JBMsex Menyajikan Cerita Sex Tante | Cerita Sex Sedarah | Cerita Sex ABG | Cerita Sex Pemerkosaan | Film dewasa
jbmbet'
Mei 09, 2019 Posted by Tips Hoki No comments Posted in
Posted by Tips Hoki on Mei 09, 2019 with No comments | Categories:
Cerita Sex | Cerita Bokep | Cerita Sex Sedarah | Cerita Sex Pemerkosaan | Cerita Sex ABG | Cerita Sex Tante | Cerita Bikin Sange | Cerita Tante G irang | Cerita Dewasa | Cerita Panas | Crita Nentot SPG | Cerita Sex Pramugari

Kegiatan ini semua tentunya juga rapi karena ku nggak kepingin istriku tahu hal ini. Suatu ketika aku diperkenalkan pada teman-teman Regina satu kelompok, dan pinter sekali Regina bersandiwara dengan berpura-pura telah bertemu denganku pada suatu pesta pernikahan seseorang sehingga temannya tidak ada yang curiga bahwa aku telah berhubungan dengan Regina.

Cerita Sex Desahan Nikmat Selingkuhanku

Cerita Sex Desahan Nikmat Selingkuhanku


Cerita Sex TerpanasHari ini, seusai senam jam 08.30 aku harus langsung kekantor untuk mempersiapkan pertemuan penting nanti siang jam 14.00. Kubelokkan kendaraanku pada toko buku untuk membeli perlengkapan kantor yang kurang, saat aku asyik memilih tiba-tiba pinggangku ada yang mencolek, saat kutoleh dia adalah Fanni teman Regina yang tadi dikenalkan.

“Belanja Apa Den…, kok serius banget…”, Tanyanya dengan senyum manis.
“Ah enggak cuman sedikit untuk kebutuhan kantor aja kok…”

Akhirnya aku terlibat percakapan ringan dengan Fanni. Dari pembicaraan itu kuperoleh bahwa Fanni adalah keturunan cina dengan jawa sehingga perpaduan wajah itu manis sekali kelihatannya. Matanya sipit tetapi alisnya tebal dan…, Aku kembali melirik kearah dadanya.., alamak besar sekali, kira-kira 36C berbeda jauh dengan Regina sahabatnya.
“Eh.., Den aku ada yang pengin kubicarakan sama kamu tapi jangan sampai tahu Regina ya”, pintanya sambil melirikku penuh arti.
“Ngomong apaan sih.., serius banget Fan…, apa perlu?”, tanyaku penuh selidik.
“Iya perlu sekali…, Tunggu aku sebentar ya…, kamu naik apa..”, tanyanya lagi.
“Ada kendaraan kok aku…” timpalku penasaran. Akhirnya kuputuskan Fanni ikut aku walaupun mobilnya ada, nanti kalau omong-omgngnya sudah selesai Fanni tak antar lagi ketempat ini.
“Masalah apa Fan kamu kok serius banget sih…”, tanyaku lagi.
“Tenang Den…, ikuti arahku ya…, santai saja lah…”, pintanya.

Sesekali kulirik paha Fanni yang putih itu tersingkap karena roknya pendek, dan Fanni tetap tidak berusaha menutupi. Sesuai petunjuk arah dari Fanni akhirnya aku memasuki rumah besar mirip villa dan diceritakan oleh Fanni bahwa tempat itu biasa dipakai untuk persewaan.

“Ok Fan sekarang kita kemana ini dan kamu mau ngomong apaan sih”, tanyaku tak sabar, setelah aku masuk ruangan dan Fanni mempersilahkan duduk.
“Gini Den langsung aja ya…, Kamu pernah merasakan Regina ya..?”, tanyanya.
Deg…, dadaku berguncang mendengar perkataan Ana yang ceplas ceplos itu.
“Merasakan apaan sih  ?”, tanyaku pura-pura bodoh.
“Alaa Den jangan mungkir aku dikasih tahu lho sama Regina, dia menceritakan bagaimana sukanya dia menikmatimu…, Hayooooo masih mungkir ya…”.

