ruangan. Dia baru sadar kalau dia sudah melakukan masturbasi selama lebih dari 10 menit, dan dia benar-benar tenggelam dalam alam imajinasinya hingga tak menyadari ada seseorang yang masuk ke dalam rumah.

Dan dia sadar kalau bayangan pria itu adalah Riko, dengan terburu-buru dia mengambil pakaiannya dan segera memakainya lagi.

“Mafkan aku Nina,” kata Riko, “Nggak ada yang menjawab ketukanku dan pintunya terbuka.” dia berada di sudut ruangan jauh dari pandangan, tapi dia sudah melihat banyak! Pemandangan yang disaksikannya saat dia memasuki ruangan ini membakar pikirannya.

Istri sahabatnya berbaring dengan kaki terpentang lebar di atas sofa itu, tangannya bergerak berputar pada kelentitnya. Pahanya yang lembut dan kencang tebuka lebar, rambut kemaluannya yang hitam mengelilingi bibir vaginanya. Penisnya mengeras dengan cepat dalam celana jeansnya.

“Nggak apa-apa,” jawab Nina dari ruang keluarga,

“Kamu boleh masuk sekarang.” dia sudah berpakaian lengkap sekarang, dan dia berbaring di atas sofa, menyembunyikan wajahnya dalam telapak tangannya.

“Aku sangat malu.” katanya kemudian.

“Ah, kita semua pernah melakukannya, Nina!” jawab Riko.

Dia berdiri tepat di samping Nina, seperti ingin agar Nina dapat melihat seberapa kerasnya dia.

Dia tak dapat mencegahnya, wanita ini sangat menggoda. Dia merasa kalau dia ingin agar wanita ini bergerak padanya!!!

“Tetap saja memalukan!” katanya, menyingkirkan tangannya dari wajahnya. Vaginanya berdenyut sangat hebat, dia hampir saja mendapatkan orgasme tadi! Sebuah desiran yang lain terasa saat dia melihat tonjolan menggelembung pada bagian depan celana Riko.

Dengan cepat dia memalingkan wajahnya, tapi masih saja pria ini memergokinya. Sekarang Riko menjadi lebih terbakar lagi, ini lebih dari cukup.

“Nggak ada yang harus kamu permalukan, setidaknya itu pendapatku setelah apa yang sudah aku lihat tadi!” katanya tenang. Nina menatapnya penuh dengan tanda tanya.

“Aku jadi benar-benar terangsang melihatmu seperti itu,” dia menjelaskan, “Sebuah perasaan yang belum pernah ku alami sebelumnya.” kata-katanya, adalah kenyataan bahwa dia sangat menginginkannya, membuat Nina semakin basah.

“Lihat akibatnya padaku!” katanya, tangannya bergerak mengelus tonjolan pada bagian depan celananya. Ini masih dalam batas yang bisa dikatakan wajar, belum ada batas yang dilanggar.

Saat Riko melihat noda basahnya di atas permukaan sofa itu dan mata Nina yang tak berpaling dari seputar pinggangnya, Riko memutuskan akan melanggar batas tersebut.

Cerita Sex Perselingkuhan Antara Aku Dan Teman Suamiku | Nina hanya melihat dengan diam saat sahabat suaminya ini membuka kancing dan menurunkan resleiting celananya. Nina tak bisa mengingkari bahwa dia menjadi lebih terangsang, dan dia tak menemukan kata yang tepat untuk mencegah pria ini.

Dan saat dia menyaksikan pria di depannya ini memasukkan tangannya dalam celana dalamnya sendiri, vaginanya terasa semakin basah. Riko mengeluarkan penis kedua dalam hidup Nina yang dilihatnya secara nyata, disamping penis para bintang film porno yang pernah dilihatnya bersama suaminya dulu.

Nafas Nina tercekat, matanya terkunci memandangi penis dihadapannya. Dia belum melihat keseluruhannya, dan ini benar-benar sangat berbeda dengan milik suaminya. Tapi ternyata perbedaan itulah yang semakin membakar nafsunya semakin lapar.

“Suka apa yang kamu lihat?” tanyanya pelan. Nina mengangguk, memberanikan diri memandang ke atas pada mata Riko sebelum melihat kembali pada penisnya yang keras. Riko mengumpat betapa beruntungnya sahabatnya. Dia ucapkan sebuah kata.

“Sentuhlah!”

Ragu-ragu, dengan hati berdebar kencang, Nina pelan-pelan menyentuh dengan tangannya yang kecil dan melingkari penis pria di depannya ini dengan jarinya. Penis pertama yang dia pegang dengan tangannya, selain milik suaminya, dalam enam tahun belakangan.

Perasaan dan emosi yang bergolak di dadanya terasa menegangkan, dan dia inginkan lebih lagi. Riko melihat penisnya dalam genggaman tangan istri sahabatnya yang kecil, dan dia hanya melihat saat Nina pelan-pelan mulai mengocokkan tangannya.

Terasa sangat panas dan keras dalam genggaman tangannya, dan Nina tak dapat hentikan tangannya membelai kulitnya yang lembut dan berurat besar itu. Riko bergerak mendekat dan membuat batang penisnya menjadi hanya beberapa inchi saja dari wajah Nina.

Riko menyentuh tubuh Nina, tangannya meremas pahanya yang masih terbungkus celana jeans. Tanpa sadar Nina membuka kakinya sendiri melebar untuknya, dan tangan Riko bergerak semakin dalam ke celah paha Nina.

Terasa desiran kuat keluar dari vaginanya saat tangan Riko mulai mengelusi dari luar celana jeansnya, Nina menggelinjang dan meremas penisnya semakin kencang.

Dengan tangannya yang masih bebas, dipegangnya belakang kepala Nina dan mendorongnya semakin mendekat. Nina tak berusaha berontak. Matanya masih terpaku pada penis Riko, dia menunduk ke depan dan dengan lembut mencium ujung kepalanya.

Lidahnya terjulur keluar dan Nina kemudian mulai menjilat dari pangkal hingga ujung penis barunya tersebut.

Sekarang giliran Riko, tangannya bergerak melucuti pakaian Nina. Nina yang sedang asik dengan batang keras dalam genggaman tangannya tak menghiraukan apa yang dilakukan Riko. Diciumnya kepala penis Riko, menggodanya seperti yang disukai suaminya (hanya itulah seputar referensi yang dimilikinya).

