Cerita Sex,Cerita Bokep,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pemerkosaan,Cerita Sex ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Bikin Sange.Cerita Tante Girang,Cerita Dewasa,Cerita Panas
Bel tanda Jam pelajaran terakhir telah dibunyikan menandakan sekolah hari ini telah usai , terlihat para pelajar putra dan putri mulai berhamburan keluar kelas mereka masing-masing. kejadian rutin tersebut hampir setiap hari terulang di salah satu SMA Negeri di Ibukota yang cukup terkenal ini , diantara obrolan ringan para pelajar putra dan putri terdengar suara dari Heni , seorang siswi yang baru saja naik ke kelas 3 Sekolah Menengah Atas . dia juga merupakan putri dari salah satu guru disana . Heni yang memasuki kelas IPA di kelas 3 merupakan siswi yang cukup pintar dan cantik tentunya dengan postur tubuh yang hampir sekemudian membuat setiap lelaki ingin menidurinya ia memang banyak diincar oleh lelaki . bagaimana tidak dengan tubuh sintalnya diimbangi dengan kedua buah dadanya yang cukup ranum dan perut yang rata apalagi saat ia sedang mengikuti ekskurnya dengan hanya mengenakan pakaian ketat sehingga menunjukan kemolekan tubuhnya .
“halo semuanya , lagi nungguin gue ya?”
“idih pede” jawab Norman yang juga merupakan teman akrab Heni yang terpisah kelasnya
“ihhh Norman mah begitu sama Heni” jawab Heni genit
“yeee lagian dateng-dateng Langsung ga jelas kayak gitu deh ih” jawab Norman sambil memukul paha Heni . mereka memang sering melakukan bercandaan yang cukup vulgar bahkan terkadang Norman pernah meremas dada Heni sampai Heni akhirnya ngambek sama Norman sampai akhirnya Norman meminta maaf padanya …
“lah emang daritadi kemana aja Hen ?” tanya Putri yang daritadi juga ada disana
“yah nyamperin nyokap dulu di ruang guru, malay banget masa katanya hari ini rapat guru sampe maghrib padahal sekarang aja kan masih jam 3” jawab Heni yang baru tersadar bahwa hari ini adalah hari jum’at dimana sekolahnya sekemudian pulang lebih awal ketika hari tersebut
“lah emang rapat tentang apaan?” tanya Putri kembali
“palingan rapatin nilai lo yang dinaikin gara2 putra guru” Celetuk Norman asal
“enak aja lo Man , biar gue putra guru tapi kan gue tetep pinter yee” jawab Heni sedikit sewot
Tak terasa obrolan mereka membuat mereka lapar dan akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk bersama-sama makan bakso yang dijual di kantin , Norman pun memesan 3 mangkok bakso ke tukang bakso disana dan tak lama akhirnya 3 mangkok bakso pun datang . dan bersamaan dengan itu datang pula Fandi yang juga bagian dari kelompok mereka
“wedeeeh si boss baru dateng darimane boss ?” sapa Norman dengan nada sedikit meledek
“sorry sorry biasa nganterin gebetan gue pulang dulu” jawab Fandi dengan wajah yang terlihat sangat letih
“lo mau bakso juga Fan?” tanya Heni
“lo mau nraktir gue Hen ?” tanya Fandi balik ke Heni
“yah ngga juga sih, kan gue Cuma nawarin dik”
“yee klo nawarin ya harus terima lah klo disuruh bayarin”
“yeee ga ada hubungannya juga kaleee”
Ya, sebenarnya Fandi sempat suka dan mungkin masih suka kepada Heni sampai saat ini , namun rasa suka nya itu hanya sebatas angan-angan saja karena ia tidak berani mengungkapkannya lagipula ia ingin menjadi pacar Heni hanya lebih menginginkan nikmatnya tubuh Heni dibandingkan manisnya cinta dari Heni .
