Cerita Sex,Cerita Bokep,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pemerkosaan,Cerita Sex ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Bikin Sange.Cerita Tante Girang,Cerita Dewasa,Cerita Panas,Crita Nentot SPG,Cerita Sex Pramugari
Nama saya Dhani, saat itu saya berumur 25 tahun, telah berkeluarga dengan istri bernama Sinta, serta telah dikaruniai dua orang anak yang pertama berumur 3 tahun dan kedua berumur 1 tahun. Cerita ini bermula dari kebiasaan saya yang sering nongkrong di warteg di komplek tempat saya tinggal pada waktu santai.
Cerita Sex Terpanas - Pada suatu hari saya kembali nongkrong di Warteg itu yang pada saat itu suasana sudah mulai sepi karena hari sudah menjelang malam. Pada saat itu Diana sedang berkemas-kemas untuk menutup wartegnya. Saya lalu mengajak Chika mengobrol sambil dia berkemas-kemas. Istri Pemilik Warteg itu adalah sepasang pengantin baru yang baru menikah 7 bulan. Penjaganya adalah istri dari pengantin baru tersebut yang bernama Chika, sedangkan suaminya adalah seorang sopir bus AKAP, yang sering bertugas sampai berhari-hari baru pulang dan bernama Juanda. Saya dan istri sayapun kenal baik dan akrab dengan mereka.
“Kok sendirian Chik?” tanya saya.
“Iya nih Kak, Kak Juandanya tadi pagi baru berangkat!”
“Kemana?”
“Katanya hari ini tujuan Jakarta, dan sampai 8 hari baru bisa pulang,” katanya.
“Oh ya Kak saya tinggal dulu ya, mau mandi, habis dari tadi rame sih belum sempat mandi,” katanya lagi. Lalu Chika masuk ke dalam rumahnya untuk mandi.
Setelah setengah jam Chika keluar lagi dengan rambut yang masih basah, dan memakai daster yang membuat saya menahan napas karena kalau kena lampu kelihatan BH dan CDnya yang menerawang dari balik daster yang dipakainya, serta membawa secangkir kopi untukku, dan duduk di kursi yang ada di depanku. Harum sabun mandi yang dipakai saat mandi masih tercium saat Chika duduk, dan ini membuat nafsu saya agak tergugah dan kontol saya mulai ngaceng.
“Diminum Kak kopinya,” katanya mempersilakan.
“Terima kasih,” jawabku sambil menghirup kopi yang disuguhkan.
“Apa enggak takut ditinggal sendirian,” tanyaku memulai obrolan.
“Ya enggaklah, kan tetangga di sekitar sini baik-baik Kak?” jawabnya.
Lalu obrolan kami terus berlanjut dan haripun bertambah malam. Karena suasana yang mulai sepi saya mencoba memancingnya dengan obrolan yang dapat membangkitkan gairah.
“Chik kamu nggak kesepian ditinggal suamimu berhari-hari gini?”
“Mau gimana lagi Kak, namanya juga tuntutan pekerjaan”
“Kasihan! Masa pengantin baru ditinggal kedinginan kaya gini”
“Ih, siapa lagi yang kedinginan?” jawabnya agak centil.
Merasa ada respon sayapun tambah semangat.
“Ya kan kasihan, orang pengantin baru itu biasanya kan kalau tidur selalu berpelukan biar tidak kedinginan”
“Siapa bilang kalau pengantin baru itu kalau tidur selalu berpelukan?”
“Buktinya kakak semasa pengantin baru selalu tidur berpelukan.”
“Enak dong Mbak Sinta selalu tidur dipeluk kakak”
“Ya begitulah, kalau kamu mau, saya juga mau tidur pelukin kamu,” kata saya sambil bercanda.
“Ih kakak ini Piktor (pikiran kotor) deh”
“Emang Mbak Sinta boleh kakak tidur pelukin cewek lain?” sambungnya.
“Ya jangan ketahuan dong,” jawabku, sambil aku memandang wajah cantiknya dan menanti responnya.
Chika lalu memandangku dengan tatapan yang menggoda.
“Kalau kakak tidur pelukin saya dan ketahuan Mbak Sinta gimana hayoo?”
“Nggak mungkin ketahuan kalau kamu mau,” pancingku sambil bergeser duduk disampingnya, dan kugenggam tangannya yang tengah membaca Cerita Sex Terpanas, dan ternyata Chika diam saja.