Tangan Riko menyelinap dalam celana dalam Nina, tangannya meluncur melewati rambut kemaluannya. Nina melenguh pelan saat tangan Riko menyentuh kelentitnya. Dia membuka lebar mulutnya dan memasukkan mainan barunya tersebut ke dalam mulutnya, lidahnya berputar pelan melingkari kepala penis dalam mulutnya.

Riko mengerang, merasakan kehangatan yang membungkus kejantanannya. Dia menatapnya dan melihat batang penisnya menghilang dalam mulut Nina, bibirnya mencengkeram erat di sekelilingnya dan matanya terpejam rapat.

Riko menjalankan jarinya pada kelentit Nina, menggoda tombol kecilnya, mulut Nina tak bisa bebas mengerang saat tersumpal batang penis Riko. Dorongan gairah yang hebat membuat Nina semakin bernafsu mengulum naik turun batang penis Riko. Pinggulnya dengan reflek bergerak memutar merespon tarian jari Riko pada kelentit sensitifnya.

Jari Riko mengeksplorasi lubang hangatnya Nina, membuat lenguhannya semakin sering terdengar dalam bunyi yang aneh karena dia tak juga mau melepaskan mulutnya dari batang penis Riko. Nina tak lagi memikirkan apa yang dia perbuat, dia hanya mengikuti nalurinya.

Ini benar-benar lain dengan dia dalam keseharian, sesuatu yang akan membuat suaminya mati berdiri bila dia melihatnya saat ini. Semuanya meledak begitu saja. Cerita Sex ABG

Sesuatu yang dimiliki pria ini yang membuka pintu dari sisi lain dirinya dan Riko sangat menikmati perbuatannya. Masing-masing masih tetap asik dengan kemaluan pasangannya. Dan Nina menginginkan lebih dari ini. Mereka berdua menginginkan lebih dari sekedar begini.

Nina menelan seluruh batang penis Riko, menahannya di dalam mulutnya untuk memenuhi kehausan gairahnya sendiri. Hidungnya sampai menyentuh rambut kemaluan Riko, ujung kepala penisnya menyentuh langit-langit tenggorokannya, hampir membuatnya tersedak.

Riko mengeluarkan tangannya dari balik celana dalam Nina yang membuatnya sedikit kecewa, ada sesuatu yang terasa hilang. Diraihnya tepian celana jeans Nina dan dengan cepat Nina mengangkat sedikit pantatnya dari atas sofa, yang mau tak mau membuatnya melepaskan batang penis itu dari mulutnya, dan mempermudah sahabat suaminya ini melepaskan celananya dari kakinya yang halus.

Nafasnya tercekat, dada terasa berat saat dia melihat Riko menarik celana dalamnya. Dengan sedikit memaksa dia menurunkannya melewati kakinya dan Nina menendangnya menjauh dari kakinya sendiri. Membantu Riko menelanjangi tubuh bawahnya. Riko sekarang berlutut di lantai dan menatap takjub pada segitiga menawan dari rambut kemaluan Nina.

Dia menyentuh vagina Nina dengan tangan kirinya, menjalankan jari tengahnya pada kelentitnya sambil tangan yang satunya menggenggam batang penisnya sendiri.

Nina mendesah pelan, pinggulnya bergetar. Matanya terpejam rapat, dia sangat meresapi rasa yang diberikan selangkangannya. Riko mengoleskan kepala penisnya pada pipi dan hidung Nina. Saat sampai di mulutnya, Nina membuka mulutnya segera dan Riko langsung mendorong penisnya masuk.

Tangannya yang kecil menggenggam buah zakarnya dan Nina membuka matanya perlahan saat dia mulai menggerakkan kepalanya naik turun pada batang penisnya.

Riko semakin melesakkan jarinya ke dalam vagina Nina, membuat Nina memejamkan matanya lagi, mengerang. Vaginanya terasa sangat basah! Jarinya bergerak di seluruh rongga lubang itu, bergerak keluar masuk saat ibu jarinya mengerjai kelentit Nina.

Kini, celana jeans dan celana dalam Riko sudah jatuh merosot di atas lantai, Riko menarik penisnya keluar dari mulut Nina dan langsung menendang pakaian bawahnya menjauh.

Dia menunduk, tangannya bergerak ke bawah bongkahan pantat Nina, mengangkatnya dari atas sofa agar bagian bawah tubuh istri sahabatnya ini lebih terekspose ke atas. Nina meraih penisnya dan segera memasukkannya kembali ke dalam mulutnya. Riko mendekatkan kepalanya pada daging nikmat Nina.

Masih tetap menahan pantat Nina ke atas, mulutnya mencium bibir vagina Nina, mencicipi rasa dari istri sahabatnya untuk pertama kalinya. Mulut Nina langsung mengerang merespon, sejenak menikmati sensasi yang diberikan Riko sebelum kembali meneruskan pekerjaan mulutnya. Lidah Riko melata pada dinding bagian dalam dari vagina Nina, menjilati sari buah gairah yang dikeluarkannya.

Nina merasa bibir Riko menjepit tombol sensitifnya dan lidahnya bergerak pelan pada sasarannya. Erangan semakin tak terkendali lepas dari mulutnya akibat perlakuan Riko kali ini. Batang penisnya terlepas keluar dari cengkeraman mulut Nina. Riko semakin menaikkan pantat Nina, menekan vagina Nina pada wajahnya dan lidahnya semakin bergerak menggila.

Jantung Nina serasa mau meledak, nafasnya terasa berat… sangat dekat…

Jantungnya berhenti berdenyut, orgasmenya datang. Pinggulnya mengejat di wajah Riko dengan liar. Nina merasa jiwanya melayang entah kemana! Pria ini memberinya sebuah oral seks terhebat yang pernah didapatkan dalam hidupnya!

Akhirnya, Nina kembali ke bumi. Riko melepaskan pantatnya, mengangkat kepalanya dari selangkangan Nina. Batang penisnya terasa sangat keras, dan nafasnya terdengar memburu tak beraturan.

Cerita Sex Perselingkuhan Antara Aku Dan Teman Suamiku | Nina pikir dia tak mungkin dapat menghentikan pria ini sekarang meskipun dia menginginkannya. Riko naik ke atas sofa, menempatkan dirinya diantara paha Nina, yang tetap Nina biarkan terbentang lebar hanya untuknya.

