JBMsex Menyajikan Cerita Sex Tante | Cerita Sex Sedarah | Cerita Sex ABG | Cerita Sex Pemerkosaan | Film dewasa
jbmbet'
April 19, 2019 Posted by Tips Hoki No comments Posted in
Posted by Tips Hoki on April 19, 2019 with No comments | Categories:
Cerita Sex | Cerita Bokep | Cerita Sex Sedarah | Cerita Sex Pemerkosaan | Cerita Sex ABG | Cerita Sex Tante | Cerita Bikin Sange | Cerita Tante G irang | Cerita Dewasa | Cerita Panas | Crita Nentot SPG | Cerita Sex Pramugari

Setelah sepulang sekolah bisanay aku disuruh untuk menjaga took milik tante Heni, dia adalah teman dari ibuku yang saudaranya jauh sekali, aku mulai menjaga took ini 3 minggu yang lalu, yang beli biasanya ibu ibu rumah tangga karena yang disediakan disini adalah menjual sembakao, Toko milik tante Yuli berdempetan dengan toko tante Heni.

Cerita Sex Tante Heni Ternyata Seorang Hypersex Yang Tidak Pernah Puas

Cerita Sex Tante Heni Ternyata Seorang Hypersex Yang Tidak Pernah Puas


Cerita Sex Terpanas - Dia biasanya saling omong-omong, bersenda gurau dengan Tante Heni, dan apabila telah begini tentu lama sekali selesainya. Dan seperti biasanya, aku pulang duluan ke rumah karena Tante Heni biasanya dijemput oleh suaminya atau anaknya.

Tapi suatu saat, ketika mau pulang aku teringat bahwa harus mengantarkan Indomie ke pelanggan, aku cepat-cepat balik ke toko. Dan memang toko sudah sepi, pintu pun hanya ditutup tanpa dikunci. Aku pun langsung masuk menuju tempat penyimpanan Indomie.

Ternyata aku menyaksikan peristiwa yang tidak kuduga sama sekali, kulihat Tante Heni dengan posisi tetelentang di antara tumpukan karung beras sedang dioral kemaluannya oleh Bu Yuli. Tante Heni sangat menikmati dengan rintihannya yang ditahan-tahan dan tangannya memegang kepala Bu Yuli untuk dirapatkan ke selangkangannya.

Karena terkejut atas kedatanganku, maka keduanya pun berhenti dengan memperlihatkan wajah sedikit malu-malu. Tapi tidak sampai lima detik, mereka pun tersenyum dengan penuh artii

“Kamu belum pulang to Tan (Tanto namaku), kebetulan lho kita bisa rame-rame, ya kan Bu Yuli..?” ucap Tante Heni sambil menariktangan Bu Yuli ke arah kedua dadanya yang terbuka.

“Ayo sini Tan.., jangan malu, ughh, ahh..!” desah Tante Heni  lagi, kali ini tangannya melambai ke arahku.

Baca Juga : Cerita Sex Tante Sandra Ingin Semalaman Bercinta


Dan aku pun sempat bingung tidak tahu harus berbuat apa, tapi karena kedua wanita dalam keadaan tanpa pakaian seperti itu memanggilku, nafsu kelelakianku bangkit walaupun aku belum pernah merasakan sebelumnya.

Perlahan aku mendekati keduanya sambil melihat mereka berdua. Seperti seorang raja aku pun disambut, mereka yang tadinya telentang dan menindih kini mereka bangkit dan duduk sambil menata rambutnya masing-masing.

Hanya lima langkah aku pun sampai di hadapanya, dan dengan lihai mereka berdua langsung meremas selangkanganku.

“Tan, ini pernah masuk ke sarangnya belum..?” tanya Tante Heni  manja.

“Be.., belum Tante..!” jawabku polos sambil menahan rasa geli yang begitu nikmat.

“Wah.., hebat dong belum pernah. Pertama kali langsung dapat dua lubang..!” canda Bu Yuli, sementara tangannya menarik lepas celanaku hingga aku benar-benar telanjang di hadapan mereka.

