JBMsex Menyajikan Cerita Sex Tante | Cerita Sex Sedarah | Cerita Sex ABG | Cerita Sex Pemerkosaan | Film dewasa
jbmbet'
April 26, 2019 Posted by Tips Hoki No comments Posted in
Posted by Tips Hoki on April 26, 2019 with No comments | Categories:
Cerita Sex | Cerita Bokep | Cerita Sex Sedarah | Cerita Sex Pemerkosaan | Cerita Sex ABG | Cerita Sex Tante | Cerita Bikin Sange | Cerita Tante G irang | Cerita Dewasa | Cerita Panas | Crita Nentot SPG | Cerita Sex Pramugari

Nama gw Dadang, gw kerja sebagai roomboy di sebuah hotel berbintang empat. Kerjaan yang enak sebenernya, bisa liat-liat kamar orang sembarangan, dan cerita ini adalah saat gw dapet jackpot di sebuah kamar.

Cerita Sex Customer Hotel Mengajakku Ikut Bercinta

Cerita Sex Customer Hotel Mengajakku Ikut Bercinta


Cerita Sex Terpanas - Pagi itu seperti biasa setelah menyiapkan trolley gw mulai menyatroni kamar satu persatu. sekitar jam 9 setelah kelar 2 kamar, gw parkir trolley di depan kamar ketiga, setelah 3 kali mencet bel gak ada yang keluar gw masuk. Dari dalam kamar mandi terdengar suara shower, begitu nyampe ke kasur gw lihat seorang wanita dbalik selimut lagi asyik maenan hp.

“mau dibersihkan kamarnya mbak?” tanya gw berusaha sopan,
“oh boleh mas, umm saya harus keluar dari ranjang nih?”
“iya mbak, sepreinya kan harus diganti” yup gw saat itu lagi megang seprei di tangan gw

Memberi isyarat tunggu, kemudian wanita itu mengambil baju yg diletakan di meja kecil di sisi ranjang. Kemudian ia beranjak bangkit setelah memakai baju itu, baju yg sangat kebesaran, wanita berdarah chinese dengan rambut coklat sebahu, umur mungkin sekitar 20-24an, tinggi kekira 160cm, mungil memang, namun memiliki dada yang (sangat) besar, bahkan dari balik baju yang sangat kebesaran itu dadanya masih terlihat menonjol, dengan puting yang perlahan menceplak dibalik baju.

Wanita itu kemudian berdiri di sudut ruangan, memperhatikan handycam yg berdiri dengan tripod di sudut ruangan, sementara gw mengganti seprei sambil sesekali mencuri lihat kearah wanita itu. junior gw mulai tegang ga karuan ngeliat wanita hanya berbalut baju putih tipis.

Ga lama sesosok pria paruh baya berbadan agak gemuk keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk. Ia langsung berjalan menghampiri wanita itu.

“tuh kaan om, jelek hasilnyaaaa” wanita itu memperlihatkan hasil rekaman kepada pria itu.
“mau gimana lagi, kan tripod, kalo dipegang lebih jelek lagi”

Baca Juga : Cerita Sex Tante Dina Membuat Aku Jadi Selingkuh


Kemudian mereka berdua berbisik, entah apa yang mereka bicarakan ga kedengeran. Hanya akhir perbincangan yg gw denger

“tapi aku malu om…” “gapapa, anggep aja salah satu temen om”

Cerita Sex Customer Hotel Mengajakku Ikut Bercinta
Kemudian pria itu menghampiri gw yang baru saja kear mengganti seprai mereka (maklum 3 lapis, agak lama).

“mas, bisa bantu saya ga?” tanya pria itu
“bantu apa ya pak?”
“saya mau minta tolong, rekamin saya ama si eneng dong, buat kenang-kenangan, nanti malam saya harus terbang pulang”
“rekamin….apa ya pak?” gw kembali bertanya untuk memastikan
“rekamin kami main lah mas, di tripod jauh banget, kalo saya pegang ga fokus, butuh orang yang rekamin”
“kenapa ga make jasa juru rekam aja pak?”
“saya mau bikin koleksi pribadi, bukan film bokep buat ditonton orang, ga perlu ampe profesional gtu kan, saya minta kamu karena kamu ga mungkin berani macem2, bisa masuk penjara kamu kalo berani macem2”
“kenapa harus saya pak…”
“gini deh mas, saya bayar, mau apa gak?”
Widih, ngeliat gadis telanjang, dibayar pula, siapa yang nolak rejeki gini!