Terlintas dalam pikirannya jika dia tetap meneruskan ini terjadi, milik Riko adalah penis kedua yang akan memasuki tubuhnya dalam hidupnya.

Sedikit gelembung rasa bersalah melayang dalam benaknya. Yang dengan cepat meletus menguap saat ujung kepala penis Riko menyentuh bibir vaginanya, membuat sekujur tubuhnya seakan tersengat aliran listrik.

Dengan perlahan Riko memasukkan penisnya menembus ke dalam tubuh Nina. Pada pertengahan perjalanannya dia menghentikan sejenak gerakannya, menikmati gigitan bibir vagina Nina pada batang penisnya dan tiba-tiba dia menghentakkan kedalam dengan satu tusukan.

Dinding vaginanya terbuka menyambutnya, dan pelan-pelan Nina dapat merasakan dirinya menerima sesuatu yang lain memasuki tubuhnya kini. Tubuhnya merinding, perasaan menakjubkan ini merenggut nalarnya.

Riko mengeluarkan separuh dari batang penisnya dan menghujamkannya kembali seluruhnya ke dalam vagina Nina.

Erangan keduanya terdengar saling bersahutan dan Riko menahan penisnya sejenak di dalam vagina Nina, meresapi sensasinya. Manahan berat tubuhnya dengan kedua lengannya, dia menatap ke bawah pada istri sahabatnya ini sambil menggerakkan penisnya keluar masuk dalam vagina Nina dengan gerakan lambat.

Nina pejamkan matanya, mendesah lirih saat dia rasakan kejantanan Riko keluar masuk dalam tubuhnya. Riko melihat batang penisnya menghilang lalu muncul kembali dalam daging hangat basah milik Nina lagi dan lagi, dan gerakannya perlahan semakin cepat.

Nafas keduanya semakin berat, Riko bergerak semakin cepat, Nina menggelinjang, mengerang, kakinya terangkat keatas.

Kedua kakinya akhirnya jatuh dibelakang pantat Riko yang mengayun keluar masuk. Tubuh Riko menindih tubuh kecil wanita di bawahnya saat dia mengocok vaginanya semakin keras. Dia menciumi leher Nina, dan menghisap lubang telinganya dengan mulutnya, erangan keduanya terdengar mengiringi setiap gerakan tubuh mereka.

Lengan Nina melingkari tubuh Riko, kukunya tertancap pada punggung Riko saat kakinya terayun-ayun oleh gerakan pantat Riko. Mulut Nina menyusuri leher Riko, mencari bibirnya. Saat bibir mereka bertemu, mereka berciuman untuk pertama kalinya.

Lidah Nina merangsak masuk ke dalam mulut Riko mengiringi batang penisnya yang menggenjot tubuhnya berulang-ulang. Bibir keduanya saling melumat, saling mengerang dalam mulut masing-masing di atas sofa di ruang tengah itu. Sofa itu sedikit berderit akibat gerakan Riko yang bertambah liar.

Nina dapat merasakan orgasmenya mulai tumbuh, dan dia menghentikan ciumannya, tak mampu menahan erangannya lagi. Mulut mungilnya mengeluarkan erangan yang sangat keras dan semakin keras saat penis keras Riko semakin melebarkan vaginanya dan Riko memasukinya bertambah dalam.

Seorang pria baru! Nina tak pernah melakukannya dengan pria lain selain Andi sebelumnya dan pria baru ini melakukannya dengan sangat hebat! Semuanya terasa bergerak cepat. Orgasmenya meledak, Nina mencoba menahan erangannya dengan menggigit bibir bawahnya.

Dinding-dinding vaginanya berkontraksi mencengkeram batang penis pria baru ini dengan kuat, dan Nina menghentakkan pinggulnya keatas berlawanan dengan gerakan Riko di atas tubuhnya, berusaha agar batang penis Riko tenggelam semakin dalam pada tubuhnya saat ombak orgasme mengambil alih kesadarannya.

Riko memandangi Nina saat dia dilanda orgasme, masih tetap mengocok penisnya dengan kecepatan yang dia mampu. Dia tak menyangka wanita pemalu dan pendiam ini akan begitu mudah ditaklukannya! Dia merasakan miliknya juga segera tiba, gerakannya semakin dipercepat.
Dalam beberapa tusukan kemudian, dan lalu meledaklah. Sejenak setelah orgasme Nina mereda, orgasme Riko datang.

Tusukan terakhirnya membuat penisnya terkubur semakin jauh dalam vagina Nina. Dia menggeram, penisnya berdenyut hebat. Semburan demi semburan yang kuat keluar dari ujung penisnya mendarat dalam rahim Nina seakan tanpa jeda.

Nina menggoyangkan pantatnya naik ke atas, memeras semua sperma dari penis Riko. Riko tak bisa menahan tubuhnya lebih lama, dia jatuh menindih tubuh Nina di bawahnya, mencoba bernafas dengan susah payah.

Tangan Nina membelai punggung Riko saat sperma terakhirnya keluar dari penisnya menyirami vaginanya. Keduanya masih berusaha untuk mengatur nafas.

Kedua bibir mereka merapat, berciuman dengan lembut. Lidahnya menggelitik rongga mulut Nina dan ciuman mereka berubah menjadi liar saat penis Riko mulai mengecil dalam vagina Nina. Tangan dan paha Nina mencengkeramnya erat, menahannya agar tetap berada dalam tubuhnya.

Dia mendapatkan pengalaman lain dengan pria ini. Pria kedua yang bercinta dengannya dalam 29 tahun usianya. Akhirnya mereka hentikan ciumannya. Riko mengeluarkan penisnya yang setengah ereksi dari vagina Nina.

Keduanya mengenakan pakaiannya masing-masing tanpa saling berkata-kata. Nina terlalu malu untuk mengucapkan sesuatu dan Riko tak tahu harus berkata apa.

Andi pulang 30 menit kemudian dia pulang lebih awal, tapi tak lebih awal (beruntunglah mereka). Ketiganya lalu makan malam, dan Nina tak dapat menyingkirkan pikirannya dari bayangan Riko sepanjang waktu itu.

