Cerita Sex,Cerita Bokep,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pemerkosaan,Cerita Sex ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Bikin Sange.Cerita Tante Girang,Cerita Dewasa,Cerita Panas
Wisnu terlihat kesal, anak abg yg baru saja lulus dari bangku sma itu tdk diperbolehkan meninggalkan rumah. Remaja 19 tahun itu disuruh menjaga rumah oleh keluarganya, tentu Wisnu sangat kecewa, keluarganya akan pergi ke rumah saudara diluar kota.
JBMSEX - “Ma, kok Wisnu gak boleh ikut sih?”,
“udahhh, kamu jagain rumah aja, cuman mau ngucapin selamat aja sama sodara kita, mereka baru saja menempati rumah baru”,
“tp kan ma…”,
“udah, kamu jaga rumah, kita pulang besok pagi”,
“aduh, tp ma…” udah, kamu main sama temenmu aja sana…”. Wisnu kini ditinggal keluarganya pergi keluar kota.
Kini remaja 19 tahun itu bingung harus melakukan apa. Entah dari mana ia mempunyai ide untuk mendatangkan cewek panggilan, alias cabe cabean.
Segera ia mengambil handponya dikamar, ia sudah menyimpan pin bb seorang cewek yg katanya suka sih cabe cabean. Nama cewek itu Devi, Wisnu cukup heran kenapa cewek yg foto bbnya itu tampak sangat cantik dibilang cabe cabean.
Segera Wisnu menghubunginya lewat bbm, dan ia tampak makin terkejut, karena Devi membalasnya dgn cepat.
“Wisnu datang aja ke jalan ********, aku tunggu yaach” Suara Devi tampak membuat Wisnu jadi gembira, voice chat itu jadi petunjuk jalan untuk menemui Devi.
Segera Wisnu mengambil uang simpanannya, memakai pakaian favoritnya, lalu segera berangkat ketempat Devi dgn motornya.
Setelah 15 menit perjalanan, Wisnu sampai disebuah tempat kost yg memang tampak seperti tempat kumpul kebo. Ia melihat Devi sudah ada didepan kost itu. Wisnu segera memarkir motornya lalu mendekat. Devi tampak cantik sekali, dgn tanktop hijau dan hotpants, Wisnu tdk dapat berkata kata saat menghampiri cewek yg memiliki buah dada montok itu.
“Wisnu yaach? Oiii, kok diem aja?”,
“eeh…anu…itu…iya..kenalin saya Wisnu ” Wisnu menjulurkan tangannya, namun balasan yg diberikan Devi bukan dgn salaman, namun langsung mencium pipi Wisnu, tampak Wisnu jadi malu.
“Aduh, belum apa apa kok udah main cium aja sih, hehe”,
“Kamu ganteng sih, huh, gemes…” Devi mencubit pipi Wisnu, entah karena memang Wisnu itu ganteng, atau karena ia membawa motor Satria itu.
“Devi , kamu…”,
“Udah, ayo kita jalan jalan dulu ya…” Devi langsung merapat ketubuh Wisnu.
“eh…iya deh, mau kemana nih?”,
“Udaah, berangkat dulu aja yach” Lalu Wisnu kembali kemotornya, namun kini ia merasa Devi yg duduk dibelakang memeluk erat tubuhnya, punggungnya serasa ditekan tekan benda kenyal.
Wisnu hanya bisa tersenyum, lalu segera pergi.
“Ganteeng, kita ketaman kota aja ya, jalan jalan, hehe”,
“oooh, iya deh, yuk” Wisnu mempercepat laju motornya, tentu untuk merasakan kenikmatan lebih dari pelukan Devi.
Beberapa menit kemudian mereka sampai ditaman kota, Wisnu segera ditarik cabe cabean itu untuk jalan jalan ditaman kota.
“Waah, rame yaa”,
“iya, Devi, kamu masih sma apa udah…”,
“Aku masih sma kok, eh sini… foto dulu yuk” Lalu Wisnu mulai asyik berfoto selfie bersama cewek montok itu.
Kemudian Mereka lanjut berjalan jalan sambil bercakap cakap. Setengah jam kemudian, Devi mengajak Wisnu untuk masuk ke mall didekat taman kota.
“Nu, kamu kok ganteng banget sih, kita ke mall itu ya, nanti foto bareng difotobooth situ”,
“hehe, iya, terserah kamu mau kemana” Wisnu menurut saja, bagaimana ia bisa menolak permintaan cewek montok yg terus merangkul tangan kirinya itu.