Dan sesaat kemudian aku merasakan kehangatan pada batang kemaluanku. Terdengar srup, srup ahh. Tante Heni  dan Bu Yuli seakan ingin berebut untuk menikmati batang kemaluanku yang berukuran normal-normal saja. Cerita Sex ABG

“Ayo Bu.., hisap yang lebih kenceng biar keluar isinya..!”

“Iya Bu.., ini kontol kok enak banget sih..?”

“Cupp.., crupp..!” kata mereka berdua saling menyahut.

Aku hanya pasrah menikmati perlakuannya dan sesekali kuusap pipi-pipi kedua Tante-Tante itu dengan nafsu juga.

Tidak sampai 10 menit, aku merasakan sesuatu kenikmatan luar biasa yang biasanya terjadi dalam mimipi, badanku menegang, mataku terpejam untuk merasakan sesuatu yang keluar dari kemaluanku. Tumpahan maniku memuncrat mengenai wajah Bu Yuli dan Tante Heni , dan dengan serta merta Tante Heni  mengalihkan lumatan dari punyaku ke wajah Bu Yuli.

Dengan buas sekali mereka saling berciuman bibir, berebutan untuk menelan air kenikmatan punyaku. Aku pun berjongkok dan membuka paha Tante Heni , Tante Heni  hanya menurut.

“Mau apa kau Sayang..?” desah Tante Heni .

Aku hanya diam saja dan mengarahkan wajahku ke arah selangkangannya yang berbau anyir dan tampak mengkilap karena sudah basah. Aku mencoba untuk melakukan seperti di film-film. Kumasukkan lidahku ke dalam rongga-rongga vaginanya serta menyedot-nyedot klitorisnya yang kaku itu.

Kurasakan ketika aku menyedot benda kecil Tante Heni , Tante Heni  selalu menggelinjang dan mengangkat pantatnya, sehingga kadang hidungku ikut mencium benda kecil itu.

“Tanto.., kamu kok pinter banget sih, terus, terus uggh.. ughh.. ahhh, ehh, aahhh..!” ceracau Tante Heni.

“Terus Tan, terus..! Beri Tantemu surga kenikmatan, ayo Tan..!” ucap Bu Yuli yang memilin dan mengemut puting susu Tante Heni .

“Terus Bu..! Tan.., aku mau muncrat! Ayo Tan.., sedot yang keras lagi..!” pinta Tante Heni .

agen judi online terpercaya

Aku pun semakin liar memainkan vaginanya, dan dengan teriakan Tante Heni , “Aghh.., ughh..!” lidahku merasakan ada cairan kental keluar dari vagina Tante Heni . Aku cepat-cepat menangkapnya dan sedikit ragu untuk menelannya.

“Tanto, sudah Tan.., Tante sudah puas nih..! Kamu gantian dengan Bu Yuli ya..!” ucapnya sambil tangannya mengusap cairannya yang keluar dari liang senggamanya.

Aku pun tidak sadar bahwa batang kemaluanku sudah bangun lagi, tegak dengan sempurna walaupun sedikit terasa ngilu.

“Bentar Tan.., kamu disini dulu ya..!” pinta Bu Yuli sambil keluar ke tempat tumpukan koran dan mengambil beberapa lembar.

Kemudian Bu Yuli masuk ke gudang lagi dengan menggelar koran yang dibawanya. Setelah kira-kira cukup, Bu Yuli menelentangkan tubuhnya dan memanggilku, “Ayo sekarang giliran saya dong Tan..!” katanya sambil tangannya meremas susunya sendiri.

Aku pun langsung mengangkanginya dan kedua tangan pun mengganti tangannya untuk meremas susu-susunya yang masih kenyal. Lembut, halus, enak rasanya memegang payudara orang dewasa.

“Tanto.., masukin dong tuh burung kamu ke lubang Yuli, ayo dong Tan..!” bisiknya lembut.

Aku pun berusaha untuk mengarahkan masuk ke liangnya, tapi dasar memang masih amatir, terasa terpeleset terus.

“Ayo Yuli bantu biar nggak salah sasaran..!” ucapnya.

Dan tangannya pun memegang batang kemaluanku dengan lembut dan memberikan kocokan sebentar, dan akhirnya dibimbing masuk ke lubang kenikmatannya.