Akhirnya mereka makan bakso kecuali Fandi , disana mereka kembali bercerita sekaligus bergossip , dan menggosipkan banyak macam hal sampai akhirnya mereka menyelesaikan pertemuan mereka sore itu . Putri Langsung pulang , tadinya Fandi hendak mengantarkannya pulang , namun ternyata Norman ingin bermain terlebih dahulu ke rumah Fandi sekaligus ingin meminjam salah satu video game yang dimiliki oleh Fandi .
Keadaan kantin pada saat itu sudah sepi meskipun waktu masih menunjukan sekitar jam 4 namun hanya tersisa beberapa siswa dan tukang jajanan , dan saat Norman dan Fandi hendak pulang Heni menghaDelgi kepergian mereka dan menyuruh mereka mengantarkan Heni ke Lantai 2 terlebih dahulu untuk bertemu ibu nya , saat menuju ke atas dilihat oleh mereka di sekolah ini sudah sepi hanya bersisa beberapa orang saja dan saat di Lantai 2 Norman juga clingak-clinguk dan mengetahui bahwa Lantai ini kosong kecuali ruang guru nya . Dan mereka pun menunggu Heni menemui ibu nya di dalam ruang guru dan setelah itulah akal bulus Norman mulai berjalan , ia mulai mengajak Fandi untuk menyukseskan apa yang sedang ia pikirkan dan tanpa berfikir panjang ternyata Fandi setuju .
“oh okeoke terus gimana Man ? nanti gue ngapain aja?”
“yah elu entotin dia lah bego, jadi pokoknya kita berlagak nunggu dia di luar kamar Mandi nah pas dia mau ke luar dari pintu kamar Mandi nya Langsung aja kita dekap dan kita masukin ke ruang ganti cewek yang ada di kamar Mandi dan kita pake disitu , gimana?”
“otak lo emang gila untuk urusan yang satu ini , tapi sumpah gue salut dan gue setuju banget hahahaha”
Tak lama setelah pembicaraan mereka mulai semakin menarik pintu ruang guru terbuka dan sosok wanita cantik dengan tubuh yang menggoda mereka untuk mencicipinya keluar dari dalam dan dengan polosnya berkata
“eh temen-temen temenin Heni ke kamar mandi sebentar ya gue mau pipis sebentar yayaya”
“yaelah Hen mau ditemenin di luar atau ikut ke dalem?” timpal Fandi
“ya diluar lah, lagian emang lu mau ikut gue ke dalem hssss” timpal Heni balik sambil berjalan hendak menuju kamar Mandi wanita di Lantai 2 sekolahnya .
“bener nih yeee gue masuk juga ke dalem” timpal Norman semangat
“ya nggalah gue bukan cewek ga bener Kky”
Tak lama akhirnya Heni masuk ke dalam kamar Mandi dan di luar Norman dan Fandi Langsung menyusun rencana mereka Mau dapat Bonus Setiap Hari?
“jadi Fan nanti pas dia keluar Langsung aja dekap badannya nanti gue tonjok toketnya sampe dia kesakitan , gue yakin dia gak bakal kenapa-kenapa dia kan kuat”
“yakin lu Man ? ga bakal kenapa-kenapa kan dianya ?”
“santai aje sama gue”
Dan akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu hadir juga , sosok Heni baru saja keluar dari dalam kamar Mandi dan dalam sekejap Fandi Langsung menghinggapi tubuh Heni
“eh apa-apaan …. uhk”
Konstan Norman Langsung memukul dada Heni secara telak sampai Heni benar-benar kesakitan dan terjerabab di Lantai
“uuhhhhhh oohhhhhhhh…” Heni merintih kesakitan namun tak dihiraukan oleh mereka berdua
Fandi Langsung menyeret badan Heni ke dalam ruang ganti dan tanpa basa-basi Norman Langsung saja hendak mencium bibir Heni , namun Heni yang tidak mau dilecehkan begitu saja Langsung menolak bibir Norman dengan tangannya , Heni kesulitan untuk bersuara namun akhirnya perlawanannya dipatahkan oleh Fandi yang juga mulai menjilati bagian belakang telinganya hingga ke tengkuk dan lehernya , sedangkan Norman Langsung dengan asyiknya menciumi bibir indah Heni.