Andi dan Riko kemudian sibuk dengan urusan pria yang tak begitu dimengerti oleh Nina. Dan malam berikutnya, mereka berdua duduk di meja makan bersama Nina. Para pria sedang bermain catur. Nina menghabiskan sepanjang harinya mengasuh bayi mereka.

agen judi online terpercaya

Kapanpun saat dia sedang sendiri, dia tak mampu hentikan dirinya memikirkan pengalamannya bersama Riko kemarin. Dia merasa gairahnya menyala-nyala sepanjang hari itu, dan dia mempunyai beberapa menit untuk memuaskan dirinya dengan tangannya sendiri.

Saat menuangkan minuman pada suaminya dan Riko malam itu, dia sangat bergairah, dan sangat basah. Setiap kali dia melirik Riko, ada desiran halus pada vaginanya. Sekarang dia telah mencoba seorang pria lain, dan dia merasa ketagihan!

Riko tak jauh beda. Dia bermasturbasi mebayangkan istri sahabatnya ini kemarin malam, sebelum tidur. Bayangan tubuh telanjangnya memenuhi benaknya sepanjang hari. Saat Andi pergi ke kamar mandi, Riko beringsut mendekati Nina.

“Apa kamu menikmati waktu kita kemarin?” tanyanya berbisik.

“Ya.” Nina tersenyum manis. Sifatnya yang malu-malu membuat birahi Riko terbakar.

“Apa kamu menginginkannya sekarang?” dia bertanya memastikan. Penisnya sudak mengeras sekarang. Nina terkejut dengan pertanyaannya yang sangat berani itu, malu-malu, lalu mengangguk.

Riko memutuskan akan sedikit menggodanya. Membuat Nina semakin menginginkannya agar kesempatan mendapatkannya lagi semakin terbuka lebar. Dia menurunkan resleiting celananya dan melepaskan kancingnya, tangannya masuk ke dalam pakaian dalamnya.

Dia mengeluarkan penisnya, yang sudah ereksi penuh. Nafas Nina tercekat di tenggorokan, denyutan di vaginanya memberinya sebuah sensasi. Batang penis itu berada dalam tubuhnya kemarin. Dia menginginkannya lagi sekarang.

Mereka mendengar pintu kamar mandi terbuka dan Riko segara memasukkan penisnya kembali ke dalam celananya. Andi masuk ke dalam ruangan, tak mengira sahabatnya baru saja memperlihatkan penisnya yang ereksi pada istrinya.

Tak lama berselang, entah kenapa dewa kemujuran selalu berpihak pada mereka, Andi lagi-lagi mau ke kamar mandi. Saat dia berdiri dan bergegas ke kamar mandi, vagina istrinya berdenyut membutuhkan penis Riko.

Begitu Andi menghilang dari pandangan keduanya, Riko langsung bangkit dari kursinya. Mata Nina berbinar terfokus pada tonjolan di celana Riko saat mereka mendengar pintu kamar mandi ditutup.

Cerita Sex Perselingkuhan Antara Aku Dan Teman Suamiku | Dia langsung menurunkan resleitingnya, dan mengeluarkan batang penisnya. Dengan cekatan Riko mengocok penisnya sampai ereksi penuh, sangat dekat di wajah Nina. Riko berdiri dei depan Nina, dan Nina langsung berlutut di hadapan sahabat suaminya.

Kepala penisnya menyentuh kulit pipinya, dan perlahan bergerak ke mulutnya. Saat Riko merasa bibir lembut Nina menyentuh ujung kepala penisnya, dia merasa mulut itu membuka.

Segera saja kepala penis itu lenyap ke dalam mulut Nina, dan Riko melihat bibir itu bergerak membungkus seluruh batang penisnya.

Tangannya membelai rambut panjang Nina dengan lembut, menahan kepalanya saat seluruh bagian batang penisnya lenyap dalam mulut Nina.
Kepalanya segera bergerak maju mundur pada batang penis itu, suara basah dari hisapan mulutnya segera terdengar.

Kembali, mereka mendengar pintu kamar mandi dibuka, dan Riko mengeluarkan penisnya dari mulut Nina dengan cepat. Agak kesulitan dia memasukkan penisnya kembali dalam celananya dan segera duduk kembali di kursinya, menutupi perbuatan mereka. Andi duduk dan memberi Nina ciuman kecil, tak tahu kalau istrinya baru saja mendapatkan sebuah batang penis yang lain dalam mulutnya.

Mereka kembali mendapatkan kesempatan sekali lagi di malam itu, dan mereka berusaha memanfaatkannya semaksimal mungkin.

Bayi mereka menangis di lantai atas, Andi berinisiatif untuk pergi melihatnya. Nina lebih dari senang mengijinkannya. Dia sangat menginginkan penis itu, tapi dia tak mampu berbuat apa-apa. Meskipun mendapatkannya di dalam mulutnya tak mampu meredakan gairahnya.

Mereka dapat mendengar bunyi langkah kaki Andi yang menaiki tangga, dan Nina langsung berdiri. Dia tak pernah se agresif ini! Tapi kehausanya akan penis itu mampu merubah tabiatnya. Hanya sekedar untuk segera melihatnya lagi! Dia langsung berlutut di antara paha Riko, dan Riko segera membukanya untuknya…

Tangan mungilnya dengan cekatan melepaskan kancing dan resleitingnya, dan dia langsung membukanya dalam sekejap. Nina meraih ke dalam celana dalam Riko dan mengeluarkan penis kerasnya.

Vaginanya langsung basah hanya dengan memandangnya saja. Tangannya yang kecil mengocoknya, saat lidahnya menjilati dari pangkal batang penis Riko hingga ke ujung.

Sekali lagi, dia kembali memasukkannya ke dalam mulutnya. Menghisapnya dengan rakus hingga mengeluarkan bunyi, tak menghiraukan resiko kepergok suaminya. Riko mendengarkan dengan seksama gerakan dari lantai atas, memastikan Andi tidak turun ke bawah.

Riko menatapnya. Bibirnya membungkus batang penisnya dengan erat, kepala penisnya tampak bekilatan basah terkena lampu ruangan ini saat itu keluar dari mulutnya, mata Nina terpejam menikmati. Dia ternyata begitu pintar memberikan blow job! Riko sangat ingin menyetubuhi wanita ini, meskipun hanya sesaat.

Gairahnya sudah tak terbendung lagi, dan dia memegang pipi Nina, batang penisnya keluar dari mulutnya. Riko berdiri, penisnya mengacung tegang, dan Nina berdiri bersamaan, memandangnya dengan api gairah yang sama.