Gw kemudian meminta izin untuk merapikan trolley. Gw sembunyikan trolley di ruang pantry, kemudian memasang tanda “privacy” di pintu, dan menguncinya. Kami kemudian melakukan briefing sebentar. Dari situ gw tau wanita itu bernama Chika, umur 21, dan pria itu mengaku bernama Hengki.

Dai briefing singkat itu diputuskan gw boleh mengambil video sedekat mungkin, tangan gw juga boleh ngasih isyarat biar gambar yg diambil bagus, tapi gaboleh megang daerah terlarang Chika, agak kentang juga sih sebenarnya, tapi gapapalah lumayan. Video ini tanpa cut sama sekali jadi gw gaboleh ampe bad angle, damn juga sih.

Setelah semua setuju, gw ngambil handycam yang masih berdiri tegak di tripod, sedangkan Chika berdiri menghadap jendela, membelakangi gw. Hengki kemudian memeluk Chika dari belakang dan perlahan menaikan kaos yang dipakai Chika. Gw lihat Chika masih nampak malu, namun Hengki sepertinya tanpa ragu membuka kaos yg dipakai Chika. Tangan Chika langsung menutupi dada dan vaginanya, Hengki langsung membisikan sesuatu di telinga Chika. Nampak sekali Chika masih malu untuk telanjang di depan orang yang baru dikenalnya.

Dan gw hanya memperhatikan mereka dari ¾ belakang. Setelah beberapa saat membisikan sesuatu, tangan Chika nampak mulai turun, berganti kedua tangan Hengki yang memegang penuh kedua dada Chika. Secara perlahan mereka berbalik arah. Kini mereka berdiri tepat berhadapan dengan gw. Kedua tangan Hengki menutupi dada Chika, namun telapak tangan Hengki tidak cukup besar untuk menutupi dada Chika yang memang besar, sedangkan kedua tangan Chika menutupi vaginanya, ia hanya tertunduk malu.

Cerita Sex Customer Hotel Mengajakku Ikut Bercinta
“udah gapapa hunny, anggep aja ga ada orang, kita berdua doang”, bujuk Hengki lembut
“gapapa gimana, aku malu sayang…. “ Chika menjawab dengan wajah yg masih tertunduk

Chika yg berdiri di hadapan gw nampak berbeda dengan Chika yang gw liat ketika pertama masuk kamar ini.

“gini, gimana kalo kita mulai dari pakaian lengkap? Biar mbak Chika agak lebih biasa, juga biar hasilnya ga rekaman ml doang, kan menggairahkan banget tuh proses bugilnya” gw berusaha memberi masukan, dan mereka nampaknya setuju.

Chika kemudian menarik handuk yang masih melingkar di pinggang Hengki, ia menggunakan handuk tersebut untuk menutupi tubuh bagian depannya dan melangkah cepat menuju lemari, sedangkan Hengki masih berdiri dengan penis yang sudah mulai menegang (sialnya gw liat)

Adegan dimulai, Hengki bersandar ke kepala ranjang dengan posisi duduk. Gw mengambil gambar kearah lemari, dan Chika mulai berjalan masuk ke dalam frame. Ia mengenakan piyama satin berwarna merah padam. Raut wajahnya masih agak malu. Hengki memberi isyarat pada Chika untuk duduk di samping kirinya. Kemudian Hengki mulai melumat bibir Chika, awalnya Chika masih kaku ketika berciuman disorot kamera, namun seiring libidonya bangkit ia membalas ciuman Hengki.

Mereka berdua semakin ganas saling melumat, gw menyorotnya cukup dekat. Hengki kemudian melingkarkan tangannya di sekitar perut Chika, memposisikan Chika tidur telentang sambil terus berciuman dengan ganasnya. Tangan kanan Hengki kemudian meremas dada kiri Chika. Nafas Chika semakin memburu, dan junior gw mulai menegang merekam adegan ini. Cerita Sex ABG

Gw kemudian menginstruksi posisi mereka, Hengki sepertinya paham dengan kode yg gw kasih. Ia kemudian duduk bersandar dengan posisi kaki diregangkan, ia memeluk Chika dari belakang. Hengki lalu menjilati leher Chika, sesekali mencupangnya hingga menimbulkan bekas kemerahan. Kedua tangan Hengki sibuk meremas kedua dada Chika. Suara lenguhan mulai terdengar, tangan Chika berada di paha Hengki, namun Chika terus menutup matanya, mungkin ia sedang memotivasi diri dengan ga liat gw.

