JBMsex Menyajikan Cerita Sex Tante | Cerita Sex Sedarah | Cerita Sex ABG | Cerita Sex Pemerkosaan | Film dewasa
jbmbet'
Februari 18, 2019 Posted by Tips Hoki Posted in ,
Posted by Tips Hoki on Februari 18, 2019 | Categories: ,
Cerita Sex,Cerita Bokep,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pemerkosaan,Cerita Sex ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Bikin Sange.Cerita Tante Girang,Cerita Dewasa,Cerita Panas,Crita Nentot SPG,Cerita Sex Pramugari

Kisah ini berawal ketika saya pulang liburan akhir semester lalu dari bandung. Hampir 2 minggu saya habiskan disana dengan ‘reuni’ bareng temen-temen saya waktu SMA dulu yang kebetulan kuliah disana. Saya sendiri kuliah di kota budaya, Jogjakarta.

Cerita Sex Ngentot Janda Rasa Perawan di Malioboro


Bandar Bola Terpercaya


JBMSEX Waktu itu saya tiba diterminal bis di kota Bandung pukul 2 siang, meskipun bis Bandung – Jogja yang saya tumpangi baru berangkat 2 jam kemudian. Saat sedang asyik membolak-balik Taboid Olahraga kesukaan saya, tiba-tiba seorang anak kecil berusia 4 tahunan terjatuh didepan saya, sontak tangan ku menarik si gadis kecil itu.

“Makasih Dik, maklum anak kecil kerja nya lari-lari mulu” ungkap seorang wanita setengah baya seraya mengumbar senyum manisnya. Namun walau hampir kepala tiga, Mbak Neneng, demikian dia memperkenalkan dirinya pada saya, masih keliatan seperti gadis muda yang lagi ranum-ranum nya…. dada gede (34B), pantat bahenol dibarengi pinggul seksi membuat ku terpaku sejenak memandanginya.

“Maaf, boleh saya duduk disini” suara Mbak Neneng dengan logat sundanya yang khas memecah ‘keheningan’ saya
“Ssii… silakan Mbak,” balas ku sambil menggeser pantat ku dibangku ruang tunggu bis antar kota di kota kembang itu.
“Mau kemana mbak’”saya coba membuka pembicaraan.
“Anu… saya teh mau ke jogja. Biasa beli barang-barang buat dagang. Adik mau kemana?”
“Sama, jogja juga. Mbak sendiri?” pandangan ku melirik payudara nya yang belahan nya jelas dari kaos lumayan ketat yang dipakainya.
“Ya, tapi ada Sari kok” katanya sambil menunjuk si kecil yang asik dengan mainannya.
“Saya Rian Mbak” ucapku sambil mengulurkan tangan yang langsung disambutnya dengan ramah.
“Kalo gitu saya manggilnya mas aja ya, lebih enak kedengarannya” ungkap si mbak dengan kembali mengumbar senyum manisnya. Mungkin karena ketepatan jurusan kami sama, saya dan Mbak Neneng cepat akrab, apalagi apa karna kebetulan ato gimana, kami pun duduk sebangku di bis yang memang pake formasi seat 2-2 itu.

Dari ceritanya ku ketahui kalo Mbak Neneng janda muda yang ditinggal cerai suami sejak 2 thn lalu. Untuk menyambung hidup dia berjualan pakaian dan perhiasan yang semua dibeli dari jogja. Katanya harga nya murah. Rencananya di Jogja 2-3 hari..

Baca Juga : Cerita Sex  Ngentot Cewek Kenal di Tempat Fitnes


Pukul 4.30 sore, bis meninggalkan terminal tersebut, sementara didalam bis kamu bertiga asyik bercengkarama, layaknya Bapak-Ibu-Anak, dan cepat akrab saya sengaja memangku si kecil Sari, sehingga Mbak Neneng makin respek pada saya. Tak terasa, waktu terus berjaan, suasana bis begitu hening, ketika waktu menunjukkan pukul 11 malam. Si kecil Sari dan para penumpang lain pun sudah terlelap dalam tidur. Sedangkan saya dan Mbak Neneng masih asyik dalam obrolan kami, yang sekali-kali berbau ha-hal ‘jorok’, apalagi dengan tawa genitnya Mbak Neneng sesekali mencubit mesra pinggang saya. Suasana makin mendukung karna kami duduk dibangku urutan 4 dari depan dan kebetulan lagi bangku didepan,belakang dan samping kami kosong semua.