Baca Juga : Cerita Sex Ku Kenyot Susumu, Ku Sodok Memekmu


Aku hanya diam namun sedikit grogi juga, nampak wajahku panas mendengar penuturan Fanni yang langsung dan tanpa sungkan tersebut. Aku terdiam sementara Fanni merasa diatas angin dengan berceloteh panjang lebar sambil sesekali dia senyum dan menyilangkan kakinya sehingga nampak pahanya yang mulus tanpa cacat. Aku hanya cengar cengir saja mendengar semua omomgannya.

“Gimana Den masih mau mungkir nih…, Bener semua kan ceritaku tadi…?”, Tanyanya antusias.

Aku hanya tersenyum kecut. Kuperhatikan Fanni meninggalkan tempat duduknya dan tak lama kemudian dia keluar sambil membawa dua gelas air minum. Fanni kembali menatapku tajam aku seperti tertuduh yang menunggu hukuman. Tak lama berselang kembali Fanni berdiri dan duduk disampingku.

“Den…”, sapanya manja.
Aku melirik dan, “Apa?”, jawabku kalem.
“Aku mau seperti yang kau lakukan pada Regina Den…”, aku sedikit terkejut mendengar pengakuannya dan tanpa membuang waktu lagi kudekatkan bibirku pada bibirnya.

Cerita Sex Desahan Nikmat Selingkuhanku
Pelan dan kurasakan bibir Fanni hangat membara. Kami berpagut bibir, kumasukkan lidahku saat bibir Fanni terbuka, sementara tanganku tidak tinggal diam.

Kusentuh lembut payudaranya yang kenyal dia tersentak kaget. Bibirku masih bermain semakin larut dalam bibirnya. Fanni kelihatan menikmati sekali sentuhan tanganku pada payudaranya. Sementara tangan kananku mengusap lembut punggungnya. Fanni semakin menjadi leherku diciumi dan tangan Fanni berada dipunggungku. Tanganku beroperasi semakin jauh dengan meraba paha Fanni yang mulus dia semakin menggelinjang saat tangan kananku mulai masuk dalam payudaranya. Tanpa menunggu reaksi lanjutan aku menaikkan BH sehingga tanganku dengan mudah menyentuh puting yang mulai mengeras. Poker Online

Kudengar nafas Fanni memburu dengan diselingi perkataan yang aku tak mengerti. Fanni mulai pasrah dan kedua tangaku menaikkan kaos sehingga kini Fanni hanya memakai rok mini yang sudah tidak lagi berbentuk sedangkan BH hitam sudah tidak lagi menutup payudaranya. Kudorong perlahan Fanni untuk berbaring di Sofa, Aku terkagum melihat putihnya tubuh yang nyaris tanpa cacat.

Kuperhatikan putting susunya memerah dan kaku, bulu-bulu halus berada disekitar pusar menambah gairahku. Fanni hanya terpejam dan aku mulai menurunkan rok mini setelah jariku berhasil menyentil pengait dibawah pusar. Kini Fanni hanya tinggal memakai CD dan BH hitam kontras dengan warna kulitnya. Aku bergegas mempreteli pakaianku dan hanya tinggal CD.

Cepat-cepat kutindih tubuh mulus itu dan Fanni mulai menggelinjang merasakan sesuatu mengganjal dibawah pusarnya. Aku turun menciumi kakinya sesenti demi sesenti.
“Enggghh hhss”, hanya suara itu yang kudengar saaat mulutku beraksi di lutut dan pahanya.