Riko menciumnya, lembut, melumat bibirnya. Dia menciumnya lagi, dan lidah mereka saling melilit. Lalu ciuman itu berakhir. Riko memutar tubuh Nina membelakanginya. Nina merasakan tangan Riko berada pada vaginanya, berusaha melepaskan kancing celananya.

“Jangan…” desahan lirih keluar dari mulutnya. Dia tak tahu kenapa kata itu keluar dari mulutnya saat dia ingin mengucapkan kata ya. Celananya jatuh hingga lututnya, memperlihatkan pantatnya yang dibungkus dengan celana dalam katun berwarna putih.

Riko merenggut kain itu dan langsung menyentakkannya ke bawah, membuat pantat Nina terpampang bebas di hadapannya. Riko masih dapat mendengar suara gerakan di lantai atas jadi dia tahu dia aman untuk beberapa saat, dia hanya perlu memasukkan penisnya ke dalam vaginanya, walaupun untuk se detik saja!

Nafas keduanya memburu, dan Nina sedikit menundukkan tubuhnya ke depan, tangannya bertumpu pada meja makan, membuka lebar kakinya. Riko jauh lebih tinggi darinya, penisnya berada jauh di atas bongkahan pantatnya.

Dia sedikit menekuk lututnya agar posisinya tepat. Dia semakin menekuk lututnya, sangat tidak nyaman, tapi dia sadar kalau dia terlalu tinggi untuk Nina. Dia tahu dia akan merasa kesulitan dalam posisi ini, tapi hasratnya semakin mendesak agar terpenuhi segera.

Dia menggerakkan pinggulnya ke depan, ujung kepala penisnya menyentuh bibir vaginanya. Nina sudah teramat basah! Dan itu semakin mengobarkan api gairah Riko. Saat bibir vagina Nina sedikit mencengkeram ujung kepala penisnya, Riko tahu jalan masuknya sudah tepat.

Dia mendorong ke depan. Nina menghisapnya masuk ke dalam, separuh dari penisnya masuk ke dalam dengan cepat.

Nina mendesah, merasa Riko memasukinya. Riko mencengkeram pantat Nina dan memaksa memasukkan penisnya semakin ke dalam. Batang penisnya sudah seluruhnya terkubur ke dalam cengkeraman hangatnya.

Riko mulai menyetubuhinya dari belakang, menarik penisnya separuh sebelum mendorongnya masuk kembali, lagi dan lagi. Serasa berada di surga bagi mereka berdua. Riko berada di dalam vaginanya hanya beberapa detik, tapi bagi keduanya itu sudah dapat meredakan gelora api gairah yang membakar.

Tiba-tiba Riko mendengar gerakan dari lantai atas. Nina tak menghiraukannya, dia sudah tenggelam jauh dalam perasaannya. Riko mengeluarkan penisnya dari vagina Nina. Sebenarnya Nina ingin teriak melampiaskan kekesalannya, tapi segera dia sadar akan bahaya yang mengancam mereka berdua, segera saja dia menarik celana dan celana dalamnya sekaligus ke atas. Saat Andi datang, mereka berdua sudah duduk kembali di kursinya masing-masing, gusar.

Riko dan Nina menghabiskan sisa malam itu dengan gairah yang tergantung. Saat malam itu berakhir, Riko segera bergegas pergi ke kamarnya dan langsung mengeluarkan penisnya. Hanya dibutuhkan 3 menit saja baginya bermasturbasi dan legalah.

Tapi bagi Nina, tidaklah semudah itu. Kamar tidurnya berada di lantai yang berlainan dengan kamar tamu yang dihuni Riko, dan dia tak punya kesempatan untuk melakukan masturbasi. Bahkan Andi tak mencoba untuk bercinta dengannya malam itu! Seperempat jam ke depan dilaluinya dengan resah. Nina memberi beberapa menit lagi untuk suaminya sebelum dia tak mampu membendungnya lagi.

Cerita Sex Perselingkuhan Antara Aku Dan Teman Suamiku | Dia turun dari tempat tidur, setelah memastikan suaminya sudah tertidur lelap. Dia mengendap-endap menuju ke kamar tamu. Malam itu dia hanya memakai kaos putih besar hingga lututnya dan celana dalam saja untuk menutupi tubuh mungilnya.

Dengan hati-hati dia membuka pintu kamar Riko, menyelinap masuk, dan menutup perlahan pintu di belakangnya. Riko sudah tertidur beberapa menit yang lalu. Nina berdiri di samping tempat tidur, memandang pria yang tertidur itu, memutuskan bahwa dia akan melakukannya. Ini tak seperti dirinya! Dia tak pernah seagresif ini! Dia tak pernah berinisiatif! Tapi sekarang, terjadi perubahan besar.

Ditariknya selimut yang menutupi tubuh Riko, Riko tergolek tidur di atas kasur hanya memakai celana dalamnya. Nina mencengkeram bagian pinggirnya dan dengan cepat menariknya turun hingga lututnya, membebaskan penis Riko yang masih lemas. Dengan memandangnya Nina merasakan desiran halus pada vaginanya. Dia tak percaya Riko tak terbangunkan oleh perbuatannya tadi! Yah, baiklah, dia tahu bagaimana cara membangunkannya.

Nina duduk di samping Riko, dengan perlahan membuka kaki Riko ke samping. Tangan mungilnya meraih penis Riko yang masih lemas menuju ke mulutnya. Rambut panjangnya jatuh tergerai di sekitar pangkal paha Riko. Riko setengah bangun, merasa nyaman. Penisnya membesar dalam mulut Nina, dan sebelum ereksi penuh, dia akhirnya benar-benar terjaga. Tak membutuhkan waktu lama baginya untuk mengetahui apa yang sedang terjadi istri sahabatnya sedang menghisap penisnya!

Dia mendesah, tangannya meraih ke bawah dan mengelus rambut panjang Nina saat dengan pasti penisnya semakin mengeras dalam mulut Nina. Merasakan penisnya yang semakin membesar dalam mulutnya membuat celana dalam Nina basah, dan dia mulai menggerakkan kepalanya naik turun. Dia menghisap dengan berisik, lidahnya menjalar naik turun seperti seorang professional.