“Ehmm..mbak, boleh tanya ga nih, gimana dong seandainya pengen gituan kan dah 2 taon cerainya.” tanya ku sekenanya.

“Iiihh, si mas pikiran nya..ya gimana lagi, palingan usaha sendiri… kalo ga,ya… ini,si Sari yang jadi sasaran marah saya, apalagi kalo dah sampe di ubun-ubun.” jawabnya sambil tersipu malu.
“Masa… Ga mungkin ga ada pria yang ga mau sama mbak, mbak seksi, kayak masih gadis” aku coba mengeluarkan jurus awal.

Tiba-tiba si Sari yang tidur pulas dipangkuan Mbak Neneng, nyaris terjatuh.. sontak tangan ku menahannya dan tanpa sengaja tangan kami bertemu. Kami terdiam sambil berpandangan, sejenak kemudian tangan nya ku remas kecil dan Mbak Neneng merespon sambil tersenyum. Tak lama kemudian dia menyandarkan kepalanya di bahu ku, tapi aku mencoba untuk tenang, karena ‘diantara’ kami masih ada si kecil Sari yang lagi asik mimpi..ya memang ruang gerak kami terbatas malam itu. Cukup lama kami berpandangan, dan dibawah sorot lampu bis yang redup, ku beranikan mencium lembut bibir seksi janda cantik itu.

“Ssshhh… ahhh… mas” erangnya, saat lidah ku memasuki rongga mulutnya, sementara tangan ku, walau agak sulit, karna Sari tidur dipangkuan kami berdua, tapi aku coba meremas lembut payudara seksi nan gede itu.
“Terus mas… enak….. ouhhhh” tangan nya dimasukin aja mas, gak keliatan kok’” rengeknya manja.
Adegan pagut dan remas antara kami berlangsung 20 menitan dan terhenti saat Sari terbangun…
“Mama…, ngapain sama Om Rian ” suara Sari membuat kami segera menyudahi ‘fore play’ ini dan terpaksa semuanya serba nanggung karna setelah itu Sari malah ga tidur lagi.
“Oya, ntar di Jogja tinggal dimana Mbak” tanya ku.
“Hotel Mas… Napa? Mas mau nemenin kami…???”
“Bisa, ntar sekalian saya temenin belanjanya, biar gampang, ntar cari hotelnya disekitar malioboro aja.” agen casino online

Pukul 7 pagi akhirnya kami tiba di terminal Giwangan, Jogja… dari terminal kami bertiga yang mirip Bapak-Ibu dan anak ini, nyambung bis kota dan nyampai dikawasan malioboro setengah jam kemudian.. setelah muter-muter, akhirnya kami mendapatkan hotel kamar standart dengan doble bed dikawasan wisata jogja itu.

Setelah semua beres, si room boy yang mengantar kami pamit.

“Sari, mau mandi atau langsung bobo chayank?”
“Mandi aja, Ma… Oya, Om Rian nginep bareng kita ya..?” si Sari kecil menanyaiku
“Ya, biar mama ada temen ngobrolnya.” jawab Mbak Neneng sambil ngajak Sari ke kamar mandi yang ada dalam kamar. Di dalam ternyata si mbak telah melepas pakaiannya dan hanya melilitkan handuk di tubuh seksinya.

Bandar Bola Terpercaya

Dengan posisi agak nungging, dengan telaten Mbak Sari menyabuni si Sari, dan karena pintu kamar mandi yang terbuka, nampak jelas cd item yang membalut pantat seksi itu. Seperti Mbak Neneng sengaja memancing naluriku, karena walau tau aku bisa ‘menikmati’ pemandangan tersebut, pintu kamar mandi tidak ditutup barang sedikitpun.