“Jangan disini Kak nanti ada orang lihat,” katanya.
Cerita Sex Terpanas Pengantin Baru Butuh Belaian | Karena mendapat angin aku mengajak Chika masuk ke dalam rumahnya. Begitu masuk ke dalam rumahnya saya langsung menutup pintu dan memeluk Chika dari belakang. Semula dia menolak dengan alasan takut ketahuan. Aku yang sudah dikuasai nafsu terus merayu Chika yang masih ragu. Aku sudah tidak peduli apa-apa lagi kecuali menikmati tubuh Chika yang cantik ini. Aku membalikkan tubuh Chika dan langsung melumat bibirnya yang sexy itu.
“Mmhh,” desah Chika.
Aku terus menyerangnya dengan bergairah. Tangankupun tak tinggal diam, aku meremas buah dadanya yang montok dari balik dasternya.
“Mmhh Kak,” desahnya yang mulai terangsang.
Aku lalu membopong tubuh Chika ke kamarnya yang ditunjuk Chika dan merebahkannya di ranjang yang merupakan ranjang pengantin Chika. Lalu aku berdiri dan membuka baju dan celana panjangku agar tidak kusut, dan yang tertinggal hanya celana dalamku.
Kontolku yang dari tadi ngaceng tampak menonjol di balik CDku. Lalu aku mendekati Chika yang terbaring diranjang sambil memandangku. Aku kembali mengulum bibirnya yang sexy itu sambil tanganku mengelusi pahanya yang putih. Chika menyambut ciumanku dengan bernafsu. Setelah puas aku melanjutkan ciumanku ke lehernya yang jenjang dan secara perlahan-lahan aku membuka dasternya, dan dilanjutkan dengan BH dan CDnya. Kini tubuh Chika yang mulus terpampang pasrah di ranjang. Kemudian aku menciumi buah dadanya yang kiri sedangkan tanganku meremas buah dadanya yang kanan
“Aww… geli Kak,” rintihnya yang membuat aku tambah bersemangat.
“Buah dada kamu bagus Chik” kataku.
“Emang punya Mbak Sinta jelek ya?” tanyanya menggodaku.
“Bagusan punya kamu” kataku merayunya.
“Aahh enak Kak, terus Kak, isap Kak yang kuaat” rintihnya.
Cerita Sex Terpanas Pengantin Baru Butuh Belaian | Setelah puas dengan buah dadanya ciumanku aku lanjutkan ke bawah menyusuri perutnya yang ramping terus ke bawah hingga menyentuh bulu bulu halus diatas memeknya. Lalu aku mulai menjilati memeknya yang telah basah oleh cairan birahi. cerita sex abg
“Aahh enak Kak, diapain Kak memekku,” rintihnya.
“Terus Kak aahh!! Enak sekali Kak, Kak juanda tidak pernah mau begini Kak aahh!!” rintihnya lagi.
Sesaat kemudian Chika menekan kepalaku semakin dalam dan ternyata dia mendapat orgasmenya yang pertama. Kemudian aku naik untuk mencium bibirnya kembali dan disambut dengan buas oleh Chika.
“Enak nggak Chik?” tanyaku.
“Enak sekali Kak,” jawabnya
“Emang Juanda nggak pernah ya?”
“Enggak Kak, jijik katanya”
“Tolol sekali dia,” batinku.
“Buka dong Kak CDnya”
“Chika dong bukain”
“Ih Kak Dhani manja deh,” katanya sambil membuka CDku.
Kontolku yang sudah tegang dari tadi langsung meloncat keluar begitu CD ku diturunkan oleh Chika. Tampak Chika terbelalak melihat kontolku. cerita sex tante
“Besar sekali Kak,” katanya kaget.
“Emang punya suamimu kecil ya?” tanyaku.
“Paling setengah dari punya kakak,” katanya sambil meremas kontolku.
“Aahh enak Chik” desahku
“Enak nggak Kak kontol sebesar ini masuk dimemekku nanti?” tanyanya.
Aku tersenyum sambil mengangguk.
“Jilati Chik” pintaku.
Lalu Chika menunduk untuk mencium Kontolku yang super menurutnya.
“Aahh enak, enak Chik jilati terus Chikaahh!!” rintihku.