Ya memang gw duduk bersila tepat di hadapan mereka. tangan kiri Hengki beranjak turun, sepertinya Chika paham, ia langsung meregangkan kakinya untuk mempermudah Hengki. Tangan kiri Hengki masuk ke dalam celana Chika, sesaat tubuh Chika terhentak seperti mendapat rangsangan hebat, yup jemari Hengki kini bermain di bibir vagina Chika. Sementara tangan kanan Hengki mulai melepas kancing piyama Chika satu persatu. tanpa menunggu perintah, Chika membantu melepaskan atasan piyamanya ketika semua kancing terbuka, kini ia mengenakan bra berwarna krem, bra itu tak cukup menahan kedua dadanya yang seperti siap melompat keluar.

Kedua tangan Hengki kembali meremas dada Chika, seperti terganggu dengan bra yang dipakai, Hengki melepaskan pengait dan dalam sekejap bra itu dilempar Hengki ke sembarang arah. Kini nampak dada Chika bergerak liar. Hengki meremasnya dengan ganas, ia kemudian memainkan puting Chika yang sudah menegang berwarna pink kecoklatan. Juniorku sepertinya sudah berdiri tegak ketika melihat dada Chika yang begitu besar dan kenyal. Hengki kemudian memberi instruksi agar Chika menghisap penisnya.

Chika kemudian membalikan badannya, tangannya perlahan mengocok penis Hengki. Lalu Chika mulai memasukan penis itu kedalam mulutnya, perlahan ia mengulum penis itu sambil tangan kanannya mengocok pangkal penisnya. Kuluman Chika semakin cepat ketika tangan Hengki kembali meremas remas dada Chika. Kini Chika sudah berani melihat kamera. Ia bahkan seperti tersenyum ketika melepas kulumannya dan mengocok penis Hengki dengan cepat lalu kembali mengulumnya.

Beberapa menit berlalu dan Hengki menarik kepala Chika untuk berhenti mengulum penisnya, haha sepertinya dia mau keluar. Kemudian mereka berganti posisi, Chika tidur telentang. Hengki kembali melumat bibir Chika, lalu turun menjilati leher hingga dadanya. Hengki menjilati dada Chika dengan ganas, ia bahkan beberapa kali menggigit kecil puting Chika.

Lalu jilatan Hengki kembali turun, sebentar ia menjilati pusar Chika, kemudian sampai di batas celana. Kedua tangannya kemudian menggenggam dua sisi pinggang Chika dan dengan ganas menurunkan celana beserta CD Chika. Dan nampaklah vagina Chika yang berwarna pink merekah hampir tak ditumbuhi bulu. Sepertinya Chika  sangat rajin mencukur vaginanya.

agen judi online terpercaya

Mereka kini bertelanjang bulat, dan junior gw sudah berdiri sangat tegak melihat tubuh Chika yang begitu luar biasa. Hengki nampak kesulitan menjilati vagina Chika, ya memang posisinya membuat vagina itu agak tertutup. Kemudian Hengki mengangkat dan merentangkan kedua kaki Chika, membuat vagina Chika mudah untuk dijilati. Dan tak butuh waktu lama untuk kepala Hengki tenggelam diantara pangkal paha Chika. Sesaat tubuh Chika membusur dan lenguhan terdengar cukup nyaring.

Cerita Sex Customer Hotel Mengajakku Ikut Bercinta
Gw bingung gimana nyorot vagina Chika karena semua yg terlihat Cuma kepala Hengki dengan rambut yang mulai menipis. Akhirnya gw sorot Chika yang terus melenguh. Kedua tangannya meremas memainkan dadanya sendiri. Chika terus mendesah, matanya merem melek keenakan. Sekian detik Chika ga sadar gw nyorot dadanya begitu dekat, udah di ubun ubun gw pengen meremas dada Chika yang nampak besar dan kenyal itu. tapi apa daya karir taruhannya.