Ini pertama kali kurasakan penisku masuk ke sarangnya. Terasa hangat, lembab, nikmat dan seperti ditarik-tarik dari dalam kamaluan Bu Yuli. Secara naluri aku pun mulai menggerakkan pantatku maju mundur secara pelan dan berirama. Cerita Sex Tante

“Terus Tan.., masukkin lagi yang lebih dalam, ayooo, ughh..!” desah Bu Yuli.

Tangan Bu Yuli pun telah memegang pantatku dan menekan-nekan supaya doronganku lebih keras, sedangkan kakinya telah melingkar di pinggangku.

Kira-kira hanya 10 menit berlalu, Bu Yuli menjerit sambil menggaruk punggungku dengan keras, “Ooohhh.., aku ngejrot.., Tan..! Yeess.., uhhh..!”

Kemudian tubuhnya lunglai dan melepaskan kakinya yang melingkar di pinggangku. Aku pun bangkit meninggalkan Bu Yuli yang telentang dan tampak dari liang kenikmatannya sangat banyak cairan yang keluar. Kuhampiri Tante Heni  yang mulai menutup pintu-pintu tokonya. Aku pun turut membantunya untuk mengemasi barang-barang.

Setelah beberapa menit menunggu jemputan, terdengar telpon berdering. Setelah kuangkat ternyata mobil yang dipakai menjemput dipakai suaminya untuk ngantar tetangga pindahan. Kemudian aku pun menawarkan untuk mengantarkan ke rumah Tante Heni  dengan Impresa 95 kesayanganku.

Di dalam perjalanan, Tante banyak bercerita bahwa hubungan lesbinya dengan Bu Yuli sudah 3 tahun, karena Omku suka pulang malam (mabuk-mabukan, judi, nomor buntut, dan sebagainya) sehingga tidak puas bila dicumbu oleh Omku. Sedangkan Bu Yuli memang janda karena suaminya minggat dengan wanita lain.

Sampai di rumah Tante Heni , suasananya memang sepi karena anaknya kuliah dan Omku sedang mengantar tetangga pindah rumah. Setelah aku angkat-angkat barang ke dalam rumah, aku pun lalu pamitan mau pulang kepada Tante Heni . Aku terkejut, ternyata Tante Heni  bukannya memperbolehkan aku pulang, tetapi malah menarik tanganku menuju kamar Tante Heni .

“Tanto.., Tante tolong dipuasin lagi ya Yang..!” pintanya sambil memelukku dan menempelkan kedua buah dadanya ke tubuhku.

Aku pun mencium bibirnya yang terbuka dan mengulumnya dengan nafsu, demikian pula Tante Heni . Kemudian dengan dorongan, jatuhlah tubuh kami berdua di kasurnya, dan dengan bersemangat kami saling meraba, menindih, merintih. Hingga akhirnya aku melepaskan maniku ke dalam kemaluan Tante Heni .

Aku pun pamitan pulang dengan mencium bibirnya dan meremas susunya dengan lembut. Kemudian dari laci lemari diambilnya uang seratus ribuan, dan diberikan kepadaku, “Untuk rahasia kita..!” katanya.

Sampai saat ini lebih dari 2 tahun aku bekerja di toko Tante Heni , dan hubungan badanku dengan Tante Heni  dan Bu Yuli masih berlangsung. Dan yang menyenangkan adalah Tanti, anak Bu Yuli mau kupacari, dan aku ingin menjadikannya sebagai istri.

Susah dapat bonus dari web lain ? Coba gabung aja di JBMBET! Proses depo dan withdraw cepat :) Selalu bisa bekerja sama dengan member :) Bonus gampang didapatkan :)
Tunggu apa lagi ? Gabung di JBMBET

Cerita Sex | Cerita Bokep | Cerita Sex Sedarah | Cerita Sex Pemerkosaan | Cerita Sex ABG | Cerita Sex Tante | Cerita Bikin Sange | Cerita Tante Heni | Cerita Dewasa | Cerita Panas | Crita Nentot SPG | Cerita Sex Pramugari

0 komentar:

JBM