Tak lama kemudian, Sari yang telah selesai mandi , berlari masuk ke dalam kamar..

“Gimana, Sari udah seger belom?” godaku sambil mengedipkan mata ke arah Mbak Neneng
“Seger Om…. Om mau mandi??”

Belum sempat ku jawab…..

“Ya ntar Om Rian mandinya bareng mama, sekarang Sari bobo ya…” celetuk Mbak Neneng sambil tersenyum genit kearah ku.

Selagi Mbak Neneng menidurkan anaknya, aku yang sudah masuk ke kamar mandi melepas seluruh pakaian ku dan ‘mengurut-urut’ penis ku yang sudah tegang dari tadi. Lagi asiknya swalayan sambil berfantasi, Mbak Neneng ngeloyor masuk kamar mandi.
Aku kanget bukan kepalang..bandar bola terpercaya

“Udah gak sabar ya……” godanya sambil memandagi torpedo ku yang sudah ‘on fire’
“Haa… aaa… Mbak…” suaraku agak terbata-bata melihat Mbak Neneng langsung melepas lilitan handuknya hingga terpampang payudara nya yang montok yang ternyata sudah ga dibungkus BH lagi, tapi penutup bawah nya masih utuh.

Tanpa mempedulikan kebengongan ku, Mbak Neneng langsung memelukku.

“Jangan panggil Mbak dong. Neneng aja” rengeknya manja sambil melumat bibirku dan tangan kirinya dengan lembut mengelus-elus kemaluan ku yang semakin ‘on fire’.

Aku sudah dirasuki nafsu biarahi langsung membalas pagutan Neneng dengan tatkala ganasnya. Perlahan jilatan erotis Mbak Heny turun ke leher, perut… hingga sampe dibatang kemaluan ku.
“Berpengalaman sekali dia ini…” pikirku.

Jilatan yang diselingi sedotan, kuluman dibatang kemaluan hingga buah pelir ku itu membuatku serasa terbang melayang-layang….

“Ohhhh… Neneng… nikkk… mat… teruss… isepppp” desahku menahan nikmatnya permainan oral janda seksi ini sambil mengelus-elus rambutnya.
15 menit lamanya permainan dahsyat itu berlangsung hingga akhirnya aku merasa sesuatu yang ingin keluar dari penis ku.

“Akhh… hh… aku keulu..aaarrr…” erangku diikuti semprotan sperma ku dimulut Neneng yang langsung melahap semua sperma ku persis seperti

Setelah suasana agak tenang, aku menarik tangan Neneng untuk berdiri, dan dalam posisi sejajar sambil memeluk erat tubuh sintal janda seksi ini, mulutku langsung melumat mulut Neneng sambil meremas-remas pantatnya yang padat. Neneng membalasnya dengan pagutan yang tatkala ganas sambil tangan nya mengenggam penisku yang masih layu dan mengurut-urutnya. Dan dengan buasnya aku mengecup dan menyedot dari leher terus merambat hingga ke payudara nya yang padat berisi.

“Oohhh.. Rian …. ahhkkhh.” erangnya tatkala mulutku mulai bermain di ujung putingnya yang tegang dan berwarna coklat kemerahan. Tanpa melepas lumatan pada mulut Neneng, perlahan aku mulai mengangkat tubuh sintal tersebut dan mendudukannya diatas bak mandi serta membuka lebar-lebar pahanya yang putih mulus. Tanpa dikomando aku langsung berlutut, mendekatkan wajahku kebagian perut Neneng dan menjilati yang membuat Neneng menggelinjang bak cacing kepanasan.
Jilatin ku terus merambat ke bibir vagina nya yang licin tanpa sehelai bulu pun. Sesaat kemudian lidahku menjilati sambil menusuk-nusuk lubang vagina Neneng, yang membuatnya mengerang histeris.