Gw nyorot naik, biar dapet ekspresi dan lenguhan Chika. Ia nampaknya sadar gw nyorot begitu deket ke wajahnya, gw berlutut di kasur tepat di samping Chika. Ia melihat kearah handycam dan memasang muka menggoda. Ia menggigit kecil bibir bawahnya. Entah Chika sebenernya menggoda gw atau ekspresi ke handycam, yg jelas ia sudah sama sekali ga menunjukan ekspresi malu.

Cerita Lainnya:   ASISTEN DOSEN WANITA MUDA
Libidonya sudah sangat tinggi sepertinya. Beberapa saat ia kembali membusur dan meracau keras. “aaahhhhh” nampaknya ia mengalami orgasme pertamanya. Dan tak diduga tangan kanannya tetiba mencengkram junior gw. Mukanya sedikit kaget bercampur sange. Yup ukuran penis gw jauh lebih besar dari Hengki. Jemari Chika perlahan mengocok penis gw yang masih terbungkus celana.

Chika memberi kode untuk gw merubah posisi merekam, gw yg tadinya di sebelah kanan Chika kini berlutut di sebelah kirinya. Ia kemudian menyilangkan kakinya, mengunci kepala Hengki diantara pangkal pahanya, dan Hengki semakin ganas menjilati vagina Chika. Tangan kanan Chika menjambak mesra rambut Hengki, lalu ia membenamkan kepala Hengki di pangkal pahanya.

Tangan kiri Chika perlahan menarik tangan kiri gw yang memang ga memegang handycam. Ia menariknya kearah dadanya, dan tanpa ragu gw meremas dada Chika. Begitu besar kenyal dan lembut, gw meremasnya semakin keras sambil sesekali memilin putingnya. Chika meracau tak karuan. Gw berusaha keras memikirkan bagaimana cara menjilati dada Chika. namun terlambat, Hengki menengadahkan kepalanya dan dengan cepat gw menarik tangan gw dari dada Chika. Hengki sepertinya ingin langsung menusukan penisnya kedalam vagina Chika.

Gw berusaha menahan agar Hengki tak buru buru ml. Gw kemudian nyorot tubuh Chika, dari dada turun hingga atas vaginanya. Hengki tau maksud gw, jemarinya memainkan bibir vagina Chika, gw menyorotnya dengan jarak yang sangat dekat. Dua jari Hengki mencoba membuka bibir vagina Chika. Terlihat sangat jelas vagina pink merekah itu sudah sangat basah, entah liur Hengki atau memang dari cairan vagina Chika.

“sayaang kiss me” Chika tetiba merajuk. Hengki hanya tersenyum sesaat, ia yang telah duduk di samping Chika kemudian kembali melumat bibir mungil Chika. Tangan Hengki kembali memainkan dada Chika, sedangkan Chika memeluk Hengki sangat erat, salah satu tangannya mendorong kepala Hengki aga tak menghentikan ciuman mereka. kaki Chika yang sempat merapat tetiba direntangkan sangat lebar, well gw tau nih maksudnya.

Kemudian gw mengarahkan kamera sangat dekat dengan dada Chika yang sedang diremas remas oleh Hengki, sementara tangan kiri gw perlahan menyentuh bibir vagina Chika. Ga ada respon apapun seperti menutup kakinya, berarti memang boleh, dan tanpa buang waktu gw memasukan jari tengah gw ke liang vagina Chika. Terasa sempit dan sangat basah. Tetiba Chika merapatkan kakinya, bersamaan dengan kepala Hengki yang bangkit.

Hengki sepertinya sudah tak sabar, dengan segera ia memposisikan tubuh Chika dan mengarahkan penisnya ke bibir vagina Chika, setelah beberapa gesekan penis itu masuk ke dalam liang vagina Chika. Perlahan Hengki memompa vagina Chika, ia kemudian mempercepat temponya. “mmppff, ahhhh…..” Chika meracau keras sambil kedua tangannya meremas dadanya.

Beberapa menit berlalu, Hengki seperti kehabisan tenaga. Ia membalikan posisi, kini mereka berada di posisi WOT. Tubuh Chika bergerak naik turun, dadanya bergoyang bebas. Chika kemudian mempercepat tempo permainannya, kedua tangan Hengki meremas dada Chika, membuat libido Chika semakin meninggi

Cerita Sex Customer Hotel Mengajakku Ikut Bercinta
“ahhh oomm….mau keluaar”
“mppff ahhh…om juga sayaang…”

Dan tubuh mereka meregang bersamaan, beberapa detik kemudian Chika yang sudah lemas menjatuhkan diri ke ranjang. Ga mau kehilangan momen gw langsung menyorot vagina Chika, tangan kiri gw meregangkan paksa kaki Chika. Terlihat jelas cairan putih meleleh keluar dari lubang vagina Chika. Nafas Hengki nampak sudah terengah engah, begitu pula Chika, tapi entah kenapa lebih terdengar seperti nafas yang masih memburu. Ya memang permainan mereka terbilang cukup singkat, jauh lebih lama foreplaynya. Dan CUT..!! pengambilan video selesai. Gw melipat layar handycam dan mematikannya.