Bukannya kefotobooth, Devi malah asyik membeli beberapa kaos dan pakaian wanita, tentu Wisnu membiarkannya, karena ia sudah mengantisipasi hal ini, ia juga sudah membawa uang simpanannya. Devi sempat mencoba memakai beberapa baju yg ia beli,
“Nu, gimana? Pas gak?”,
“wah, pantes banget, kamu jadi makin cantik loh”,
“hehe, makasih ganteeng, cup” Lagi lagi cewek itu mencium Wisnu.
Wisnu tentu saja merasa pengorbanannya membayar semua belanjaan cabe cabean itu sudah pantas, sesuai apa yg Devi berikan padanya. Setelah puas berbelanja, Devi mengajak Wisnu pulang.
“ayuk pulang Nu, nanti aku kasih hadiah dikost, hehe” Dalam hati Wisnu merasa menang besar, tampak ia berusaha menahan diri agar tdk terangsang ucapan cewek centil itu.
Segera Wisnu mengantar pulang Devi menuju kostnya.
“Ayo ganteeng, sini sini, masuk masuk..” Saat tiba dikostnya, Wisnu segera diajak masuk kekamar kost Devi.
Wisnu sudah tdk tahan ingin bercinta dgn cewek montok itu. Devi membereskan belanjaannya, kemudian duduk layaknya model untuk menarik perhatian Wisnu.
“Ganteeng, sini doong”,
“Wisnu perlahan mendekati cabe cabean itu,
“Ada apa cantik?”,
“Makasih yaa udah beliin aku baju baju yg bagus”,
“Iya, apa sih yg gak buat kam…mmm” Belum selesai bicara, Devi sudah mencium Wisnu.
Tanpa perlu dikomando mereka sudah asyik mengadu lidah mereka, juga asyik menikmati ciuman mesrah itu.
“mmmmm…cup…mmm..slruuup…mmm…Nu…mmm…kamu hebat deh…”,
“iya dong…mmm…slruup…kamu cantik sih..mm”. Wisnu terus mencium cewek cantik itu, ia juga merobohkan tubuh mulusi itu, lalu tangannya mulai meremas buah dada montok Devi.
“mmm…aaahn…mmm…nakal kamu ya…mmm…kurang kenceng remesannya…mmm” Wisnu makin menjadi, tangannya kini menarik tanktop Devi keatas, Devi yg tdk memakai bh itu kini buah dada montoknya sudah diremas langsung oleh tangan jahil Wisnu.
“mmm…cup…mmm..aaah…mantep Nu…uuh…cup…mmm…” Wisnu kemudian menghentikan ciumannya, lalu berpindah menjilati Puting merah muda Devi, Cabe cabean itu terlihat menggigit bibirnya merasakan kenikmatan itu,
“mmmmm…pentilmu imut banget, mmm…” Wisnu menggigit kecil puting yg mengeras itu,
“aaah…nakal kamu…hehe…hiih…belum ada yg gigit putingku…mmmm…kamu memang hebat” Wisnu menyedot puting itu, meski tak keluar air susunya, Wisnu sudah bahagia sekali.
“mm…oooh nikmat banget sih, tubuhmu seindah pesonamu Devi …mmm”.
“gantian dong ganteeng, sini sini, aku udah pengen ngulum k0ntolmu…” Celana Wisnu lalu dibuka, segera k0ntol remaja itu kini mulai dikocok oleh Devi.
“uuuh, besar juga k0ntolmu Nu,hehe…oommm” Devi suda menelan kepala k0ntol Wisnu dimulutnya, segera kepalanya bergerak naik turun mengulum k0ntol itu, tampak Wisnu merem melek merasakan kenikmatan luar biasa.
“mmmmm..mm..mmm..mmm.srluup..mmm” Gerakan cepat Devi mengulum k0ntol itu membuat Wisnu tdk tahan.
Creet Creet Creeeettt, Wisnu membanjiri mulut cewek cantik itu dgn spermanya.
“slruuuup…mmm…sedap banget Nu, gak tahan nih, lepas pakaianmu ganteeng”. Segera Wisnu melepas pakaiannya, lalu remaja itu melihat Devi perlahan melepas hotpantsnya, bukan main senangnya Wisnu, k0ntolnya langsung berdiri lagi saat Wisnu melihat Devi membuka selangkangannya memamerkan vaginanya basahnya yg terlihat menggairahkan. “Aduh cantiiik, meqimuu..aduh gemes, hmmm… sini biar aku sedot…”,
“haus ya? Kamu… auuuh…” Kepala Wisnu sudah ada diselangkangan cabe cabean itu, ia sudah asyik menjilati bibir meqi Devi, lalu ia juga mulai memasukkan dua jarinya kedalam lubang kenikmatan itu.