Lalu Chika memasukkan kontolku ke dalam mulutnya, dan mengulum kontolku. Tampak Chika kesusahan mengulum kontolku yang besar didalam mulutnya. Setelah beberapa saat aku menarik Chika keatas dan membaringkannya secara telentang. Chika mengerti dan segera membuka pahanya lebar lebar. Aku segera mengarahkan kontolku dan menyentuh lobang memeknya yang semakin banjir oleh cairannya.
“Lambat-lambat Kak, aku belum pernah dimasuki kontol sebesar itu” pintanya.
Aku tersenyum memandangnya sambil mengangguk.
“Aaww… Kak, sakit Kak aahh!!”
Aku menghentikan dorongan pantatku dan mendiamkannya sejenak. Setelah Chika tenang kembali aku mendorong laju kontolku ke dalam memeknya.
“Aaww Kak enak!! Terus Kak enak, kontol kakak enak Kak, aawwuuhh enak kontol kakak besar enak,” erangnya dengan liar.
Cerita Sex Terpanas Pengantin Baru Butuh Belaian | Mendengar itu aku tambah bersemangat untuk memompa kontolku didalam memeknya. Kemudian aku memeluknya sambil berbisik ditelinganya,
“Enak nggak kontol kakak?”
“Oohh enak sekali Kak, kontol kakak enak sekali, besar panjang sampai sesak memek Chika” racaunya dengan Vulgar.
Mendengar itu aku terpancing untuk melayani racau Vulgarnya.
“Enak mana kontol kakak dengan kontol suamimu?” tanyaku.
“Lebih enak kontol kakak, kontol kakak tiada duanya oohh!! Aahh” rintihnya.
“Memek kamu juga enak, legit juga sempit sepeti perawan” kataku.
Mendengar itu Chika lalu bertanya,
“Enakan mana memek Chika dengan memek Mbak Sinta aaww!! Oohh!!”
“Sama sama enak, tapi lebih enak punya Chika karena masih sempit,” jawabku sambil terus memompa kontolku.
Tak lama kemudian aku merasa akan segera meledak begitu juga dengan Chika.
“Aahh aku mau keluar Chik”
“Chika juga Kak”
“Kita keluarkan sama sama Chik, aahh!! Oohh keluarkan dimana Chik?”
“Keluarkan didalam saja Kak aahh,” jerit panjang Chika, lalu akupun menyusul.
“Aahh!!” jeritku sambil memeluk erat Chika.
Kemudian kami berdua terkulai lemas setelah pertempuran panjang itu. Aku mencium kening Chika lalu mengecup bibirnya cerita sex terbaru.
“Terima kasih Chik”
“Sama-sama Kak”
Lalu aku segera turun dari ranjang dan berpakaian karena tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB. Sebelum pulang aku kembali menghampiri Chika yang masih tergolek lemas di ranjang dan melumat bibirnya, sambil berjanji untuk mengulanginya.
Setelah dirumah ternyata istri dan anak-anak telah tidur.
Dan pada saat suami Chika tak ada di rumah kamipun kembali melakukan hubungan badan, baik di rumahnya maupun di hotel, sampai suami Chika berhenti dari pekerjaanya, karena Chika telah melahirkan bayi dan harus merawat bayinya.
Sampai saat ini saya dan Chika masih tidak dapat memperhitungkan sebenarnya bayi yang dilahirkannya itu merupakan benih dari siapa, apakah benih dariku atau suaminya, karena kalau dilihat secara teliti wajah sang bayi sangat mirip suaminya tetapi badan si bayi sangat mirip denganku. Namun demikian masalah ini sampai sekarang tidak pernah dipermasalahkan oleh suami Chika sehingga perselingkuhanku dengan Chika tidak pernah terbongkar dan kami dua keluarga tetap bersahabat dan tetap akrab.
Susah dapat bonus dari web lain ? Coba gabung aja di JBMBET! Proses depo dan withdraw cepat :) Selalu bisa bekerja sama dengan member :) Bonus gampang didapatkan :)
Tunggu apa lagi ? Gabung di JBMBET
Cerita Sex,Cerita Bokep,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pemerkosaan,Cerita Sex ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Bikin Sange.Cerita Tante Girang,Cerita Dewasa,Cerita PSarahs,Crita Nentot SPG,Cerita Sex Pramugari
Nama saya Dhani, saat itu saya berumur 25 tahun, telah berkeluarga dengan istri bernama Sinta, serta telah dikaruniai dua orang anak yang pertama berumur 3 tahun dan kedua berumur 1 tahun. Cerita ini bermula dari kebiasaan saya yang sering nongkrong di warteg di komplek tempat saya tinggal pada waktu santai.