Riko dapat mendengar bunyi yang dikeluarkan mulut Nina saat menghisap penisnya, dan dia dapat melihat bayangan tubuh Nina yang diterangi cahaya bulan yang masuk ke dalam kamarnya yang gelap. Nina sedang memberinya blow job yang hebat. Untunglah dia bermasturbasi sebelum tidur tadi, kalau tidak pasti dia tak akan dapat bertahan lama.

Nina tak mampu menahannya lagi. Dia ingin vaginanya segera diisi. Dia sangat terangsang, dia sangat membutuhkan penis itu dalam vaginanya seharian tadi. Dikeluarkannya penis Riko dari dalam mulutnya, dan berdiri dengan bertumpukan lututnya di atas tempat tidur itu.

Tangannya menarik bagian bawah kaosnya ke atas dan menyelipkan kedua ibu jarinya di kedua sisi celana dalamnya dan mulai menurunkannya.

Diangkatnya salah satu kakinya untuk melepaskan celana dalam itu dari kakinya. Kaki yang satunya lagi dan kemudian merangkak naik ke atas kasur setelah menjatuhkan celana dalamnya ke atas lantai. Nafasnya sesak, menyadari apa yang menantinya.

Diarahkannya batang penis Riko ke atas dengan tangannya yang kecil dan bergerak ke atas Riko, memposisikan vaginanya di atasnya. Riko dapat merasakan bibir vagina Nina yang basah menyentuh ujung kepala penisnya saat Nina mulai menurunkan pinggulnya.

Daging dari bibir vaginanya yang basah membuka dan kepala penis Riko menyelinap masuk. Nina mengerang lirih, tubuhnya yang disangga oleh kedua lengannya jadi agak maju ke depan. Nina semakin menekan ke bawah, membuat keseluruhan batang penis Riko akhirnya tenggelam ke dalamnya.

Erangan Nina semakin terdengar keras. Dia merasa sangat penuh! Riko benar-benar membukanya lebar! Nina semakin menekan pinggulnya ke bawah dan dia mulai menciumi leher Riko, berusaha menahan Riko di dalam tubuhnya.

Bibir mereka bertemu dan saling melumat dengan bernafsu. Lidah Nina menerobos masuk ke dalam mulut Riko, menjalar di dalam rongga mulutnya saat dia tetap menahan batang penis Riko agar berada di dalam vaginanya.

Riko membalas lilitan lidah Nina, tangannya bergerak masuk ke balik kaos yang dipakai Nina, bergerak ke bawah tubuhnya hingga akhirnya tangan itu mencengkeram bongkahan pantat Nina. Tangannya mengangkat pantat Nina ke atas, membuat tubuhnya naik turun di atasnya Nina tetap tak membiarkan batang penis Riko teangkat terlalu jauh dari vaginanya!

Tak menghiraukan keberadaan Andi yang masih terlelap tidur di kamarnya, mereka berdua berkonsentrasi terhadap satu sama lainnya. Tangan Riko naik ke punggung Nina, menarik kaos yang dipakai Nina bersamanya.

Ciuman mereka merenggang, Nina mengangkat tubuhnya, tangannya mengangkat ke atas saat Riko melepaskan kaosnya lepas dari tubuhnya. Payudaranya terbebas. Riko melihatnya untuk pertama kalinya. Di dalam keremangan cahaya, Riko masih dapat menangkap keindahannya. Payudaranya yang tak begitu besar dengan putting susu yang keras menantang, dan dia menggoyangkannya dihadapan Riko, menggodanya.

Riko mengangkat tubuhnya, tangannya yang besar menahan punggung Nina saat dia menghisap putingnya ke dalam mulutnya. Nina menggelinjang kegelian saat lidahnya bergerak melingkari sebelah payudaranya sebelum mencium yang satunya lagi.

Pada waktu yang bersamaan Riko mengangkat pantatnya, masih berusaha agar tetap tenggelam dalam vaginanya, tapi bergerak keluar masuk dengan pelan. Tangannya meremas payudara Nina yang bebas, sedangkan mulutnya terus merangsang payudara yang satunya dengan mulutnya.
Nina memandang Riko yang merangsang payudaranya, tangannya membelai rambut Riko dengan lembut. Nina merasa penis Riko bergerak keluar sedikit tapi tak lama kemudian masuk kembali ke dalam vaginanya. Dia merasa sangat nyaman, sangat berbeda di dalam tubuhnya. Dia mulai menggoyang, mengimbangi kocokan Riko yang mulai bertambah cepat.

Riko melepaskan mulut dan tangannya dari payudara Nina dan rebah kembali ke atas kasur. Nina mulai mengangkat pinggulnya naik ke atas hingga batang penis Riko nyaris terlepas ke luar seluruhnya sebelum menghentakkan pinggulnya ke bawah lagi.

Tangan Riko kembali pada pantat Nina, meremasnya sambil memandangi wanita yang telah menikah ini menggoyang tubuhnya tanpa henti. Dengan tanpa bisa dibendung lagi erangan demi erangan semakin sering terdengar keluar dari mulut Nina. Cerita Sex Tante

Orgasme yang sangat dinantikannya seharian ini mulai terbangun dalam tubuhnya. Dengan meremas pantatnya erat, Riko menggerakkan tubuh Nina naik turun semakin keras dan keras. Hentakan tubuh mereka saling bertemu. Nafas Nina semakin berat, Penis Riko menyentak dalam tubuhnya berulang kali.

Cerita Sex Perselingkuhan Antara Aku Dan Teman Suamiku | Dengan cepat orgasmenya semakin mendekat. Nina mempercepat kocokannya pada penis Riko, menghentakkan bertambah cepat seiring orgasmenya yang mendesak keluar. Nina tak mampu membendungnya lebih lama lagi, pandangannya mulai menjadi gelap.

Jantungnya berdegup semakin kencang, otot vaginanya berkontraksi, seluruh sendi tubuhnya bergetar saat dia keluar dengan hebatnya. Mulutnya memekik melepaskan himpitan yang menyumbat aliran nafasnya.

Melihat pemandangan itu gairah Riko semakin memuncak, dia tak memberi kesempatan pada Nina untuk menikmati sensasi orgasmenya. Diangkatnya tubuh mungil wanita itu, dan membaringkan di sampingnya. Dia bergerak ke atas tubuh Nina dan Nina membuka pahanya melebar menyambutnya secara refleks.