Penisku terasa sakit karena kejang. Mulutku mulai menjalar di paha.., benar-benar kunikmati sejengkal demi sejengkal. Tanganku mencoba menelusuri daerah disela pahany, Dan kudengar suara itu semakin menjadi saat tanganku berhasil menyusup dari pinggir CD hitam dan berhasil menemukan tempat berbulu dengan sedikit becek didalamnya. Cerita Sex ABG

Tanganku terus membelai bulu-bulu kaku dan tangan satunya berusaha mempermudah dengan menurunkan CD didaerah pada berpapasan dengan mulutku. Kusibak semua penghalang yang merintangi tanganku untuk menjamah kemaluan, dan kini semakin nampak wajah asli kemaluan Ana indah montok putih kemerahan dengan bulu jarang tapi teratur letaknya.

Mataku terus mengawasi kemaluan Fanni yang menarik, kulihat klitorisnya membengkak keluar merah muda warnamya…, aku semakin terangsang hebat.

Mulutku masih disela pahanya sementara tanganku terus menembus liang semakin dalam dan Fanni semakin menggelinjang terkadang mengejang saat kupermainkan daging kecil disela gua itu. Kusibakkan dua paha dengan merentangkan kaki kanan pada sandaran sofa sedangkan kaki kiri kubiarkan menyentuh lantai.

Kini kemaluan Fanni semakin terbuka lebar. Mulutku sudah tak sabar ingin merasakan lidahku sudah berdecak kagum dan berharap cepat menerobos liangnya beradu dengan daging kecil yang manja itu dengan bulu yang tidak banyak. Kumisku bergeser perlahan beradu dengan bulu halus milik Fanni dan dia hanya bisa terpejam dengan lenguhan panjang setengah menjerit.

Kubirakan dia mengguman tak karuan. Lidahku mulai menjilat dan bibirku menciba menghisap daging kecil milik Fanni yang menjorok keluar. Kuadu lidahku dengan daging kecil dan bibirku tak henti mengecup, kurasakan kemaluan semakin basah.

Fanni berteriak semakin keras saat tangaku juga mengambil inisiatif untuk meremas payudaranya yang bergerak kiri kanan saat Fanni bergoyang kenikmatan. Aku juga tidak tahan melihat semua ini. Kutarik bibirku menjauh dari kemaluanya dan kulepas Cdku sehingga nampaklah batang penisku yang sudah tegak berdiri dengan ujung merah dengan sedikit lendir.

Kusaksikan Fanni masih terpejam kudekatkan ujung penisku sampai akhirnya menyentuh kecil kemaluan Fanni . Jeritan Fanni semakin menjadi dengan mengangkat pantatnya supaya penisku menjenguk lubangnya. Kujauhkan penisku sebentar dan kulihat pantat Fanni semakin tinggi mencari. Kugesek gesekkan lagi penisku dengan keras, aku terkejut tiba-tiba tanfan Fanni menagkap batang penisku dan dituntun menuju lubang yang telah disiapkan.

Dengan lembut dan sopan penisku masuk perlahan. Saat kepala penis masuk Fanni menjerit keras dan menjepitkan kedua kainya dipinggangku. Kupaksakan perlahan batang penisku akhirnya berhasil menjenguk lubang terdalam milik Fanni. Kaki Fanni kaku menahanku dia membuka mata dan tersenyum.

“Jangan digoyang dulu ya Den…”, pintanya dan dia terpejam kembali.

Cerita Sex Desahan Nikmat Selingkuhanku
Aku menurut saja. Kurasakan kemaluan Fanni berdenyut keras memijit penisku yang tenggelam dalam tanpa gerak. Akhirnya Fanni mulai menggoyangkan pantatnya perlahan. Aku merasakan geli yang luar biasa. Kuputar juga pantatku sambil bergerak maju mundur dan saat penisku tenggelam kurasakan bibir kemaluan Fanni ikut tenggelam dengan kulit penisku.