Cerita Sex Terpanas - Pada suatu hari saya kembali nongkrong di Warteg itu yang pada saat itu suasana sudah mulai sepi karena hari sudah menjelang malam. Pada saat itu Diana sedang berkemas-kemas untuk menutup wartegnya. Saya lalu mengajak Chika mengobrol sambil dia berkemas-kemas. Istri Pemilik Warteg itu adalah sepasang pengantin baru yang baru menikah 7 bulan. Penjaganya adalah istri dari pengantin baru tersebut yang bernama Chika, sedangkan suaminya adalah seorang sopir bus AKAP, yang sering bertugas sampai berhari-hari baru pulang dan bernama Juanda. Saya dan istri sayapun kenal baik dan akrab dengan mereka.
“Kok sendirian Chik?” tanya saya.
“Iya nih Kak, Kak Juandanya tadi pagi baru berangkat!”
“Kemana?”
“Katanya hari ini tujuan Jakarta, dan sampai 8 hari baru bisa pulang,” katanya.
“Oh ya Kak saya tinggal dulu ya, mau mandi, habis dari tadi rame sih belum sempat mandi,” katanya lagi. Lalu Chika masuk ke dalam rumahnya untuk mandi.
Setelah setengah jam Chika keluar lagi dengan rambut yang masih basah, dan memakai daster yang membuat saya menahan napas karena kalau kena lampu kelihatan BH dan CDnya yang menerawang dari balik daster yang dipakainya, serta membawa secangkir kopi untukku, dan duduk di kursi yang ada di depanku. Harum sabun mandi yang dipakai saat mandi masih tercium saat Chika duduk, dan ini membuat nafsu saya agak tergugah dan kontol saya mulai ngaceng.
“Diminum Kak kopinya,” katanya mempersilakan.
“Terima kasih,” jawabku sambil menghirup kopi yang disuguhkan.
“Apa enggak takut ditinggal sendirian,” tanyaku memulai obrolan.
“Ya enggaklah, kan tetangga di sekitar sini baik-baik Kak?” jawabnya.
Baca Juga : Cerita Sex Terpanas Sempitnya Vagina Anak Majikan
Lalu obrolan kami terus berlanjut dan haripun bertambah malam. Karena suasana yang mulai sepi saya mencoba memancingnya dengan obrolan yang dapat membangkitkan gairah.
“Chik kamu nggak kesepian ditinggal suamimu berhari-hari gini?”
“Mau gimana lagi Kak, namanya juga tuntutan pekerjaan”
“Kasihan! Masa pengantin baru ditinggal kedinginan kaya gini”
“Ih, siapa lagi yang kedinginan?” jawabnya agak centil.
Merasa ada respon sayapun tambah semangat.
“Ya kan kasihan, orang pengantin baru itu biasanya kan kalau tidur selalu berpelukan biar tidak kedinginan”
“Siapa bilang kalau pengantin baru itu kalau tidur selalu berpelukan?”
“Buktinya kakak semasa pengantin baru selalu tidur berpelukan.”
“Enak dong Mbak Sinta selalu tidur dipeluk kakak”
“Ya begitulah, kalau kamu mau, saya juga mau tidur pelukin kamu,” kata saya sambil bercanda.
“Ih kakak ini Piktor (pikiran kotor) deh”
“Emang Mbak Sinta boleh kakak tidur pelukin cewek lain?” sambungnya.
“Ya jangan ketahuan dong,” jawabku, sambil aku memandang wajah cantiknya dan menanti responnya.
Chika lalu memandangku dengan tatapan yang menggoda.
“Kalau kakak tidur pelukin saya dan ketahuan Mbak Sinta gimana hayoo?”
“Nggak mungkin ketahuan kalau kamu mau,” pancingku sambil bergeser duduk disampingnya, dan kugenggam tangannya yang tengah membaca Cerita Sex Terpanas, dan ternyata Chika diam saja.