Hengki berusaha bangkit untuk melihat hasil rekaman, sedangkan Chika membersihkan sisa cairan kental yang masih keluar dari vaginanya dengan tisue. mata gw masih gabisa berpaling dari tubuh Chika yg telanjang bebas di atas ranjang. Hengki nampak puas dengan hasil rekaman gw. Setelah ia selesai menonton rekaman tersebut, ia kembali memberikan handycam ke gw. Hengki beranjak menuju kamar mandi, katanya sih mau mandi, siapa peduli. Gw duduk di tepi ranjang, ngeliat hasil rekaman gw barusan, well menggoda banget ampe buat junior gw kembali naik. Chika juga beranjak duduk di samping kiri gw, kami nonton rekaman itu bersama.

Tetiba tangan Chika menggenggam junior gw yg udah berdiri keras dibalik celana. “pengen ya?” goda Chika. “banget lah, siapa yg ga mau ama cewek secantik kamu” gw hanya menjawab seadanya, takut juga karir taruhannya. “yuk.. aku masih pengen nii…. om Hengki cepet bangeet keluarnya, bete kan” Chika kembali menggoda. Tangannya masih memainkan junior gw dari luar celana. Memang permainan mereka tadi jauh lebih sebentar dibanding foreplaynya. Maklum umur, hahaha. “takut mbak, bisa dipecat kalo ketauan” gw menjawab berusaha menguatkan diri dan nyari motivasi.

Kemudian tangan Chika melepaskan kait celana dan menurunkan restleting gw. “gapapa, om Hengki kalo mandi itu lama banget…. kalo mp3nya dah kedengeran berati udah mulai mandi, kalo lagunya mati berati selesai mandinya” Chika berusaha meyakinkan gw. Well kepalang tanggung, nafsu udah di ubun ubun gini.

“wah gede banget penis kamu den, jauh ama om Hengki…” Chika memuji sambil tangannya mengocok penis gw. Gw meliat handycam yang masih gw pegang dan menaruhnya di meja kecil samping ranjang. Chika langsung inisiatif, kepalanya mendekati penis gw, terasa kemudian bibirnya di kepala penis gw, dan mulai masuk hingga setengah. Perlahan tapi pasti Chika mulai mengulum penis gw. Semakin cepat Chika mengulum penis gw, nafasnyapun terdengar semakin memburu.

Chika melepaskan kulumannya, ia segera beranjak berdiri dan memposisikan diri, tangannya memegang penis gw, mengarahkan vaginanya untuk dimasuki penis gw. Setengah duduk membelakangi gw ia menggesekan penis gw sebenta ke vaginanya, dan perlahan penis gw masuk kedalam vaginanya. Terasa basah, hangat dan amat sempit. Dan blesss…seluruh penis gw masuk ke liang vagina Chika. Tangan Chika bertopang di paha gw, dan badannya mulai naik turun perlahan. Kedua tangan gw meremas dada Chika yang bergoyang bebas. Sesekali gw mainkan putingnya.

Goyangan Chika semakin cepat, begitu pula gw meremas dada Chika semakin kencang. Nafas Chika yang sangat memburu berganti menjadi lenguhan. Mppff, aahhhh….. 5 menit berlalu dan lenguhan Chika menjadi semakin kencang… “aahhh mau keluaaar” beberapa detik kemudian kurasakan penis gw dibanjiri cairan hangat, meleleh keluar hingga membasahi paha gw. Cerita Sex Tante

Tempo permainan Chika semakin lambat, agak lemas sepertinya, namun lenguhannya masih cukup kencang. Ngeri juga kalo ampe kedengeran Hengki. Gw sedikit menarik badan gw ke tengah kasur kemudian melempar tubuh gw ke kasur. Chika membalikan tubuhnya, kami berganti menjadi WOT. Chika nampak bersemangat kembali, ia bergoyang maju mundur, atas bawah dengan tempo yang lumayan cepat. tangan gw kembali meremas kedua dada Chika. Ia mulai kembali melenguh, gw pun mulai meracau. Segera kutarik kepalanya, dan melumat bibirnya. Ia membalas dengan liar.