Gerakan Jari Wisnu mengobok obok meqi basah itu membuat Devi mendesah keras.
“aaah…aaah…mmmf…uuh….geli Nu…aaah” Wisnu makin nakal, ia memasukan lidahnya dan berputar putar menjilati dinding dalam meqi harum itu, Wisnu juga menyedot air yg keluar dari lubang senggama itu.
”uuuhf…sedot semuanya Nu….mmmf…aaahn” Setelah puas menikmati air kewanitaan Devi, Wisnu memegang k0ntolnya dan bersiap melesat masuk untuk mencetak goal.
Namun Devi menghentikannya.
“Pake ini dulu ganteeng” Devi membawa sebuah kondom ditangannya, lalu ia pasangkan kek0ntol Wisnu.
“nah, gini baru aman, yuuk sini sayaang” Devi kembali membuka selangkangannya, Meqinya yg tampak terbuka itu membuat Wisnu sudah tdk sabar lagi.
Segera Remaja itu dgn cepat merayap keatas tubuh montok Devi, lalu sleeeb, k0ntolnya yg dibungkus kondom itu sudah masuk dalam meqi Devi yg terasa masih sempit meski sudah tdk perawan.
“aaaaauhh….k0ntolmu besar banget Nu….oooh…mmmf”,
“Tenang aja cantiik, pasti kamu puas deh…” Segera perlahan k0ntol Wisnu bergerak maju mundur, dan kenikmatan meqi
Devi mulai terasa menyelimuti k0ntol Wisnu.
“uuuuh, nikmat banget…meqimu masih sempit… uuh” Segera Wisnu mempercepat gerakannya, kini Meqi Sempit cabe cabean itu mulai disodok keras k0ntol besar Wisnu, Devi tampak mulai menggelinjang.
“Aaaah..aaah..aaah..uuuh…Nu…mmmmf…eih eih eih…oooh…mantep banget…uuuuf”,
“mmmf…iya cantik… aduuh…toketmu jadi bergoyang…sini aku pegangin..oooh” Tangan Wisnu segera meraih buah dada montok Devi, kini benda bundar kenyal itu diremas remas tangan Wisnu.
“aaahn…mmmf…uuuh…Nu….i love you Nu…oooh…mmmf” Wisnu makin gembira mendengar desahan indah Devi. Mau dapat bonus setiap hari?
Layaknya mesin jahit, K0ntol Wisnu itu dgn cepat melesat keluar masuk mengoyak meqi cabe cabean itu, Tubuh Devi makin menggelinjang.
“aaaahn…uuuuh…aaaah…mmm..oooh…sssh..mmmf…Wisnu …oooh…cintaku…mmmf”,
”Cantiik…mmmf…aku udah gak kuat..oooh” Creeet creeet, Sperma Wisnu tertahan didalam Kondom itu, Setelah itu k0ntol
Wisnu diraih tangan Devi, kondom itu dilepas, lalu Devi menyedot isi kondom itu, Devi terlihat senang sekali menikmati Sperma milik Wisnu.
“slruup…mmm…uhug uhug, Pejumu banyak banget sih, duh duh, dasar kamu Nu”,
“hehe, maklum, kan yg diewe cewek cantik kayak kamu”,
“Hehe, makasih Wisnu ganteeng, Kamu memang yg terbaik, hehe”. Setelah itu mereka segera berpakaian, lalu tampak Wisnu sudah ingin pulang.
“Devi cantik, makasih buat hari ini ya… cup”, Wisnu mencium bibir Devi yg tampak masih kelelahan itu.
“Iya ganteeng, nanti kalau ada kesempatan kita main lagi yach, makaciih” Lalu Wisnu segera meninggalkan kostan itu.
Tampak diwajah pemuda itu senyuman kemenangan. Wisnu sangat puas sudah meniduri cabe cabean secantik Devi. Tak rugi ia menghabiskan semua uang tabungannya untuk menikmati tubuh montok Devi.