Heni merasa keenakan juga pada akhirnya . namun ia tetap tidak terima kalau pada akhirnya ia harus menyerahkan alat vitalnya kepada kedua temannya namun apa daya ia juga merasa kenikmatan ini sepertinya tidak bisa terulang dua kali , akhirnya ia berlagak seperti menolak namun tanpa perlawanan yang berarti sedikitpun .
Norman mulai membuka kancing baju sekolah Heni secara paksa sampai akhirnya 2 kancing teratas kemeja sekolah Heni terlepas , dan dilihatnya bahwa pakaian dalam ketat Heni Langsung membungkus kedua buah dadanya tanpa dihalangi oleh BH . Langsung saja ia melepas kemeja Heni dan melemparkannya ke arah belakangnya dan kemudian ia pun Langsung meremas buah dada Heni yang masih terbungkus itu , Fandi Langsung saja mencoba melepas rok Heni dan mulai memencet-mencet Vagina Heni yang masih terbungkus celana dalam berwarna putihnya . kemudian Norman mulai membuka pakaian dalam ketat Heni .
“Del jujur aja lo seneng kan diginiin?” Norman Langsung menyentak Heni
Heni hanya terdiam saja
“jujur aja Hen , lo seneng kan ?” Deljut Norman
“iya Hen kok kayaknya lo ngga ngelawan ? apa jangan2 lo udah pernah ya ?” Deljut Fandi
“yah terserah lo pada deh , jujur aja gue gamau kayak begini, tapi emang ini kan yang kalian pengen ?” jawab Heni dengan nada kesal
Kemudian tanpa mempedulikan jawaban Heni Norman Langsung kembali mencium bibir Heni kembali dengan sambil meremas-remas buah dada Heni .
“misi sebentar deh dik” Norman Langsung mengambil posisi untuk memainkan kemaluan Heni dan menyingkirkan Fandi
Kemudian Langsung saja Norman membuka celana dalam Heni yang membuat Heni kini menjadi teDeljang bulat . dan akhirnya Norman memasukan jari tengahnya dan memaju-mundurkannya di kemaluan Heni
“aaaaaahhhh oooohhhh aaaaahhhhh” desahan Heni semakin membuat mereka bernafsu dan membuat Fandi Langsung saja menghisapi dan meremasi kedua buah dada Heni
Dan akhirnya suatu cairan keluar dari dalam vagina Heni yang ditandai oleh tubuh Heni yang bergelinjang pula. Norman yang sudah tidak sabar Langsung membuka celana nya dan Langsung menancapkan kemaluannya kedalam kemaluan Heni dan terus menyodok kemaluan yang rapat itu meskipun mungkin sudah tidak perawan. Kemudian sambil memaju-mundurkan kemaluannya Norman pun juga terus meremas-remas buah dada Heni. Fandi hanya menciumi bibir Heni dan menjilati sekitar wajah Heni .
Akhirnya karena Fandi tidak mau kalau Norman saja yang keasyikan maka ia juga mau menancap ke salah satu lubang yang dimiliki oleh Heni . dan akhirnya Norman menyuruh Heni untung menungging .
“eh apa-apaan nih? Mau diapain lagi gue?” protes Heni
“yaelah Hen santai aja gue gak bakal nusuk bokong lo !” kata Norman sambil membalikan tubuh Heni
Akhirnya Norman dan Heni kini berada di dalam posisi Doggy Style.
“ya udah Fan, lo masukin aja jalan tol lo ke mulutnya Heni” kata Norman
“aduuuuh nanti dulu emang ga bisa?” protes Heni
“udah Hen biar nanti terbiasa kalau suatu saat lo diperkosa lagi hahahahaha” jawan Fandi santai seraya sambil membuka celananya dan mulai memasukan jalan tol nya kedalam mulut Heni yang awalnya malu-malu untuk terbuka tapi akhirnya terbuka juga. Isapan Heni ternyata begitu nikmat , dan kini mereka berdua pun akhirnya menikmati indahnya tubuh Heni yang sangat sexy itu.