Tubuh kami bergoyang cukup cepat, dan gw ga melepaskan ciuman kami. Gw takut juga kalo dia melenguh terlalu keras. 4menit berlalu, Chika menggigit bibir bawah gw, tubuhnya meregang. Dan kembali kurasakan ogasme kedua Chika. Cairan hangat itu kembali menyembur kearah penis gw. Kali ini lebiih banyak dari yang sebelumnya. Chika berhenti bergoyang “aku capek…kamu kenapa belom keluar juga sih?” dan gw hanya tersenyum sambil mulai bergoyang. Chika mulai terangsang kembali hingga ia mulai melenguh. “jangan kelamaan, ntar Hengki keburu keluar” daaan kata2 Chika seketika membuyarkan kenikmatan gw.

Cerita Sex Customer Hotel Mengajakku Ikut Bercinta
Gw menggulingkan tubuh Chika hingga penis gw keluar dari vaginanya. Gw memberi instruksi agar ia mengambil posisi menungging di bibir ranjang. Gw berdiri di belakangnya, pas posisinya. Segera gw arahkan penis gw masuk ke vaginanya. Kini kami dalam posisi doggie style. Kupegang erat pinggulnya dan perlahan memompanya. Perlahan dan semakin cepat. Chika mulai kembali melenguh. Gw tau gw gapunya banyak waktu, kedua tangan gw kemudian memegang dan meremas perlahan dada Chika yang bergantung bebas, dan gw percepat pola permainan gw. Tangan Chika seketika mengambil bantal yang tergeletak di dekatnya dan menutupi wajahnya. Gw pompa semakin cepat.

Suara erangan Chika cukup kencang namun diredamkan oleh bantal. Sedangkan gw berusaha menahan lenguhan sebisanya sambil terus memompa cepat vaginanya. Vagina yang sudah sangat basah itu mengeluarkan bunyi yg cukup kencang ketika penis gw memompanya.
“shhh aahhh mau keluar neng…” Chika melepaskan bantal dari wajahnya dan menjawab “mff aaaaaah aku juga…di dalem ajaaa”

Kembali terasa cairan hangat membanjiri vagina, dan nyaris bersamaan gw mencapai orgasme, croot croot croot croot…6 tembakan bersarang langsung ke dalam liang vagina Chika. Gw masih tetap memompa dengan tempo yang semakin lambat. Semenit kemudian barulah gw cabut penis gw yang mulai menyusut dari vagina Chika . Dan gw lihat cairan putih sperma gw bercampur cairan vagina Chika meleleh keluar dari vaginanya.

Chika tergolek lemas sesaat, dan berusaha bangkit. Gw masih berdiri di tepi ranjang, mencoba mengatur nafas. Chika duduk bersila di hadapan gw. Vaginanya masih terus mengeluarkan cairan kental kami. Ia menjilati penis gw dan mengulumnya sebentar, mencoba membersihkan gw rasa. “u’re the greatest” puji Chika… “kamu juga”

Gw kembali memakai celana gw, sementara Chika membersihkan vaginanya. “mending kamu buruan deh sebelum Hengki selesai mandi” dan gw menjawab dengan memegang lembut dagunya dan kembali menciumnya. “okeh, thx bgt…” gw beranjak keluar dari kamar tersebut. gw tau tugas gw sangat terbengkalai dan gw akan ngelembur ampe magrib, tapi gapapalah untuk sebuah kesenangan yang sangat langka ini.

Susah dapat bonus dari web lain ? Coba gabung aja di JBMBET! Proses depo dan withdraw cepat :) Selalu bisa bekerja sama dengan member :) Bonus gampang didapatkan :)
Tunggu apa lagi ? Gabung di JBMBET

Cerita Sex | Cerita Bokep | Cerita Sex Sedarah | Cerita Sex Pemerkosaan | Cerita Sex ABG | Cerita Sex Tante | Cerita Bikin Sange | Cerita Tante Heni | Cerita Dewasa | Cerita Panas | Crita Nentot SPG | Cerita Sex Pramugari

0 komentar:

JBM