Cerita Sex,Cerita Bokep,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pemerkosaan,Cerita Sex ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Bikin Sange.Cerita Tante Girang,Cerita Dewasa,Cerita Panas
Wisnu terlihat kesal, anak abg yg baru saja lulus dari bangku sma itu tdk diperbolehkan meninggalkan rumah. Remaja 19 tahun itu disuruh menjaga rumah oleh keluarganya, tentu Wisnu sangat kecewa, keluarganya akan pergi ke rumah saudara diluar kota.
Cabe-cabean Yang Haus Sex
JBMSEX - “Ma, kok Wisnu gak boleh ikut sih?”,
“udahhh, kamu jagain rumah aja, cuman mau ngucapin selamat aja sama sodara kita, mereka baru saja menempati rumah baru”,
“tp kan ma…”,
“udah, kamu jaga rumah, kita pulang besok pagi”,
“aduh, tp ma…” udah, kamu main sama temenmu aja sana…”. Wisnu kini ditinggal keluarganya pergi keluar kota.
Kini remaja 19 tahun itu bingung harus melakukan apa. Entah dari mana ia mempunyai ide untuk mendatangkan cewek panggilan, alias cabe cabean.
Segera ia mengambil handponya dikamar, ia sudah menyimpan pin bb seorang cewek yg katanya suka sih cabe cabean. Nama cewek itu Devi, Wisnu cukup heran kenapa cewek yg foto bbnya itu tampak sangat cantik dibilang cabe cabean.
Segera Wisnu menghubunginya lewat bbm, dan ia tampak makin terkejut, karena Devi membalasnya dgn cepat.
“Wisnu datang aja ke jalan ********, aku tunggu yaach” Suara Devi tampak membuat Wisnu jadi gembira, voice chat itu jadi petunjuk jalan untuk menemui Devi.
Segera Wisnu mengambil uang simpanannya, memakai pakaian favoritnya, lalu segera berangkat ketempat Devi dgn motornya.
Baca Juga : Karyawati Bank di Perkosa Gang Bang
Setelah 15 menit perjalanan, Wisnu sampai disebuah tempat kost yg memang tampak seperti tempat kumpul kebo. Ia melihat Devi sudah ada didepan kost itu. Wisnu segera memarkir motornya lalu mendekat. Devi tampak cantik sekali, dgn tanktop hijau dan hotpants, Wisnu tdk dapat berkata kata saat menghampiri cewek yg memiliki buah dada montok itu.
“Wisnu yaach? Oiii, kok diem aja?”,
“eeh…anu…itu…iya..kenalin saya Wisnu ” Wisnu menjulurkan tangannya, namun balasan yg diberikan Devi bukan dgn salaman, namun langsung mencium pipi Wisnu, tampak Wisnu jadi malu.
“Aduh, belum apa apa kok udah main cium aja sih, hehe”,
“Kamu ganteng sih, huh, gemes…” Devi mencubit pipi Wisnu, entah karena memang Wisnu itu ganteng, atau karena ia membawa motor Satria itu.
“Devi , kamu…”,
“Udah, ayo kita jalan jalan dulu ya…” Devi langsung merapat ketubuh Wisnu.
“eh…iya deh, mau kemana nih?”,
“Udaah, berangkat dulu aja yach” Lalu Wisnu kembali kemotornya, namun kini ia merasa Devi yg duduk dibelakang memeluk erat tubuhnya, punggungnya serasa ditekan tekan benda kenyal.
Wisnu hanya bisa tersenyum, lalu segera pergi.
“Ganteeng, kita ketaman kota aja ya, jalan jalan, hehe”,
“oooh, iya deh, yuk” Wisnu mempercepat laju motornya, tentu untuk merasakan kenikmatan lebih dari pelukan Devi.
Beberapa menit kemudian mereka sampai ditaman kota, Wisnu segera ditarik cabe cabean itu untuk jalan jalan ditaman kota.
“Waah, rame yaa”,
“iya, Devi, kamu masih sma apa udah…”,
“Aku masih sma kok, eh sini… foto dulu yuk” Lalu Wisnu mulai asyik berfoto selfie bersama cewek montok itu.
Kemudian Mereka lanjut berjalan jalan sambil bercakap cakap. Setengah jam kemudian, Devi mengajak Wisnu untuk masuk ke mall didekat taman kota.
“Nu, kamu kok ganteng banget sih, kita ke mall itu ya, nanti foto bareng difotobooth situ”,
“hehe, iya, terserah kamu mau kemana” Wisnu menurut saja, bagaimana ia bisa menolak permintaan cewek montok yg terus merangkul tangan kirinya itu.