Riko memandangi kepala penisnya yang menekan bibir vagina Nina. Dengan pelan dia mulai masuk, dan mendorongnya masuk ke dalam lubang hangatnya. Nina mengangkat kakinya ke udara, membukanya lebar lebar untuknya.

Riko menahan berat tubuhnya dengan kedua lengannya. Riko memberinya satu dorngan yang kuat. Nina memekik, ombak kenikmatan menggulungnya saat batang keras itu memasuki tubuhnya. Riko mulai menyetubuhinya tanpa ampun, Nina telah sangat membakar gairahnya. Riko mengocokkan penisnya keluar masuk dalam vagina istri sahabatnya yang berada di bawah tubuhnya dengan cepat, kedua kaki Nina terayun-ayun di atas pantatnya yang menghentak.

Tempat tidur sampai bergoyang karena hentakan Riko. Nina menggigit bibirnya untuk meredam erangannya yang semakin bertambah keras.

Riko mulai kehilangan kontrol. Penisnya keluar masuk dalam vagina Nina sebelum akhirnya, dia menarik keluar batang penisnya dengan bunyi yang sangat basah.

Riko mengerang, batang penisnya berdenyut hebat dalam genggaman tangannya. Sebuah tembakan yang kuat dari cairan kental putih keluar dari ujung kepala penisnya dan menghantam perut Nina, beberapa darinya bahkan sampai di payudaranya.

Nina menarik nafas, dadanya terasa sesak saat dia melihat tembakan demi tembakan sperma yang kuat keluar dari penis Riko, dan mendarat di atas perutnya. Terasa sangat panas pada kulit perutnya, tapi semakin membakar gairahnya menyadari bahwa itu bukan semburan sperma suaminya, tapi dari seorang pria lain.

Akhirnya, sperma terakhir menetes dari penis Riko, menetes ke atas rambut kemaluan Nina yang terbaring di depannya dengan kaki terpentang lebar. Dengan mata yang terpejam, Nina tersenyum puas.

“Aku membutuhkannya” bisiknya. Mereka terdiam beberapa saat meredakan nafas yang memburu sebelum akhirnya mulai membersihkan tubuh basah mereka. Riko mencium dengan lembut bibir Nina yang tersenyum.

Nina memakai kaosnya dan menggenggam celana dalamnya dalam tangan, melangkah keluar dari kamar itu dengan perasaan yang sangat lega.

Riko bangun di keesokan harinya. Peristiwa semalam langsung menyergap benaknya, penisnya mulai mengeras. Dikeluarkannya batang penisnya dan perlahan mulai mengocoknya.
Dia merasa sangat senang saat mendengar ada seseorang yang sedang mandi. Dimasukkannya penisnya kembali kedalam celana dalamnya, bergegas memakai celana jeansnya dan bergegas keluar kamar dengan bersemangat, turun ke lantai bawah.

Dia berharap yang sedang mandi adalah Andi dan Nina ada di lantai bawah. Dia mendengar seseorang sedang membuat kopi di dapur. Dia segera ke sana dan ternyata.

Nina masih dengan pakaian yang dikenakannya malam tadi, sebuah kaos besar hingga lutut, dan sebuah celana dalam saja di baliknya. Dia menoleh saat mendengar ada yang mendekat, dan langsung tersenyum saat mengetahui siapa yang datang. Terasa ada desiran halus di vaginanya saat memandang Riko.

Nina terkejut saat tangan Riko melingkar di pinggangnya memeluknya erat dan mencium bibirnya. Lalu Nina sadar ada seseorang yang sedang mandi di lantai atas dan Andi lah yang sedang berada di kamar mandi itu. Bibirnya membalas lumatan Riko dengan menggebu saat tangan Riko menyusup ke dalam kaosnya untuk menyentuh payudaranya.

Nina melenguh di dalam mulut Riko yang memeluknya merapat ke tubuhnya. Desiran gairah memercik dari payudaranya langsung menuju ke vaginanya, membuatnya basah. Wanita mungil itu tak berdaya dalam dekapan Riko, tangan Nina melingkari leher Riko.

Mereka berciuman dengan penuh gairah, lidah saling bertaut, perlahan Riko mendorong tubuh Nina merapat ke dinding. Tangannya meremas bongkahan pantat Nina di balik kaosnya. Dan Nina sangat merasakan tonjolan pada bagian depan celana jeans Riko yang menekan perutnya.

Ciuman Nina turun ke leher Riko, lidahnya melata menuju putting Riko. Nina membiarkan Riko mengangkat tubuhnya ke atas meja, memandangnya dengan pasif saat Riko menyingkap kaosnya hingga dadanya. Nina mengangkat kakinya bertumpu pada tepian meja, mempertontonkan celana dalam putihnya.

Vaginanya berdenyut tak terkontrol, menantikan apa yang akan terjadi berikutnya. Riko berlutut di hadapannya, dia dapat mencium aroma yang kuat dari lembah surganya saat hidungnya bergerak mendekat.

Perlahan diciumnya vagina Nina yang masih tertutupi kain itu, Nina mendesah, kenikmatan mengaliri darahnya. Untuk pertama kalinya, Nina merasa gembira saat Andi berada lama di dalam kamar mandi!

Dengan tak sabar, tangannya menuju ke pangkal pahanya. Riko hanya menatapnya saat tangan Nina menarik celana dalamnya sendiri ke samping, memperlihatkan rambut kemaluannya, dan kemudian bibir vaginanya yang kemerahan.

Cerita Sex Perselingkuhan Antara Aku Dan Teman Suamiku | Nina menatap pria yang berlutut di antara pahanya, api gairah tampak berkobar dalam matanya, menahan celana dalamnya ke samping untuknya. Riko menatap matanya seiring bibirnya mulai mencium bibir vaginanya. Membuat lebih banyak desiran kenikmatan mengguyur tubuhnya dan dia mendesah melampiaskan kenikmatan yang dirasakannya.

Lidah Riko mulai menjilat dari bagian bawah bibir vagina Nina sampai ke bagian atasnya, mendorong kelentitnya dengan ujung lidahnya saat dia menemukannya. Diselipkannya lidahnya masuk ke dalam lubang vaginanya, mersakan bagaimana rasanya cairan gairah Nina.