Dan akhirnya Norman pun selesai sehabis mengeluarkan air maninya Langsung ke dalam tubuh Heni. Heni yang kurang sadar tidak memprotesnya sama sekali. Kemudian akhirnya kini gantian Fandi yang belum orgasme akhirnya mulai berpindah ke posisi Norman tadi dan Langsung saja menggenjot Heni lagi, Heni yang kewalahan akhirnya benar-benar menjadi sangat berkeringat dan membuat ia benar-benar pasrah . Norman hanya menjilati puting buah dadanya dan sesekali mengigitinya selama pertarungan Heni melawan Fandi , kemudian akhirnya tubuh Heni menggelinjang lagi dan bersamaan dengan hal tersebut Fandi pun mengeluarkan air mani nya bersamaan dengan cairan yang muncrat ke dala rahiem Heni.
Akhirnya sore itu diselesaikan oleh mereka , dan Norman pun Langsung mengambilkan pakaian Heni dan memakaikannya . Heni Langsung saja memakai kemeja putihnya tanpa dihaDelgi oleh pakaian dalam sama sekali sehingga buah dadanya begitu jelas terlihat ketika kena pancaran cahaya. Dan rok nya pun Langsung dipakai tanpa mengenakan celana dalam nya dan memasukan tetek bengeknya itu ke dalam tas nya . dan akhirnya mereka bertiga keluar dari kamar Mandi dan memang masih sepi . mereka mengantar Heni lagi ke kantor guru . dan akhirnya Heni pun disuruh pulang duluan bersama om nya yang sudah menjemput diluar. Akhirnya Heni menurut saja meskipun dengan wajah cemberut nya . dan mereka berpisah disana .
“tenang aja Hen, kapanpun lo mau begitu lagi lo tinggal hubungin gue” kata Norman
“yah gue juga lah” sambut Fandi tidak mau ketinggalan
“ah apaan sih lo berdua emang gue lonte” jawab Heni kesal
“yah setidaknya lo satu-satunya temen gue yang pernah gue beginiin” balas Fandi
“sialan lo. Udah ah gue balik dah semua” sela Heni dan Langsung menghampiri mobilnya yang dikendarai oleh om nya dan memasukinya .
Dan akhirnya mobil Heni pun pergi meninggalkan sekolahnya dan juga meninggalkan Norman dan Fandi yang sudah memiliki niatan untuk mencari target kedua selain Heni namun tetap menginginkan Heni untuk yang kedua kalinya .
Ada Pemerkosaan di Toilet Sekolah
JBMSEX - Sore itu seperti biasa seusai jam pelajaran berakhir ia beranjak ke kantin untuk bertemu dengan teman-temannya . dan perlu diketahui pula bahwa Heni merupakan murid yang supel dan cukup disenangi oleh teman-temannya .“halo semuanya , lagi nungguin gue ya?”
“idih pede” jawab Norman yang juga merupakan teman akrab Heni yang terpisah kelasnya
“ihhh Norman mah begitu sama Heni” jawab Heni genit
“yeee lagian dateng-dateng Langsung ga jelas kayak gitu deh ih” jawab Norman sambil memukul paha Heni . mereka memang sering melakukan bercandaan yang cukup vulgar bahkan terkadang Norman pernah meremas dada Heni sampai Heni akhirnya ngambek sama Norman sampai akhirnya Norman meminta maaf padanya …
“lah emang daritadi kemana aja Hen ?” tanya Putri yang daritadi juga ada disana
“yah nyamperin nyokap dulu di ruang guru, malay banget masa katanya hari ini rapat guru sampe maghrib padahal sekarang aja kan masih jam 3” jawab Heni yang baru tersadar bahwa hari ini adalah hari jum’at dimana sekolahnya sekemudian pulang lebih awal ketika hari tersebut
“lah emang rapat tentang apaan?” tanya Putri kembali
“palingan rapatin nilai lo yang dinaikin gara2 putra guru” Celetuk Norman asal
“enak aja lo Man , biar gue putra guru tapi kan gue tetep pinter yee” jawab Heni sedikit sewot
Tak terasa obrolan mereka membuat mereka lapar dan akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk bersama-sama makan bakso yang dijual di kantin , Norman pun memesan 3 mangkok bakso ke tukang bakso disana dan tak lama akhirnya 3 mangkok bakso pun datang . dan bersamaan dengan itu datang pula Fandi yang juga bagian dari kelompok mereka
“wedeeeh si boss baru dateng darimane boss ?” sapa Norman dengan nada sedikit meledek
“sorry sorry biasa nganterin gebetan gue pulang dulu” jawab Fandi dengan wajah yang terlihat sangat letih
“lo mau bakso juga Fan?” tanya Heni
“lo mau nraktir gue Hen ?” tanya Fandi balik ke Heni
“yah ngga juga sih, kan gue Cuma nawarin dik”
“yee klo nawarin ya harus terima lah klo disuruh bayarin”
“yeee ga ada hubungannya juga kaleee”
Ya, sebenarnya Fandi sempat suka dan mungkin masih suka kepada Heni sampai saat ini , namun rasa suka nya itu hanya sebatas angan-angan saja karena ia tidak berani mengungkapkannya lagipula ia ingin menjadi pacar Heni hanya lebih menginginkan nikmatnya tubuh Heni dibandingkan manisnya cinta dari Heni .