Bukannya kefotobooth, Devi malah asyik membeli beberapa kaos dan pakaian wanita, tentu Wisnu membiarkannya, karena ia sudah mengantisipasi hal ini, ia juga sudah membawa uang simpanannya. Devi sempat mencoba memakai beberapa baju yg ia beli,
“Nu, gimana? Pas gak?”,
“wah, pantes banget, kamu jadi makin cantik loh”,
“hehe, makasih ganteeng, cup” Lagi lagi cewek itu mencium Wisnu.
Wisnu tentu saja merasa pengorbanannya membayar semua belanjaan cabe cabean itu sudah pantas, sesuai apa yg Devi berikan padanya. Setelah puas berbelanja, Devi mengajak Wisnu pulang.
“ayuk pulang Nu, nanti aku kasih hadiah dikost, hehe” Dalam hati Wisnu merasa menang besar, tampak ia berusaha menahan diri agar tdk terangsang ucapan cewek centil itu.
Segera Wisnu mengantar pulang Devi menuju kostnya.
“Ayo ganteeng, sini sini, masuk masuk..” Saat tiba dikostnya, Wisnu segera diajak masuk kekamar kost Devi.
Wisnu sudah tdk tahan ingin bercinta dgn cewek montok itu. Devi membereskan belanjaannya, kemudian duduk layaknya model untuk menarik perhatian Wisnu.
“Ganteeng, sini doong”,
“Wisnu perlahan mendekati cabe cabean itu,
“Ada apa cantik?”,
“Makasih yaa udah beliin aku baju baju yg bagus”,
“Iya, apa sih yg gak buat kam…mmm” Belum selesai bicara, Devi sudah mencium Wisnu.
Tanpa perlu dikomando mereka sudah asyik mengadu lidah mereka, juga asyik menikmati ciuman mesrah itu.
“mmmmm…cup…mmm..slruuup…mmm…Nu…mmm…kamu hebat deh…”,
“iya dong…mmm…slruup…kamu cantik sih..mm”. Wisnu terus mencium cewek cantik itu, ia juga merobohkan tubuh mulusi itu, lalu tangannya mulai meremas buah dada montok Devi.
“mmm…aaahn…mmm…nakal kamu ya…mmm…kurang kenceng remesannya…mmm” Wisnu makin menjadi, tangannya kini menarik tanktop Devi keatas, Devi yg tdk memakai bh itu kini buah dada montoknya sudah diremas langsung oleh tangan jahil Wisnu.
“mmm…cup…mmm..aaah…mantep Nu…uuh…cup…mmm…” Wisnu kemudian menghentikan ciumannya, lalu berpindah menjilati Puting merah muda Devi, Cabe cabean itu terlihat menggigit bibirnya merasakan kenikmatan itu,
“mmmmm…pentilmu imut banget, mmm…” Wisnu menggigit kecil puting yg mengeras itu,
“aaah…nakal kamu…hehe…hiih…belum ada yg gigit putingku…mmmm…kamu memang hebat” Wisnu menyedot puting itu, meski tak keluar air susunya, Wisnu sudah bahagia sekali.
“mm…oooh nikmat banget sih, tubuhmu seindah pesonamu Devi …mmm”.
“gantian dong ganteeng, sini sini, aku udah pengen ngulum k0ntolmu…” Celana Wisnu lalu dibuka, segera k0ntol remaja itu kini mulai dikocok oleh Devi.
“uuuh, besar juga k0ntolmu Nu,hehe…oommm” Devi suda menelan kepala k0ntol Wisnu dimulutnya, segera kepalanya bergerak naik turun mengulum k0ntol itu, tampak Wisnu merem melek merasakan kenikmatan luar biasa.
“mmmmm..mm..mmm..mmm.srluup..mmm” Gerakan cepat Devi mengulum k0ntol itu membuat Wisnu tdk tahan.
Creet Creet Creeeettt, Wisnu membanjiri mulut cewek cantik itu dgn spermanya.
“slruuuup…mmm…sedap banget Nu, gak tahan nih, lepas pakaianmu ganteeng”. Segera Wisnu melepas pakaiannya, lalu remaja itu melihat Devi perlahan melepas hotpantsnya, bukan main senangnya Wisnu, k0ntolnya langsung berdiri lagi saat Wisnu melihat Devi membuka selangkangannya memamerkan vaginanya basahnya yg terlihat menggairahkan. “Aduh cantiiik, meqimuu..aduh gemes, hmmm… sini biar aku sedot…”,
“haus ya? Kamu… auuuh…” Kepala Wisnu sudah ada diselangkangan cabe cabean itu, ia sudah asyik menjilati bibir meqi Devi, lalu ia juga mulai memasukkan dua jarinya kedalam lubang kenikmatan itu.