Tak seberapa lama aku merasakan penisku mulai panas dan geli yang berada diujung aku semakin menekan dan manarik cepat-cepat. Fanni merasakan juga rupanya, dia mengimbangi dengan menjepitkan kedua kakinya dipinggangku sehingga gerak penisku terhambat. Saat penis masuk karena bantuan kaki Fanni semakin dalam kurasakan tempat yang dituju.

Aku tidak kuat dan, “Fan aku mau keluar”, lenguhku.

Fanni hanya tersenyum dan semakin mempererat jepitan kakinya. Akhirnya, Kutekan semua penisku dalam-dalam dan kusaksikan Fanni terpejam dan berteriak keras. Kurasakan semprotan luar biasa didalam kemaluan Fanni. Dan aku terus menggoyangnya, tiba-tiba Fanni berteriak dan tangannya memelukku kuat-kuat.

Bibirnya menggigit dadaku sementara pantatnya terus mengejang kaku, aku hanya terdiam merasakan nikmatnya semua ini.

Aku menindih Fanni dan penisku masih kerasan didalam liang sanggamanya. Fanni mengelus punggungku perlahan seolah merasa takut kehilangan kenikmatan yang sudah direguknya. Perlahan kujauhkan pantatku dari tubuh Fanni dan kurasakan dingin penisku saat keluar dari liang kenikmatan. Aku terlentang merasakan sisa-sisa kenikmatan.

agen judi online terpercaya

Fanni kembali bergerak dan berdiri. Dia tersenyum melangkah menuju kamar mandi. Kudengar suara gemericik air mengguyur…,

Fanni kembali mendekatiku, aku duduk diatas karpet untuk berdiri hendak membersihkan penisku yang masih belepotan, aku terkejut saat Fanni kembali mendorongku untuk tidur.

“Eh Fan aku mau ke kamar mandi dulu.., bersih- bersih nih…”

Tapi tak kudengar jawaban karena Fanni menunduk di sela pahaku dan kurasakan mulut Fanni kembali beraksi memanjakan penisku dengan lidahnya. Aku geli menggelinjang merasakan nikmatnya kuluman mulut Ana ke penisku. Telur penisku dijilat dan dihisap perlahan. Serasa ujung syarafku menegang.

Kujepit kepalanya dengan dua pahaku, Aku mulia menggumam tak karuan tapi Fanni semakin ganas melumat penisku. Ujung penisku dihisap kuat-kuat kemudian dilepas lagi dan tangnnya mengocok tiada henti. Akhirnya aku menyerah untuk merasakan kenikmatan mulut Fanni yang semakin menggila. Kulihat kepala Fanni naik turun mengelomoh penisku yang menegang. Saat mulutnya menghisap kusaksikan pipi Fanni kempot seperti orang tua.

Penisku dikeluarkan dari mulutnya dan kusaksikan kepala penisku sudah memerah siap untuk menyemprotkan air kehidupan. Fanni kembali menggoyang mulutnya untuk penisku tiada henti. Kepala penisku mendapat perlakukan istimewa. Dihisap dan dikulum. Lidahnya menjilat dan mengecap seluruh bagian penisku. Tangan Fanni membantu mulutnya yang mungil memegangi penisku yang mulai tak tentu arah. Aku kegerahan, kupegang kepalanya dan kuataur ritme agar aku tidak cepat keluar.