Akhirnya mereka makan bakso kecuali Fandi , disana mereka kembali bercerita sekaligus bergossip , dan menggosipkan banyak macam hal sampai akhirnya mereka menyelesaikan pertemuan mereka sore itu . Putri Langsung pulang , tadinya Fandi hendak mengantarkannya pulang , namun ternyata Norman ingin bermain terlebih dahulu ke rumah Fandi sekaligus ingin meminjam salah satu video game yang dimiliki oleh Fandi .
Keadaan kantin pada saat itu sudah sepi meskipun waktu masih menunjukan sekitar jam 4 namun hanya tersisa beberapa siswa dan tukang jajanan , dan saat Norman dan Fandi hendak pulang Heni menghaDelgi kepergian mereka dan menyuruh mereka mengantarkan Heni ke Lantai 2 terlebih dahulu untuk bertemu ibu nya , saat menuju ke atas dilihat oleh mereka di sekolah ini sudah sepi hanya bersisa beberapa orang saja dan saat di Lantai 2 Norman juga clingak-clinguk dan mengetahui bahwa Lantai ini kosong kecuali ruang guru nya . Dan mereka pun menunggu Heni menemui ibu nya di dalam ruang guru dan setelah itulah akal bulus Norman mulai berjalan , ia mulai mengajak Fandi untuk menyukseskan apa yang sedang ia pikirkan dan tanpa berfikir panjang ternyata Fandi setuju .
Baca Juga : 2 ABG Jadi Korban Perkosa di Kost
“jadi nanti kita berlagak nanya aja ke dia mau ke kamar Mandi apa ngga, gue yakin Lantai ini udah aman aja , kita pake dia di kamar Mandi cewek juga gue yakin ga bakal ketauan soalnya kan lu tau sendiri nih Ruang guru sama kamar Mandi cewek jauh banget”“oh okeoke terus gimana Man ? nanti gue ngapain aja?”
“yah elu entotin dia lah bego, jadi pokoknya kita berlagak nunggu dia di luar kamar Mandi nah pas dia mau ke luar dari pintu kamar Mandi nya Langsung aja kita dekap dan kita masukin ke ruang ganti cewek yang ada di kamar Mandi dan kita pake disitu , gimana?”
“otak lo emang gila untuk urusan yang satu ini , tapi sumpah gue salut dan gue setuju banget hahahaha”
Tak lama setelah pembicaraan mereka mulai semakin menarik pintu ruang guru terbuka dan sosok wanita cantik dengan tubuh yang menggoda mereka untuk mencicipinya keluar dari dalam dan dengan polosnya berkata
“eh temen-temen temenin Heni ke kamar mandi sebentar ya gue mau pipis sebentar yayaya”
“yaelah Hen mau ditemenin di luar atau ikut ke dalem?” timpal Fandi
“ya diluar lah, lagian emang lu mau ikut gue ke dalem hssss” timpal Heni balik sambil berjalan hendak menuju kamar Mandi wanita di Lantai 2 sekolahnya .