Gerakan Jari Wisnu mengobok obok meqi basah itu membuat Devi mendesah keras.
“aaah…aaah…mmmf…uuh….geli Nu…aaah” Wisnu makin nakal, ia memasukan lidahnya dan berputar putar menjilati dinding dalam meqi harum itu, Wisnu juga menyedot air yg keluar dari lubang senggama itu.
”uuuhf…sedot semuanya Nu….mmmf…aaahn” Setelah puas menikmati air kewanitaan Devi, Wisnu memegang k0ntolnya dan bersiap melesat masuk untuk mencetak goal.
Namun Devi menghentikannya.
“Pake ini dulu ganteeng” Devi membawa sebuah kondom ditangannya, lalu ia pasangkan kek0ntol Wisnu.
“nah, gini baru aman, yuuk sini sayaang” Devi kembali membuka selangkangannya, Meqinya yg tampak terbuka itu membuat Wisnu sudah tdk sabar lagi.
Segera Remaja itu dgn cepat merayap keatas tubuh montok Devi, lalu sleeeb, k0ntolnya yg dibungkus kondom itu sudah masuk dalam meqi Devi yg terasa masih sempit meski sudah tdk perawan.
“aaaaauhh….k0ntolmu besar banget Nu….oooh…mmmf”,
“Tenang aja cantiik, pasti kamu puas deh…” Segera perlahan k0ntol Wisnu bergerak maju mundur, dan kenikmatan meqi
Devi mulai terasa menyelimuti k0ntol Wisnu.
“uuuuh, nikmat banget…meqimu masih sempit… uuh” Segera Wisnu mempercepat gerakannya, kini Meqi Sempit cabe cabean itu mulai disodok keras k0ntol besar Wisnu, Devi tampak mulai menggelinjang.
“Aaaah..aaah..aaah..uuuh…Nu…mmmmf…eih eih eih…oooh…mantep banget…uuuuf”,
“mmmf…iya cantik… aduuh…toketmu jadi bergoyang…sini aku pegangin..oooh” Tangan Wisnu segera meraih buah dada montok Devi, kini benda bundar kenyal itu diremas remas tangan Wisnu.
“aaahn…mmmf…uuuh…Nu….i love you Nu…oooh…mmmf” Wisnu makin gembira mendengar desahan indah Devi. Mau dapat bonus setiap hari?
Layaknya mesin jahit, K0ntol Wisnu itu dgn cepat melesat keluar masuk mengoyak meqi cabe cabean itu, Tubuh Devi makin menggelinjang.
“aaaahn…uuuuh…aaaah…mmm..oooh…sssh..mmmf…Wisnu …oooh…cintaku…mmmf”,
”Cantiik…mmmf…aku udah gak kuat..oooh” Creeet creeet, Sperma Wisnu tertahan didalam Kondom itu, Setelah itu k0ntol
Wisnu diraih tangan Devi, kondom itu dilepas, lalu Devi menyedot isi kondom itu, Devi terlihat senang sekali menikmati Sperma milik Wisnu.
“slruup…mmm…uhug uhug, Pejumu banyak banget sih, duh duh, dasar kamu Nu”,
“hehe, maklum, kan yg diewe cewek cantik kayak kamu”,
“Hehe, makasih Wisnu ganteeng, Kamu memang yg terbaik, hehe”. Setelah itu mereka segera berpakaian, lalu tampak Wisnu sudah ingin pulang.
“Devi cantik, makasih buat hari ini ya… cup”, Wisnu mencium bibir Devi yg tampak masih kelelahan itu.
“Iya ganteeng, nanti kalau ada kesempatan kita main lagi yach, makaciih” Lalu Wisnu segera meninggalkan kostan itu.
Tampak diwajah pemuda itu senyuman kemenangan. Wisnu sangat puas sudah meniduri cabe cabean secantik Devi. Tak rugi ia menghabiskan semua uang tabungannya untuk menikmati tubuh montok Devi.
Cerita Sex,Cerita Bokep,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pemerkosaan,Cerita Sex ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Bikin Sange.Cerita Tante Girang,Cerita Dewasa,Cerita Panas
0 komentar:
Posting Komentar