“Rian … sudah…. Rian … masukinn punyamu…. aku sudah ga tahan…. ayo sayang…” pinta nya dengan nafas memburu.

Tak lama kemudian aku berdiri dan mulai menggesek-gesekkan penis ku yang sudah tegang dan mengeras dibibir vagina Neneng yang seseksi si empunya.

“Sudah…. say…. aku ga ta.. hann… nnn… masukin..” rengek Neneng dengan wajah sayu menahan geora nafsunya.

Perlahan namun pasti penisku yang berukuran 17 cm, ku masukkan menerobos vagina Neneng yang masih sempit walau sudah berstatus janda itu.

“Pelann… dong say.. sudah 2 tahun aku gak maen..” pinta nya seraya memejamkan mata dan menggigit bibirnya sendiri saat penisku mulai menerobos lorong nikmat itu.

Ku biarkan penis ku tertanam di vagina Neneng dan membiarkan nya menikmati sensasi yang telah dua tahun tak dia rasakan. Perlahan namun pasti aku mulai mengocok vagina janda muda ini dengan penis ku yang perkasa. Untuk memberikan sensasi yang luar biasa, aku memompa vagina Neneng dengan formasi 10:1, yaitu 10 gerakan menusuk setengah vagina Neneng yang diukuti dengan 1 gerakan full menusuk hingga menyentuh dinding rahimnya. Gerakan ini ku selingi dengan menggerakkan pantatku dengan memuter sehingga membuat Neneng merasa vagina nya diubek, sungguh nikmat yang tiada tara terlihat dari desisan-desisan yang diselingi kata-kata kotor keluar dari mulutnya..

“Ouggghh…. kontolmu enak say… entot Neneng terus say… nikmat” rintihnya sambil mengimbangi gerakanku dengan memaju-mundurkan pantatnya.

Tiga puluh menit berlalu, Neneng sepertinya akan mencapai orgasmenya yang pertama. Tangan nya dengan kuat mencengkram punggung ku seolah meminta sodokan yang lebih dalam di vaginanya. Neneng menganggkat pinggulnya tinggi-tinggi dan menggelinjang hebat, sementara aku semakin cepat menghujam kan penisku di vagina Neneng…

“Ooouhhh…. aaahhhh…. hhh…” erang Neneng saat puncak kenikmatan itu dia dapatkan..
Sejenak Mbak Neneng kubiarkan menikmati multi orgasme yang baru saja dia dapatkan. Tak lama kemudian tubuh sintal Mbak Neneng ku bopong berdiri dan kusandarkan membelakangi ku ke dinding kamar mandi. Sambil menciumi tengkuk bagian belakang nya, perlahan tangan ku membelai dan mengelus paha mulus Mbak Neneng hingga tangan ku menyentuh dan meremas kemaluan nya dari belakang, membuat nafsu birahinya bangkit kembali. Rangsangan ini ku lakukan hingga aku persis berjongkok dibelakang Neneng. Apalagi setelah jilatan merambat naik ke vagina Mbak Neneng dan mengobok-obok vagina yang semakin menyemburkan aroma khas. Tak cukup sampai disitu, wajahku ku dekatkan kebelahan pantat montok itu dan mulai mengecup dan menjilati belahan itu hingga akhirnya Mbak Neneng seakan tersentak kaget kala aku menjulurkan dan menjilati lubang anus nya, sepertinya baru kali ini bokong seksi dan anusnya dijilati.

“Ouhh…. aakhh… ssstt…. jorok say…. apa kamu lakukan… jilat memek Neneng aja..” celotehnya .