Dihisapnya bibir vagina itu ke dalam mulutnya dan dia mulai menggerakkan lidahnya naik turun di sana, membuat Nina semakin basah.

Desahannya terdengar, menggoyangkan pinggulnya di wajah Riko. Riko melepaskan bibirnya, lidahnya bergerak ke kelentitnya. Dirangsangnya tonjolan daging sensitif itu menggunakan lidahnya dalam gerakan memutar.

Nina menaruh kakinya pada bahu Riko, duduknya jadi tidak tenang. Tiba-tiba, Riko menghisap kelentitnya ke dalam mulutnya, menggigitnya diantara bibirnya.

Nina memekik agak keras saat serasa ada aliran listrik yang menyentak tubuhnya. Lidah Riko bergerak berulang-ulang pada kelentit Nina yang terjepit diantara bibirnya, tahu bahwa titik puncak Nina sudah dekat. Dilepaskannya kelentit itu dari mulutnya dan tangannya menggantikan mengerjai kelentit Nina dengan cepat.

“Oh Tuhan… ” bisiknya mendesah, merasakan orgasmenya mendekat. Jari Riko bergerak tanpa ampun, pinggul Nina terangkat karenanya. Nina menggigit bibirnya berusaha agar suara jeritannya tak terdengar sampai kepada suaminya yang berada di kamar mandi saat orgasmenya datang dengan hebatnya. Dadanya sesak, nafasnya terhenti beberapa saat, dinding-dinding vaginanya merapat.
Kedua kakinya terpentang lebar di belakang kepala Riko. Nina mendesah hebat, akhirnya nafasnya kembali mengisi paru-parunya mengiringi terlepasnya orgasmenya.

Riko berdiri dan langsung mengeluarkan penisnya. Nina memandang dengan lapar pada batang penis dalam genggaman tangan Riko. Sebelah tangan Nina masih memegangi celana dalamnya ke samping saat tangannya yang satunya lagi meraih batang penis Riko. Tangan kecil itu menggenggamnya saat Riko maju mendekat.

Dengan cepat Nina menggesek-gesekkannya pada bibir vaginanya yang basah, berhenti hanya saat itu sudah tepat berada di depan lubang masuknya. Mereka berdua mendengarkan dengan seksama suara dari kamar mandi di lantai atas yang masih terdengar.

Riko melihat ke bawah pada kepala penisnya yang menekan bibir vagina Nina.

Riko mendorong ke depan dan menyaksikan bibir itu membuka untuknya, mengijinkannya untuk masuk. Desahan Nina segera terdengar saat dia mersa terisi. Riko terus mendorong, vagina Nina terus menghisapnya sampai akhirnya, Riko berada di dalamya dalam satu dorongan saja.

Nina sangat panas dan mencengkeramnya, dan Riko membiarkan penisnya terkubur di dalam sana untuk beberapa saat, meresapi perasaan yang datang padanya. Tangan Nina masih menahan celana dalamnya ke samping, tangan yang satunya meraih kepala Riko mendekat padanya.

Lidahnya mencari pasangannya dalam lumatan bibir yang rapat. Dengan pelan Riko menarik penisnya. Dia mendorongnya masuk kemabali, keras, dan Nina mengerang dalam mulutnya seketika. Tubuh mereka saling merapat, kaki Nina terjuntai terayun dibelakang tubuh Riko dalam tiap hentakan.

Andi yang masih berada di kamar mandi tak mengira di lantai bawah penis sahabatnya sedang terkubur dalam vagina istrinya.

Sementara itu Nina, sedang berada di ambang orgasmenya yang lain. Penis pria ini menyentuhnya dengan begitu berbeda! Terasa sangat nikmat saat keluar masuk dalam tubuhnya seperti itu! Dia orgasme, melenguh, melepaskan ciumannya.

Riko mundur sedikit dan melihat batang penisnya keluar masuk dalam lubang vaginanya yang kemerahan, tangannya yang kecil menahan celana dalamnya jauh-jauh ke samping yang membuat Riko heran karena kain itu tak robek. Dia mulai menyutubuhinya dengan keras, menyadari kalau mungkin saja dia tak mempunyai banyak waktu lagi.

Jika Andi masuk ke sudut ruangan itu, dia akan melihat ujung kaki istrinya yang terayun dibelakang pantat Riko. Celana jeans Riko merosot hingga mata kakinya, celana dalamnya berada di lututnya, dan pantatnya mengayun dengan kecepatan penuh diantara paha Nina yang terbuka lebar. Andi mungkin mendengar suara erangan kenikmatan istrinya.

Riko terus mengocok, dia dapat merasakan kantung buah zakarnya mengencang dan dia tahu itu tak lama lagi. Dia menggeram, memberinya beberapa kocokan lagi sebelum dilesakkannya batang penisnya ke dalam vagina wanita bersuami itu dan menahannya di dalam sana.

Dia menggeram hebat, penisnya menyemburkan spermanya yang panas di dalam sana. Begitu banyak sperma yang tertumpah di dalam vagina Nina.

Erangan keduanya terdengar saling bersahutan untuk beberapa saat hingga akhirnya mereka tersadar kalau suara dari dalam kamar mandi sudah berhenti, dan tak menyadari sudah berapa lama itu tak terdengar.

Bibir Riko mengunci bibirnya dan mereka saling melumat untuk beberapa waktu seiring kejantanan Riko yang melembut di dalam tubuhnya. Kemudian mereka saling merenggang dan Riko mengeluarkan penisnya yang setengah ereksi itu dari vagina Nina. Dengan cekatan dia mengenakan pakaiannya kembali.

Nina membiarkan celana dalamnya seperti begitu. Dia merasa celananya menjadi semakin basah saat ada sperma Riko yang menetes keluar dari vaginanya saat dia berdiri.

Susah dapat bonus dari web lain ? Coba gabung aja di JBMBET! Proses depo dan withdraw cepat :) Selalu bisa bekerja sama dengan member :) Bonus gampang didapatkan :)
Tunggu apa lagi ? Gabung di JBMBET

Cerita Sex | Cerita Bokep | Cerita Sex Sedarah | Cerita Sex Pemerkosaan | Cerita Sex ABG | Cerita Sex Tante | Cerita Bikin Sange | Cerita Tante Girang | Cerita Dewasa | Cerita Panas | Crita Nentot SPG | Cerita Sex Pramugari

0 komentar:

JBM