“bener nih yeee gue masuk juga ke dalem” timpal Norman semangat
“ya nggalah gue bukan cewek ga bener Kky”
Tak lama akhirnya Heni masuk ke dalam kamar Mandi dan di luar Norman dan Fandi Langsung menyusun rencana mereka Mau dapat Bonus Setiap Hari?
“jadi Fan nanti pas dia keluar Langsung aja dekap badannya nanti gue tonjok toketnya sampe dia kesakitan , gue yakin dia gak bakal kenapa-kenapa dia kan kuat”
“yakin lu Man ? ga bakal kenapa-kenapa kan dianya ?”
“santai aje sama gue”
Dan akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu hadir juga , sosok Heni baru saja keluar dari dalam kamar Mandi dan dalam sekejap Fandi Langsung menghinggapi tubuh Heni
“eh apa-apaan …. uhk”
Konstan Norman Langsung memukul dada Heni secara telak sampai Heni benar-benar kesakitan dan terjerabab di Lantai
“uuhhhhhh oohhhhhhhh…” Heni merintih kesakitan namun tak dihiraukan oleh mereka berdua
Fandi Langsung menyeret badan Heni ke dalam ruang ganti dan tanpa basa-basi Norman Langsung saja hendak mencium bibir Heni , namun Heni yang tidak mau dilecehkan begitu saja Langsung menolak bibir Norman dengan tangannya , Heni kesulitan untuk bersuara namun akhirnya perlawanannya dipatahkan oleh Fandi yang juga mulai menjilati bagian belakang telinganya hingga ke tengkuk dan lehernya , sedangkan Norman Langsung dengan asyiknya menciumi bibir indah Heni.
Heni merasa keenakan juga pada akhirnya . namun ia tetap tidak terima kalau pada akhirnya ia harus menyerahkan alat vitalnya kepada kedua temannya namun apa daya ia juga merasa kenikmatan ini sepertinya tidak bisa terulang dua kali , akhirnya ia berlagak seperti menolak namun tanpa perlawanan yang berarti sedikitpun .
Norman mulai membuka kancing baju sekolah Heni secara paksa sampai akhirnya 2 kancing teratas kemeja sekolah Heni terlepas , dan dilihatnya bahwa pakaian dalam ketat Heni Langsung membungkus kedua buah dadanya tanpa dihalangi oleh BH . Langsung saja ia melepas kemeja Heni dan melemparkannya ke arah belakangnya dan kemudian ia pun Langsung meremas buah dada Heni yang masih terbungkus itu , Fandi Langsung saja mencoba melepas rok Heni dan mulai memencet-mencet Vagina Heni yang masih terbungkus celana dalam berwarna putihnya . kemudian Norman mulai membuka pakaian dalam ketat Heni .
“Del jujur aja lo seneng kan diginiin?” Norman Langsung menyentak Heni
Heni hanya terdiam saja
“jujur aja Hen , lo seneng kan ?” Deljut Norman
“iya Hen kok kayaknya lo ngga ngelawan ? apa jangan2 lo udah pernah ya ?” Deljut Fandi
“yah terserah lo pada deh , jujur aja gue gamau kayak begini, tapi emang ini kan yang kalian pengen ?” jawab Heni dengan nada kesal
Kemudian tanpa mempedulikan jawaban Heni Norman Langsung kembali mencium bibir Heni kembali dengan sambil meremas-remas buah dada Heni .
“misi sebentar deh dik” Norman Langsung mengambil posisi untuk memainkan kemaluan Heni dan menyingkirkan Fandi
Kemudian Langsung saja Norman membuka celana dalam Heni yang membuat Heni kini menjadi teDeljang bulat . dan akhirnya Norman memasukan jari tengahnya dan memaju-mundurkannya di kemaluan Heni
“aaaaaahhhh oooohhhh aaaaahhhhh” desahan Heni semakin membuat mereka bernafsu dan membuat Fandi Langsung saja menghisapi dan meremasi kedua buah dada Heni
Dan akhirnya suatu cairan keluar dari dalam vagina Heni yang ditandai oleh tubuh Heni yang bergelinjang pula. Norman yang sudah tidak sabar Langsung membuka celana nya dan Langsung menancapkan kemaluannya kedalam kemaluan Heni dan terus menyodok kemaluan yang rapat itu meskipun mungkin sudah tidak perawan. Kemudian sambil memaju-mundurkan kemaluannya Norman pun juga terus meremas-remas buah dada Heni. Fandi hanya menciumi bibir Heni dan menjilati sekitar wajah Heni .