Sepuluh menit berlalu, aku kemudian berdiri dan menarik pantat montok nan seksi itu kebelakang dan penisku yang semakin tegang itu ku gosok-gosokan disekitar anus Neneng…

“Ouh… ca… kittt… say… jangan disitu, Neneng lom pernah say…” rengeknya sambil menahan saat perlahan penisku menerobos masuk anusnya. Setelah sepenuhnya penisku tertelan anus Neneng, ku diamkan beberapa saat untuk beradaptasi seraya tangan ku meremas-remas kedua payudaranya yang menggantung indah dan menciumi tengkuk hingga leher belakang dan sampai ke daun telinga nya. agen judi online terpercaya

“Nikk… matt… say..” hanya itu yang keluar dari mulut seksi Neneng.

Agen Judi Online Terpercaya

Merasa cukup, aku mulai memaju mundurkan penis ku secara perlahan mengingat baru kali ini anusnya dimasuki penis laki-laki. Setelah beberapa gerakan kelihatan rasa sakit dan perih yang dirasakannya tadi sudah berganti dengan rasa nikmat tiada tara.

Perlahan Mbak Neneng mulai mengimbangi gerakan ku dengan goyangan saat penis ku semakin memompa anusnya, sambil tangan kananku mengobok-obok vagina nya yang nganggur.

“Aahhh… ooohhh… laur biasa say… nikmat…” Desah Neneng menahan nikmatnya permainan duniawi ini. 30 menit berlalu dan aku merasa puas mempermainkan anus Mbak Neneng, perlahan ku tarik penisku dan mengarahkan nya secara perlahan ke vagina, dan memulai mengobok-obok vagina itu lagi. 20 menit kemudian aku merasa ada sesuatu yang akan keluar dari penisku, hingga aku semakin mempercepat gerakan sodokan ku yang semakin diimbangi Neneng yang sepertinya juga akan mendapatkan orgamasme keduanya.

Diiringa lolongan panjang kami yang hampir bersamaan, secara bersamaan pula cairan hangat dan kental dari penisku dan vagina Neneng bertemu di lorong nikmat Neneng.. Nikmatnya tiada tara, sensasi yang tiada duanya..

Tak lama berselang, aku menarik penisku dan mendekatkan nya ke mulut Mbak Tiitn yang langsung dijilatinya hingga sisa-sisa sperma yang masih ada dipenisku dijalatinya dengan rakus.
“Tak kusangka mas sehebat ini.. baru kali ini aku merasa sepuas ini. Badan kecil tapi tenaganya luar biasa. Aku mau mas… aku mau kamu mas…” puji Mbak Neneng padaku dengan pancaran wajah penuh kepuasan tiada tara…

Sesaat kemudian kami saling membersihkan diri satu dengan lainnya, sambil tentunya sambil saling remas. Saat keluar mandi terihat Sari masih terdidur pulas, sepuas mama nya yang baru saja ku ‘embat’.

Setelah Sari bangun, kami bertiga jalan-jalan disekitar malioboro hingga malam. Pukul 9 malam kami tiba di hotel, namun kali ini sambil memandikan Sari, Mbak Neneng tampaknya sekalian mandi.. Saat keluar kamar mandi tanpa sungkan wanita jawa ini melepas handuknya untuk selanjutnya mengenakan daster tipis yang tadi baru kami beli dari salah satu toko di kawasan malioboro.

“Mas.. mandi dulu gih..” ungkapnya saat aku mendekatkan diri dan mengecup lembut bibirnya yang langsung disambutnya.
“Iihh.. mama dan om Rian , ngapain..?” protes si kecil Sari saat kami sesaat berpagutan didepan meja hias yang tersedia di kamar hotel itu.

Setelah aku selesai mandi, ku lihat Neneng lagi ngeloni Sari, dan tampaknya kedua ibu-anak ini kecapean setalah jalan-jalan disekitar malioboro.