“Jangan disini Kak nanti ada orang lihat,” katanya.
Cerita Sex Terpanas Pengantin Baru Butuh Belaian | Karena mendapat angin aku mengajak Chika masuk ke dalam rumahnya. Begitu masuk ke dalam rumahnya saya langsung menutup pintu dan memeluk Chika dari belakang. Semula dia menolak dengan alasan takut ketahuan. Aku yang sudah dikuasai nafsu terus merayu Chika yang masih ragu. Aku sudah tidak peduli apa-apa lagi kecuali menikmati tubuh Chika yang cantik ini. Aku membalikkan tubuh Chika dan langsung melumat bibirnya yang sexy itu.
“Mmhh,” desah Chika.
Aku terus menyerangnya dengan bergairah. Tangankupun tak tinggal diam, aku meremas buah dadanya yang montok dari balik dasternya.
“Mmhh Kak,” desahnya yang mulai terangsang.
Aku lalu membopong tubuh Chika ke kamarnya yang ditunjuk Chika dan merebahkannya di ranjang yang merupakan ranjang pengantin Chika. Lalu aku berdiri dan membuka baju dan celana panjangku agar tidak kusut, dan yang tertinggal hanya celana dalamku.
Kontolku yang dari tadi ngaceng tampak menonjol di balik CDku. Lalu aku mendekati Chika yang terbaring diranjang sambil memandangku. Aku kembali mengulum bibirnya yang sexy itu sambil tanganku mengelusi pahanya yang putih. Chika menyambut ciumanku dengan bernafsu. Setelah puas aku melanjutkan ciumanku ke lehernya yang jenjang dan secara perlahan-lahan aku membuka dasternya, dan dilanjutkan dengan BH dan CDnya. Kini tubuh Chika yang mulus terpampang pasrah di ranjang. Kemudian aku menciumi buah dadanya yang kiri sedangkan tanganku meremas buah dadanya yang kanan
“Aww… geli Kak,” rintihnya yang membuat aku tambah bersemangat.
“Buah dada kamu bagus Chik” kataku.
“Emang punya Mbak Sinta jelek ya?” tanyanya menggodaku.
“Bagusan punya kamu” kataku merayunya.
“Aahh enak Kak, terus Kak, isap Kak yang kuaat” rintihnya.
Cerita Sex Terpanas Pengantin Baru Butuh Belaian | Setelah puas dengan buah dadanya ciumanku aku lanjutkan ke bawah menyusuri perutnya yang ramping terus ke bawah hingga menyentuh bulu bulu halus diatas memeknya. Lalu aku mulai menjilati memeknya yang telah basah oleh cairan birahi. cerita sex abg
“Aahh enak Kak, diapain Kak memekku,” rintihnya.
“Terus Kak aahh!! Enak sekali Kak, Kak juanda tidak pernah mau begini Kak aahh!!” rintihnya lagi.
Sesaat kemudian Chika menekan kepalaku semakin dalam dan ternyata dia mendapat orgasmenya yang pertama. Kemudian aku naik untuk mencium bibirnya kembali dan disambut dengan buas oleh Chika.
“Enak nggak Chik?” tanyaku.
“Enak sekali Kak,” jawabnya
“Emang Juanda nggak pernah ya?”
“Enggak Kak, jijik katanya”
“Tolol sekali dia,” batinku.
“Buka dong Kak CDnya”
“Chika dong bukain”
“Ih Kak Dhani manja deh,” katanya sambil membuka CDku.
Kontolku yang sudah tegang dari tadi langsung meloncat keluar begitu CD ku diturunkan oleh Chika. Tampak Chika terbelalak melihat kontolku. cerita sex tante
“Besar sekali Kak,” katanya kaget.
“Emang punya suamimu kecil ya?” tanyaku.
“Paling setengah dari punya kakak,” katanya sambil meremas kontolku.
“Aahh enak Chik” desahku
“Enak nggak Kak kontol sebesar ini masuk dimemekku nanti?” tanyanya.
Aku tersenyum sambil mengangguk.
“Jilati Chik” pintaku.
Lalu Chika menunduk untuk mencium Kontolku yang super menurutnya.
“Aahh enak, enak Chik jilati terus Chikaahh!!” rintihku.