Cerita Sex Desahan Nikmat Selingkuhanku
Hanya suara aneh itu yang sanggup keluar dari mulutku. Aku mencoba duduk untuk melihat seluruh gerakan Fanni yang semakin liar pada penisku. Kepala Fanni tetap dalam dekapan tangaku, kuciumi rambutnya yang halus dan kobelai punggungnya yang putih licin, dia mulai berkeringat mengagumu penisku. Mulut Fanni berguman menikmati ujung penisku yang semakin membonggol. Tanganku kuarahkan untuk meremas payudaranya. Saat kegelianku datang, payudaranya jadi sasaran amuk tanganku. Kuremas kuat Fanni hanya mengguman dan melenguh. Gila, Sayang aku tidak berhasil mengatur waktu yang lebih lama lagi untuk tidak mengeluarkan cairanku. Mulut Fanni sekain ganas melihat tingkahku yang mulai tak karuan. Lenguhku semakin keras. diluar dugaan Fanni semakin kuat melakukan kuluman dan hisapan peda penisku. Akhirnya aku tidak tahan merasakan kenikmatan yang tiada tara ini. Kuangkat pantatku tinggi – tinggi, rupanya Fanni mengerti maksudku, dimasukkannya dalam-dalam penisku dan kurasakan Fanni tambah kuat menghisap cairanku aku jadi merasa tersedot masuk dalam mulutnya.

Tak seberapa lama setelah cairanku habis, Fanni masih mengulum dan membersihkan sisa-sisa dengan mulutnya. Aku hanya bisa tengadah merasakan semuanya. Setelah itu Fanni mulai melepas mulutnya dari penisku. Kulihat semuanya sudah bersih dan licin. Fanni tersenyum dan dia mengelus dadaku yang masih telanjang. Aku baru bisa berdiri dan menuju ke kamar mandi saat Fanni beranjak dari duduknya untuk membuatkan aku minuman. Kubersihkan diriku. Aku minum sejenak, dan Fanni hanya diam saja memandangiku.

“Kenapa Fan…?”, tanyaku.

Dia memandangku dan berkata, “Maaf ya Den sebenarnya aku tadi hanya memancingmu saja kok, aku nggak tahu kamu udah pernah main ama Regina atau belum, abisan aku lihat tatapan mata Regina sama kamu kadang mesra sekali sih aku jadi curiga”
“Gila, kupikir”, tapi aku hanya senyum saja mendengarnya.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 12.45 aku harus bergegas untuk menyiapkan rapat. Kami berdua menuju ke toko tempat Fanni memarkir mobilnya. Selama diperjalanan kami semakin mesra dan berkali-kali kudengar lenguh manja Fanni seakan masih menikmati sisa-sisa orgasmenya. Tangankupun sekali-kali tidak lagi takut menelungkup disela pahanya atu penggelayut dipayudaranya yang besar. Bahkan Fanni semakin membiarkan pahanya terbuka lebar dengan rok terangkat untuk mempermudah tanganku mengembara dikemaluannya. Domino Qiu Qiu

Fanni pun tak mau kalah penisku jadi sasaran tangannya saat tangaku tidak menempati kemaluannya. Kurasakan penisku tegang kembali. Fanni hanya tersenyum dan meraba terus penisku dari luar celana. Akhirnya sampai juga ditempat Fanni memarkir mobil dan kami berpisah, Fanni memberikan kecup manja dan ucapan terima kasih.

Aku hanya tersenyum dan bergumam, “Besok aku mau lagi..”
Fanni mengangguk dan berkata “Kapanpun Denis mau, Fanni akan layani”

Hati setanku bersoak mendengar jawaban yang mengandung arti kemanjaan sebuah penis dan keganasan kemaluan memerah dengan bulu halus. Regina tidak mengetahui kalau aku sering merasakan kemaluan Fanni yang putih dan empuk itu. Mereka masih tetap akrab dan berjalan bersama seperti biasanya.

Susah dapat bonus dari web lain ? Coba gabung aja di JBMBET! Proses depo dan withdraw cepat :) Selalu bisa bekerja sama dengan member :) Bonus gampang didapatkan :)
Tunggu apa lagi ? Gabung di JBMBET

Cerita Sex | Cerita Bokep | Cerita Sex Sedarah | Cerita Sex Pemerkosaan | Cerita Sex ABG | Cerita Sex Tante | Cerita Bikin Sange | Cerita Tante Heni | Cerita Dewasa | Cerita Panas | Crita Nentot SPG | Cerita Sex Pramugari

0 komentar:

JBM