Akhirnya ku biarkan Neneng tidur dan aku gak ngantuk sama sekali mencoba mengisi waktu dengan menyaksikan live liga Inggris yang waktu itu ketepatan menyajikan big match .. Jam 12 malam lebih saat tayangan bola rampung, perlahan aku mendekati Neneng dan mulai membelai-belai betis indah janda muda itu dari balik daster tipisnya hingga nyampe pangkal pahanya. Ketika tanganku mulai mengusap-usap vagina, Neneng terbangun. Ku ajak dia pindah ke bed satunya, sambil ku lucuti daster tipis yang didalamnya tanpa beha tersebut. Dengan hanya menggunakan CD tipis berwarna krem, tubuh bahenol itu ku bopong dan ku lentang kan di ranjang satunya, agar kami lebih leluasa dan si Sari kecil bisa tidur tenang. Sambil menindihnya, ku remas dan kecup puting payudara putih dan montok itu. sabung ayam

“Aahhh…. mas…” erangnya manja.

Jilatan ku terus merambah menikmati inci per inci tubuh seksi itu hingga sampe di gundukan nikmat tanpa sehelai rambut pun.. Hampir 20 menit lidah ku bermain dibagian sensitive itu, hingga akhirnya..

“Ayo dong mas… cepeten masukin… dah ga tahan nih…”

Perlahan kusapukan penis ku di vagina mungil itu. kelihatan sekali Neneng menahan napas sambil memejamkan mata nya dengan sayu dan menggigit bibir bawahnya. Akhirnya burung ku masuk ‘sarang’. Ku pertahankan posisi itu beberapa saat, dan setelah agak tenang aku mulai menyodok perlahan vagina yang semakin basah itu.

Erangan dan desahan nikmat yang keluar dari mulut seksi janda sintal ini, menandakan dia sangat menikmati permainan duniawi ini.. Tanpa malu dia mendesah, mengerang bahkan diselingi kata-kata kotor yang membangkitkan gairah.. Sementara di bed sebelahnya si kecil Sari masih tertidur pulas..
Neneng, si Jada seksi yang lagi, ku garap seakan tidak memperdulikan keberadaan putrinya si kecil, Sari..

25 menit-an kami ‘bertempur’ dalam posisi konvensional itu, perlahan ku angkat tubuh Mbak Neneng hingga kini dia posisinya diatas. Posisi yang nikmat, karna selain menikmati memek nya aku juga bisa dengan leluasa meremas, mencium dan sesekali mengulum payudara montok yang ber-ayun dengan indah itu.. baru 15 menit,tiba-tiba tubuh Neneng mengejang diikuti lenguhan panjang..

“Aaaacchh…. aauugghh… Ann.. ddii.. aakku.. kkeelluaa.. aa.. rr…”

Tak lama Neneng menghempaskan tubuhnya di dada ku, seraya mulut kami berpagutan mesra. 5 menit lama nya ku biarkan dia menikmati orgasme nya. Beberapa saat, karna aku belum apa-apa, aku minta Neneng menungging karna aku pengen menikmati nya dengan posisi dogstyle.. Dalam posisi nungging keliatan jelas pantat indah janda kota kembang ini.. Perlahan ku kecup dan jilati belahan pantat seksi itu. Secara perlahan jilatan ku sampe ke vaginanya mungil, Neneng menggelinjang dan menggelengkan-gelengkan kepalanya menahan nikmat.. disaat itu, tanpa kami sadari.. si kecil Sari bangun dan menghampiri kami.

“Om Rian .. ngapain cium pantat mama..” selidiknya sambil terus mendekat memperhatikan memek mama nya yang ku lahap habis..
“Adek tenang aja ya.. jangan ganggu Om Rian … Mama lagi maen dokter-dokteran dengan Om Rian . Ntar mama mau di cuntik .. Sari diem aja ya…” Neneng coba menenangkan gadis kecil itu..
“Ehmm.,.. hayo Om… cuntik Mama Sari cekaaa.. lang Om.. dah ga tahan neh..” rengek Neneng.. sedangkan si Sari terlihat duduk manis dipinggiran bed satunya, siap menyaksikan adegan yang semestinya belum pantas dia saksikan..