Lalu Chika memasukkan kontolku ke dalam mulutnya, dan mengulum kontolku. Tampak Chika kesusahan mengulum kontolku yang besar didalam mulutnya. Setelah beberapa saat aku menarik Chika keatas dan membaringkannya secara telentang. Chika mengerti dan segera membuka pahanya lebar lebar. Aku segera mengarahkan kontolku dan menyentuh lobang memeknya yang semakin banjir oleh cairannya.
“Lambat-lambat Kak, aku belum pernah dimasuki kontol sebesar itu” pintanya.
Aku tersenyum memandangnya sambil mengangguk.
“Aaww… Kak, sakit Kak aahh!!”
Aku menghentikan dorongan pantatku dan mendiamkannya sejenak. Setelah Chika tenang kembali aku mendorong laju kontolku ke dalam memeknya.
“Aaww Kak enak!! Terus Kak enak, kontol kakak enak Kak, aawwuuhh enak kontol kakak besar enak,” erangnya dengan liar.
Cerita Sex Terpanas Pengantin Baru Butuh Belaian | Mendengar itu aku tambah bersemangat untuk memompa kontolku didalam memeknya. Kemudian aku memeluknya sambil berbisik ditelinganya,
“Enak nggak kontol kakak?”
“Oohh enak sekali Kak, kontol kakak enak sekali, besar panjang sampai sesak memek Chika” racaunya dengan Vulgar.
Mendengar itu aku terpancing untuk melayani racau Vulgarnya.
“Enak mana kontol kakak dengan kontol suamimu?” tanyaku.
“Lebih enak kontol kakak, kontol kakak tiada duanya oohh!! Aahh” rintihnya.
“Memek kamu juga enak, legit juga sempit sepeti perawan” kataku.
Mendengar itu Chika lalu bertanya,
“Enakan mana memek Chika dengan memek Mbak Sinta aaww!! Oohh!!”
“Sama sama enak, tapi lebih enak punya Chika karena masih sempit,” jawabku sambil terus memompa kontolku.
Tak lama kemudian aku merasa akan segera meledak begitu juga dengan Chika.
“Aahh aku mau keluar Chik”
“Chika juga Kak”
“Kita keluarkan sama sama Chik, aahh!! Oohh keluarkan dimana Chik?”
“Keluarkan didalam saja Kak aahh,” jerit panjang Chika, lalu akupun menyusul.
“Aahh!!” jeritku sambil memeluk erat Chika.
Kemudian kami berdua terkulai lemas setelah pertempuran panjang itu. Aku mencium kening Chika lalu mengecup bibirnya cerita sex terbaru.
“Terima kasih Chik”
“Sama-sama Kak”
Lalu aku segera turun dari ranjang dan berpakaian karena tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB. Sebelum pulang aku kembali menghampiri Chika yang masih tergolek lemas di ranjang dan melumat bibirnya, sambil berjanji untuk mengulanginya.
Setelah dirumah ternyata istri dan anak-anak telah tidur.
Dan pada saat suami Chika tak ada di rumah kamipun kembali melakukan hubungan badan, baik di rumahnya maupun di hotel, sampai suami Chika berhenti dari pekerjaanya, karena Chika telah melahirkan bayi dan harus merawat bayinya.
Sampai saat ini saya dan Chika masih tidak dapat memperhitungkan sebenarnya bayi yang dilahirkannya itu merupakan benih dari siapa, apakah benih dariku atau suaminya, karena kalau dilihat secara teliti wajah sang bayi sangat mirip suaminya tetapi badan si bayi sangat mirip denganku. Namun demikian masalah ini sampai sekarang tidak pernah dipermasalahkan oleh suami Chika sehingga perselingkuhanku dengan Chika tidak pernah terbongkar dan kami dua keluarga tetap bersahabat dan tetap akrab.
Susah dapat bonus dari web lain ? Coba gabung aja di JBMBET! Proses depo dan withdraw cepat :) Selalu bisa bekerja sama dengan member :) Bonus gampang didapatkan :)
Tunggu apa lagi ? Gabung di JBMBET
Cerita Sex,Cerita Bokep,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pemerkosaan,Cerita Sex ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Bikin Sange.Cerita Tante Girang,Cerita Dewasa,Cerita PSarahs,Crita Nentot SPG,Cerita Sex Pramugari
0 komentar:
Posting Komentar