Akhirnya karena Fandi tidak mau kalau Norman saja yang keasyikan maka ia juga mau menancap ke salah satu lubang yang dimiliki oleh Heni . dan akhirnya Norman menyuruh Heni untung menungging .
“eh apa-apaan nih? Mau diapain lagi gue?” protes Heni
“yaelah Hen santai aja gue gak bakal nusuk bokong lo !” kata Norman sambil membalikan tubuh Heni
Akhirnya Norman dan Heni kini berada di dalam posisi Doggy Style.
“ya udah Fan, lo masukin aja jalan tol lo ke mulutnya Heni” kata Norman
“aduuuuh nanti dulu emang ga bisa?” protes Heni
“udah Hen biar nanti terbiasa kalau suatu saat lo diperkosa lagi hahahahaha” jawan Fandi santai seraya sambil membuka celananya dan mulai memasukan jalan tol nya kedalam mulut Heni yang awalnya malu-malu untuk terbuka tapi akhirnya terbuka juga. Isapan Heni ternyata begitu nikmat , dan kini mereka berdua pun akhirnya menikmati indahnya tubuh Heni yang sangat sexy itu.
Dan akhirnya Norman pun selesai sehabis mengeluarkan air maninya Langsung ke dalam tubuh Heni. Heni yang kurang sadar tidak memprotesnya sama sekali. Kemudian akhirnya kini gantian Fandi yang belum orgasme akhirnya mulai berpindah ke posisi Norman tadi dan Langsung saja menggenjot Heni lagi, Heni yang kewalahan akhirnya benar-benar menjadi sangat berkeringat dan membuat ia benar-benar pasrah . Norman hanya menjilati puting buah dadanya dan sesekali mengigitinya selama pertarungan Heni melawan Fandi , kemudian akhirnya tubuh Heni menggelinjang lagi dan bersamaan dengan hal tersebut Fandi pun mengeluarkan air mani nya bersamaan dengan cairan yang muncrat ke dala rahiem Heni.
Akhirnya sore itu diselesaikan oleh mereka , dan Norman pun Langsung mengambilkan pakaian Heni dan memakaikannya . Heni Langsung saja memakai kemeja putihnya tanpa dihaDelgi oleh pakaian dalam sama sekali sehingga buah dadanya begitu jelas terlihat ketika kena pancaran cahaya. Dan rok nya pun Langsung dipakai tanpa mengenakan celana dalam nya dan memasukan tetek bengeknya itu ke dalam tas nya . dan akhirnya mereka bertiga keluar dari kamar Mandi dan memang masih sepi . mereka mengantar Heni lagi ke kantor guru . dan akhirnya Heni pun disuruh pulang duluan bersama om nya yang sudah menjemput diluar. Akhirnya Heni menurut saja meskipun dengan wajah cemberut nya . dan mereka berpisah disana .
“tenang aja Hen, kapanpun lo mau begitu lagi lo tinggal hubungin gue” kata Norman
“yah gue juga lah” sambut Fandi tidak mau ketinggalan
“ah apaan sih lo berdua emang gue lonte” jawab Heni kesal
“yah setidaknya lo satu-satunya temen gue yang pernah gue beginiin” balas Fandi
“sialan lo. Udah ah gue balik dah semua” sela Heni dan Langsung menghampiri mobilnya yang dikendarai oleh om nya dan memasukinya .
Dan akhirnya mobil Heni pun pergi meninggalkan sekolahnya dan juga meninggalkan Norman dan Fandi yang sudah memiliki niatan untuk mencari target kedua selain Heni namun tetap menginginkan Heni untuk yang kedua kalinya .
0 komentar:
Posting Komentar