Perlahan penis ku yang sudah on fire ku gosok-gosokkan dari lubang memek Neneng hingga menyentuh anusnya, dari arah memek hingga lubang anusnya. Dan karena tak tega menyaksikan Neneng semakin meracau dan merengek minta segera di ’suntik’, secara perlahan ku arahkan penis ku ke liang senggama nya yang licin oleh cairan vagina nya..

“Om, kok Mama Sari dicuntik pake burung Om..” protes si kecil yang belum ngerti apa-apa itu.
“Aauhh… ahh….. lebih dalam Mass.. sss.. Ann.. dddi..” pinta Neneng dalam erangan dan desahan nikmat nya tanpa mempedulikan keberadaan Sari yang terlihat bingung melihat mama nya, antara kesakitan atau menahan nikmat.

30 menit berlalu, aku merasa ada sesuatu yang akan keluar dari ujung penis ku. Agar lebih nikmat, ku putar tubuh sintal janda kembang ini tanpa mencabut penis ku hingga kami kembali paad posisi konvesional.

“Ne… Neeeng.. aku mau keluar” erang ku mencoba menahan muntahan lahar nikmat yang semakin mendesak ini…

“Ntar.. Masss.. ss.. tahann… kita bareng…” Erangnya dengan mata terpejam seraya menggigit kedua bibirnya menahan genjotan ku yang semakin kencang di vaginanya..

Kedua tangan nya mencengkram punggung ku, dan dadanya diangkat membusung, seluruh badannya tegang mengencang, diikuti dengan lenguhan panjang kami berdua.

“Aaaccchhh…. aaauuggghh…” Maniku dan mani nya akhirnya bertemu di lorong kenikmatan itu sementara bibir kami berpagut mesra dan tangan kanan ku meremas payudara nya yang mengecang saat kami orgasme bareng tadi. Sambil menikmati sisa-sisa kenikmatan itu, kami masih berciuman mesra sambil berpelukan mesra, sementara penisku masih ‘tertanam’ di memeknya. Sadar dari tadi Sari terus memperhatikan kami, Neneng dengan wajahnya yang penuh kepuasan sejati, mengedipkan matanya seraya melihat ke arah Sari sambil tersenyum manis.. dan aku pun menghempaskan tubuh ku disampingnya, dan saat penis ku akan ku cabut..

“Nggak usah Mas.. biarin aja dulu di dalem..” rengeknya manja dan segera ku hadiahi ciuman mesra di keningnya.. Tak lama kemudian Sari mendekati kami yang baru saja permainan ranjang yang begitu dahsyat..

Hari berikutnya selama Ibu dan anak ini di Jogja, kami terus melakukan hubungan seks ini, dengan berbagai variasi dan teknik yang lebih mesra.. bahkan kadang kami melakukan nya di kamar mandi saat mandi.. Malahan kami tak peduli lagi dengan keberadaan Sari. Neneng juga tak segan mengoral penis ku dihadapan Sari..

Liburan tahun baru lalu aku mendatangi nya di Bandung dan menginap selama se minggu lebih di rumah Janda seksi itu.. kepada tetangga sekitar dia mengenalkan aku sebagai keponakan jauhnya.. Dan yang paling penting, kami menghabiskan waktu dengan bermain seks sepuasnya, apalagi si kecil Sari telah dia titipkan ditempat orang tuanya di karawang, sedang selama aku disana, dia sengaja meliburkan pembantu nya..

Begitulah kisah seks ku dengan Neneng, si janda seksi.. Dan pembaca, entah kenapa, sejak saat itu, untuk urusan seks aku merasa lebih menikmati permainan dengan wanita setengah baya.

Susah dapat bonus dari web lain ? Coba gabung aja di JBMBET! Proses depo dan withdraw cepat :) Selalu bisa bekerja sama dengan member :) Bonus gampang didapatkan :)
Tunggu apa lagi ? Gabung di JBMBET

Cerita Sex,Cerita Bokep,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pemerkosaan,Cerita Sex ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Bikin Sange.Cerita Tante Girang,Cerita Dewasa,Cerita Panas,Crita Nentot SPG,Cerita Sex Pramugari
JBM